Solidaritas Membangun Harapan: Warga Tualada Sumbangkan Sembako untuk Korban Banjir Bandang Meureudu dan Meurah Dua

PIDIE JAYA – Aksi kepedulian ditunjukkan oleh masyarakat Gampong Tualada, Kecamatan Bandar Baru, pada Kamis (4/12/2025). Mereka mengirimkan bantuan sembako untuk warga di beberapa gampong di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua yang terdampak parah akibat banjir bandang sekitar seminggu sebelumnya. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh koordinator setempat sebagai bentuk empati dan dukungan terhadap saudara-saudara yang sedang berjuang memulihkan diri.

Wahyu, Keuchik (Kepala Desa) Gampong Tualada, menjelaskan bahwa bantuan ini murni berasal dari sumbangan sukarela masyarakat. "Semua ini dari masyarakat kami yang mendermakan hartanya secara ikhlas demi membantu warga gampong yang dilanda banjir bandang," ujarnya kepada Cek Mad dari media ini. Ia menambahkan, keputusan untuk bergerak cepat muncul setelah melihat langsung kondisi lokasi bencana. "Derita yang saudara kita rasakan juga kami rasakan. Setelah kami lihat langsung, sungguh cukup lama untuk bisa kembali seperti sedia kala," katanya dengan penuh haru.

Bencana banjir bandang yang melanda daerah tersebut disebutkan Wahyu sebagai salah satu yang terberat dalam beberapa dekade terakhir. "Ini adalah bencana paling dahsyat setelah Tsunami Aceh 21 tahun yang lalu," tegasnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa dalamnya dampak yang dirasakan masyarakat, baik secara materiil maupun psikologis.

Bantuan yang dikirimkan terdiri dari berbagai jenis sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, mie instan, makanan kaleng, serta air bersih. Barang-barang tersebut dikumpulkan dalam waktu singkat melalui swadaya masyarakat Tualada, yang meskipun tidak terdampak langsung, turut merasakan keprihatinan yang mendalam.

Menurut informasi yang dihimpun, banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras berhari-hari yang mengakibatkan meluapnya sungai dan aliran air dari perbukitan. Ribuan rumah terdampak, ratusan keluarga mengungsi, dan sejumlah infrastruktur publik rusak. Proses evakuasi dan pemulihan masih terus berlangsung, dengan keterbatasan akses dan pasokan listrik yang menjadi tantangan utama.

Aksi sosial dari Gampong Tualada ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak sekaligus memicu gelombang solidaritas dari daerah lain. "Kami berharap bantuan kecil ini bisa memberi sedikit kenyamanan dan kekuatan bagi mereka. Yang penting kita terus bersama-sama, saling mendukung," pungkas Wahyu.

Hingga berita ini diturunkan, distribusi bantuan masih berlanjut dengan pengawasan dari relawan setempat untuk memastikan tepat sasaran. Pemerintah daerah juga telah mengerahkan tim untuk penanganan darurat dan assesment kerusakan lebih mendetail.

Editor : CM Cek Mad