Activist Diary Game Senin // 8 Desember 2025 - Merawat Hewan Ternak Yang Tersisa Dari Banjir
.
Hai apa kabar sahabat sahabat steemiat semua di mana pun anda berada, tentu baik baik saja dan tidak kurang suatu pun, semoga tetap dalam lindungan Allah yang kuasa dan saya juga seperti kalian, sehingga dapat kita berjumpa lagi seperti biasa, dalam membagi kan cerita mau pun postingan di steemiat.
Kemudian cerita dan postingan yang saya bagikan di kesempatan hari ini adalah, tentang merawat hewan saya yang tinggal dari bencana banjir, semoga cerita maupun postingan yang aku bagikan ini semoga berkenan di anti semua, yang ada di steemiat walau di mana pun anda berada.
Adapun hewan yang sisa dari bencana banjir, hewan peliharaan saya dan hewan tersebut bukan kambing, tapi hewan adalah kibah yang saya beli dengan harga satu juta dua ratus ribu rupiah, dan ada juga satu juta seratus ribu rupiah, tapi rata rata harga satu juta seratus lima puluh ribu rupiah, dengan jumlah kibah Peliharaan Saya ini semua nya tiga puluh satu ekor.
Tapi yang di bawa arus sekitar dua puluh ekor, dan sisa kibah Peliharaan saya semua dua satu ekor, yang berencana saya untuk kukeluarkan atau aku jual pada hari raya kurban, tapi mau di katakan apa sudah duluan kehendak allah, yaitu bencana alam yaitu banjir yang menimpa seluruh aceh, dan kibah saya yang di pelihara oleh keponakan saya.
Dan keponakan saya tersebut tinggal nya gampoeng alukrak kaye kecamatan langka han aceh utara, yang di saat itu air nya sangat dahsyat sehingga kibah saya ikut juga terbawa arus, untung nya keponakan tidak panik dalam musibah banjir tersebut, karena dia itu sangat hati hati dalam menyelamatkan kibah yang di pelihara nya.
Ada pun selanjut nya saya sempat menjeunguk keluarga di gampoeng alukrak kaye tersebut pada hari ke empat, oleh karena yang pertama kami ikut kenak musibah juga tapi saya tinggal nya di geudoeng pase, dan juga saya hubungi keponakan tersebut tidak ada koneksi, di sebab nya jaringan haefon tidak ada, maka dengan demikian saya pun tetap terdiam, walau demikian dalam bayangan nya kibah saya tidak ada lagi.
Tetap terbawa banjir walau demikian saya tetap tenang dan tidak panik, memang kalau reziki saya tetap untuk saya, oleh sebab itu semua nya milik yang kuasa, pada kita hamba nya hanya titipan saja dan juga buat sementara, maka saat itu saya tetap tenang dan tidak memikir kan tentang kibah nya, di dalam hati saya memohon pada allah walau saya terjebak tetap di dalam hati selamatkan keluarga saya yang ada di langkahan ya Allah.
Oleh karena nya si ponakan saya tersebut saat air mulai naik, kibah Peliharaan nya dan juga barang barang berharga, seperti kulkas dan barang barang lain nya baju dan lain lain, di naikkan ke atas, karena ada rumah yang sedang di bangun, tapi rumah tersebut beru siap atap nya sepeda dinding belum ada sama sekali.
Nah! ke atas rumah itu kibah nya dan juga barang barang lain di simpan, tapi duluan di persiapkan lantai nya dulu, dan juga barang barang begitu pula kibah di upah kan pada kawan kawan nya, yang tetapi akhir nya upah orang tersebut saya juga yang bayar, oleh karena keponakan saya tidak mempunyai duet lagi, di sebab kan dia sudah duluan membeli keperluan nya yang lain.
Selanjut nya sebagian rumah warga di bawa arus, tapi yang rumah panglong yaitu rumah kayu tapi di segi ada dan tiada ada korban jiwa saya tidak tau, maka dengan itu seperti yang kita tidak maka tidak mungkin di katakan sebab seperti yang terjadi seperti yang kemarin bukan permainan tetapi itu salah satu musibah besar, maka dengan itu tidak mungkin kita ngomong se enak nya oleh karena banyak saudara saudara kita menimpa musibah tersebut.
Walau kita tidak seperti saudara kita rasakan di langkahan, yang inti nya harus mengucap syukur dan juga kita do'a kan kepada saudara kita yang ada di kemcamatan langkahan semoga cepat di tangani oleh pomerintah daerah dan juga pomerintah pusat, di sebab nya banjir aceh bukan banjir biasa tapi banjir bandang, karena tinggi air nya mencapai empat meter lebih, karena saya sudah sampe ke lokasi.
Begitu pula walau saya di kecamatan syamtalira aron, tetap merasakan juga walaupun tidak seperti warga langkahan rasakan, yang perlu saya ucapkan di langkahan saya banyak juga korban harta benda nya, yaitu hewan saya di bawa arus maka dengan itu saya ikut bersedih, persis seperti warga setempat rasakan maka saya berani mengatakan bahwa di kecamatan langkahan air nya mencapai empat meter lebih.
Kemudian sahabat sahabat steemiat semua, saya di langkahan ada saudara ipar alamat nya desa gampoeng alukrak kaye, kecamatan langkahan aceh utara yang anak kakak ipar tersebut yang merawat dan juga memelihara kibah saya tersebut, dengan jumlah banyak nya tiga puluh ekor, tapi di bawa arus banjir bandang dua puluh delapan ekor kurang lebih, namun saya tetap sabar dan tabah karena itu takdir ilahi.
Cukup di sini dulu cerita dan postingan saya pada kesempatan ini, kurang dan lebih saya minta ma'af, dan saya akhiri tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih.
Indonesia - 11 Desember 2025
pajan tajak u langkahan lom?
bek neu resteem atra gob yang ka lewat 7 uroe, bek atra ka 6 buleun ka sithon 2 thon u likot neu resteem