Tumpukan Sampah Pasca Banjir

Tumpukan Sampah di Depan Sebuah Toko

Setelah sebuah bencana besar melanda seperti banjir yang terjadi seminggu yang lalu di Provinsi Aceh Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Maka muncul persoalan lain setelah banjir surut mulai dari pengungsian, warga yang kehilangan harta benda dan juga rumah mereka yang hancur, mereka kekurangan makanan, air bersih dan juga obat-obatan.

Selain persoalan tersebut yang juga menjadi persoalan besar adalah puing puing dan sampah akibat banjir parah yang terjadi, bisa saudara lihat di berbagai media sosial daerah-daerah yang paling parah yang terkena banjir seperti terkena terjangan ombak tsunami yang menghancurkan segalanya, puing-puing bangunan berserakan demikian juga kayu-kayu dalam ukuran yang besar menghancurkan pemukiman warga yang merupakan hasil dari penebangan hutan secara liar di daerah hulu sungai.

Salah satu yang sempat saya abadikan dan saya foto adalah persoalan sampah yang menumpuk yang dibawa oleh banjir yang terjadi di daerah pemukiman sekitar saya tinggal, warga harus bekerja ekstra keras membersihkan sisa material lumpur yang menggenangi rumah mereka dan juga barang-barang mereka yang terkena banjir lumpur yang tentu lebih sulit dibersihkan dibandingkan dengan banjir biasa.

Sampah berserakan di mana-mana tentu saja juga bisa berbahaya dan menjadi potensi bibit penyakit yang menjadi ancaman selanjutnya setelah banjir besar melanda, sehingga hal ini harus segera diatasi, namun saya melihat pemerintah seperti lumpuh tidak berdaya, dan yang anehnya adalah pemerintah juga menolak bantuan dari pihak asing padahal ini sudah skala besar bencana yang terjadi dan sudah layak ditetapkan sebagai bencana nasional.

Semoga para korban bencana dapat bersabar dan segera mendapat bantuan dari semua pihak tidak hanya ada di pemerintah, karena kalau hanya mengandalkan pemerintah sepertinya akan sangat lamban penanganan para korban bencana banjir besar dan longsor ini.

kami mengetuk seluruh dunia untuk membantu Aceh dan Sumatera secara umum, kami mengetuk Sisi kemanusiaan kita semua, Semoga bencana ini dapat menjadi pelajaran agar kita lebih bersahabat dengan alam dan dapat menjaga hutan sehingga potensi bencana serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Hutan yang seharusnya menyerap air di Babat habis oleh perusahaan-perusahaan besar yang membuka perkebunan dan tambang, inilah Akar masalah banjir besar yang melanda Sumatera.

Semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

_{Posted using SteemX}