The Diary game 20 november 2015"Bantu -bantu di acara tasyakuran dan aqiqah serta turun tanah anak dari kemanakan saya."
Hallo sobat steemit di mana pun anda berada.
Hari jni saya bangun pagi seperti biasanya, yaitu bertepatan dengan waktu melaksanakan shalat subuh. Dimana kegiatan utama yang kita laksanakan di setiap waktu bangun pagi adalah kita harus melaksanakan shalat subuh dua rag'at yang merupakan bagian dari shalat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah swt, untuk menyembahNya sebagai sang pencipta kita serta alam semesta ini.
Kemudian saya pergi ke rumah kemanakan saya yang sedang melaksanakan tasyakuran dan aqiqah serta turun tanah anaknya. Saya datang lebih awal untuk bantu - bantu apa aja yang bisa dibantu.
saya lagi berteduh sebentar dari hujan gerimis.
Gulai kambing yang sudah di aduk bumbu.
Dapur tempat memasak
Jam sudah menunjukkan pukul 10 Pagi, semua perlengkapan makanan sudah siap untuk disajikan untuk para undangan, maka saya pun kembali ke rumah sebentar untuk mandi dan ganti pakaian. Kemudian saya langsung kembali lagi ke tempat acara untuk membantu melayani para tamu undangan.
Sekarang situasi di tempat kami dalam jeadaan musim hujan, hujan gerimis turun sejak semalam hingga sepanjang hari ini, namun demikian acara kami insyaAllah berjalan lancar tidak terkendala apapun.
para tamu undangan yang sedang mencicipi kenduri
Sobat steemit sepertinya acara marhaban telah lama dimulai, karena saya terlalu sibuk di luar, sehingga tidak sempat meliput semua proses acara marhaban, akan tetapi saya hanya sempat meliput di penghujung acaranya saja, yaitu di sa'at bayi di selawatan, di ayun dengan ayunan sebentar dan kemudian di arak keliling oleh ayahnya ke hadapan para sanak saudara dan tamu undangan yang ada di dalam ruangan tersebut.
Saat acara selawatan hendak dimulai.
Bayi diayun dengan ayunan.
Saat bayi di arak keliling di dalam ruangan.
Sanjutnya para tengku yang menjadi pelaksana acara marhaban, sebelum kembali ke rumah masing-masing, tengku akan melakukan acara adat yang terakhir, yaitu membelah kelapa dengan membentang kain panjang dan mendirikan bayi di bawahnya.
Menurut leluhur kami membelah kelapa ini memiliki makna tersendiri, yaitu air kelapa melambangkan keberanian, sedaangkan kedua belah kelapa yang di berikan sebelah kepada bapaknya dan sebelahnya kepada ibunya, melambangkan suatu ikatan yang tak terputuskan dengan apapun.
Tengku sedang membelah kelapa.
Demikianlah diary game saya hari ini, kamis 20 november 2025.
by @mthaib
23 novenber 2025








