Murid Durhaka
Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @yanarahma semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya, Alhamdulillah saya juga sehat Walafiat. Semoga kita diberi kebahagiaan dunia dan akhirat Amin.
Hari ini saya mau menceritakan satu kisah yang pernah diceritakan oleh teman saya, cerita ini diceritakan oleh gurunya dengan nama, tempat yang disamarkan, menurut cerita gurunya, ini adalah kisah nyata, dan menurut saya cerita ini perlu dibaca oleh semua orang untuk menjadi i'ktibar atau pengingat dalam hidup kita.
Begini ceritanya, disebuah desa kecil ada seorang guru ngaji yang sangat fasih dalam membaca Al-Qur'an, beliau seorang guru yang sangat sederhana, setiap hari mengajar Al-Qur'an dan kitab kitab Jawi, nah diantara semua muridnya, ada salah satu murid yang paling pintar, katakanlah namanya Ahmad.
Ahmad seorang anak yang sangat santun,baik dan pintar, sehingga gurunya sangat menyayangi Ahmad, karna Ahmad sudah sangat fasih kitab dan membaca Al-Qur'an. gurunya menyarankan agar Ahmad belajar ke Dayah lebih besar.
Dengan restu orang tua dan gurunya itu, akhirnya Ahmad pergi berangkat mengaji kedayah yang lebih besar, karna Ahmad anak yang sangat pintar Ahmad sering mendapat juara dan juga sangat disayangi oleh guru guru disana.
Setiap pulang kampung Ahmad selalu berkunjung ke rumah gurunya, untuk bersilaturahmi atau sekedar bernostalgia, menurut Ahmad gurunya orang yang sangat berjasa, karna dulu Ahmad tidak pernah kepikiran untuk belajar kedayah yang lebih besar.
Hari berganti dengan bulan, bulanpun berganti dengan tahun, Ahmad kian terkenal Karna kepintarannya, sekarang Ahmad bukan lagi sebagai murid tapi sudah menjadi seorang guru.
Akhirnya Ahmad pun menikah dan mendirikan sebuah dayah, semakin hari Dayah Ahmad semakin maju, sebagai orang yang alim ulama, Ahmad pun sangat dimuliakan.
Suatu ketika guru kampungnya sangat merindukan Ahmad,dulu Ahmad sering kali berkunjung kerumahnya, tapi sekarang Ahmad jarang bahkan hampir tidak pernah lagi berkunjung kerumah gurunya dikampung.
Gurunya sangat bahagia dan bangga mendengar Ahmad sudah sukses, suatu hari karna rindu sudah tak tertahankan gurunya berpesan kepada kawannya Ahmad, menyuruh Ahmad untuk kerumahnya karna beliau sudah sangat tua.
Teman Ahmad mendatangi Dayah Ahmad untuk menyampaikan pesan dari gurunya, bahwa gurunya rindu. Tapi apa yang dijawab Ahmad, "sekarang bukan saya lagi yang harus berkunjung kesana tapi beliau yang harus berkunjung kesini " dengan nada sombong. ( Teman teman pasti tau kan apa yang tersirat dalam perkataan Ahmad).
Mendengar berita bahwa Ahmad tidak mau berkunjung ke rumahnya, gurunya bersedih sampai meneteskan airmata. Tidak lama dari itu, seperti biasanya Ahmad mengajar murid-muridnya, entah kenapa pada malam itu Ahmad merasakan lapar dan haus yang sangat luar biasa, Ahmad pun meminta izin untuk makan tapi apa yang terjadi diluar nalar, Ahmad makan kotoran tanpa sadarkan diri.
Seperti orang linglung, seketika kesombongan Ahmad sirna, setetes air mata gurunya telah mengubah hidup Ahmad karna kesombongannya,
Cerita ini menjadi i'ktibar untuk kita jangan sombong ketika kita berada di atas nikmat Allah, karna janji Allah tidak akan masuk surga seseorang kalau didalam hatinya mempunyai sifat sombong, Na'uzubillahi minzalik.
Sekian postingan saya hari ini, semoga bermanfaat.terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, salam hangat.







Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.