Sulitnya tanpa listrik dan jaringan Internet di hari ke 2 Banjir || 27 November 2025

Assalamualaikum wr.wb.

Hari kedua Banjir

Hari ini merupakan hari kedua saya bersama keluarga mengungsi. Semalam saya tidak bisa tidur, namun pagi ini harus tetap terlihat kuat untuk beraktivitas bahkan hingga menyelesaikan pekerjaan di steemit yaitu kurasi postingan dengan steemcurator09.

Sulit rasanya hidup tanpa listrik dan tidak ada jaringan internet. Saya sangat kesulitan dengan mencari jaringan internet, bahkan saya harus menghemat baterai Handphone karena listrik padam. Saya sarapan pagi dengan beberapa potong roti kering, ibu sangat sulit memasak karena kompor gas tidak ada dan kayu bakar pun semua basah yang disebabkan hujan terus menerus. Maka dari itu kami pun sarapan pagi dengan roti seadanya, tidak pernah mengeluh karena orang lain di sekitar tempat tinggal kami juga merasakan hal yang sama dengan kami.

^{Suasana di tempat pengungsian}

Ketika hampir siang tiba, saya mencoba keluar rumah untuk naik ke puncak bukit dengan harapan masih ada jaringan internet disana. Ternyata jaringan disana ada, tetapi sangat lelet sehingga sangat sulit untuk melakukan kurasi.

^{Anak-anak sedang berenang dengan air banjir}

Sambil mencari jaringan yang bagus, saya sempat menuju perbatasan dusun Cot Dua yang mana disana banyak anak-anak yang sedang seru-seruan mandi dengan air banjir. Mereka selalu di kontrol oleh orang tuanya dan juga saudara mereka sendiri.

^{Kondisi Menasah Cot Dua dan Halaman meunasah}

Sambil keliling saya sempat singgah di belakang Meunasah Cot Dua dan melihat kondisi disana air juga sangat tinggi. Dulunya Meunasah Cot Dua bisa dijadikan tempat mengungsi pada saat banjir tiba, tapi kali ini tidak karena air banjirnya terlalu tinggi.

Beberapa anak muda disana juga lagi berenang untuk menyelamatkan beberapa barang dan peralatan di meunasah. Mereka mengamankan sajadah hingga kitab-kitab yang ada di meunasah.

Karena jaringan internet tidak stabil, jadi saya hanya bisa melakukan kurasi beberapa postingan saja, dan akan saya sisakan untuk nanti malam saja. Selanjutnya saya pulang sebentar ke tempat pengungsian orang tua untuk membantu-bantu pindah barang lagi disana.

Mencari jaringan untuk bisa kurasi dengan steemcurator09

Di malam harinya, di balik gelap gulita karena listrik padam, saya menerobos hutan dan naik ke bukit untuk kembali mencari jaringan internet. Syukurlah malam ini jaringan internet masih bisa di akses di puncak bukit, tetapi lelet.

Di temani oleh beberapa remaja dusun Cot Dua

Beberapa remaja dusun Cot Dua ikut menemaniku ketika itu, sehingga saya tidak sendirian di dalam gelapnya malam. Saya bahkan bisa menyelesaikan kurasi dengan baik malam ini, walaupun tidak semaksimal seperti biasa. Saya masih bisa bersyukur bisa melakukan ini, meskipun untuk membuat postingan rasanya sulit karena jaringan internet sangat lelet untuk mengunggah foto, apalagi saya juga harus menghematkan baterai karena listrik sepertinya akan padam lama. Setelah selesai kurasi, saya pun pulang ke tempat pengungsian dan bergabung bersama keluarga. Disana saya istirahat, walaupun belum bisa tidur karena tenda masih saja bocor akibat hujan deras.

Demikian tulisan singkatku hari ini, mudah-mudahan bermanfaat. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan, saya minta maaf. Terimakasih atas perhatian.

^{Catatan: Gambar ini saya buat pada tanggal 27 November 2025. Semua foto di ambil oleh @walictd menggunakan kamera Iphone 16 Promax}

Terimakasih

^{Dewantara, 06 Desember 2025}
𝕭𝖞 @𝖜𝖆𝖑𝖎𝖈𝖙𝖉