Babak Baru KONI Aceh Di Bawah Komando Pon Yaya
Apakabar rekan semuanya
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh sedang memasuki babak baru. Kini KONI Aceh periode 2025-2029 akan dikomandoi Saiful Bahri alias Pon Yaya. Pria yang juga politisi Partai Aceh ini sejatinya tidak punya nama besar di dunia olahraga. Dia memang pernah menjadi Ketua DPR Aceh periode sebelumnya.
Namun, dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Aceh beberapa waktu lalu, Pon Yaya terpilih secara aklamasi. Musprov luar biasa terpaksa digelar, karena Ketua Umum KONI Aceh periode berjalan H Kamaruddin Abubakar, wafat di tanah suci Mekkah pada 19 Maret 2025 lalu. Karena halangan tetap itulah, maka Musprovlub digelar segera.
Kini setelah semua proses suksesi tuntas, Pon Yaya dan kepengurusan baru memulai perjalanan baru. Saya termasuk salah satu pengurus. Tugasnya di bidang informasi dan komunikasi. Mengurusi media dan segala yang terkait dengan hal tersebut menjadi hal yang lumrah dan lazim.
![]() | ![]() |
|---|
![]() | ![]() |
|---|
Suasana rapat Pleno I KONI Aceh
Rapat Pleno I di bawah komandon mantan Kombatan GAM ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh pada 6 November lalu. Pukul dua siang agenda berjalan sesuai yang direncanakan. Saya malah datang belakangan. Sudah setengah tiga baru menuju ke lokasi acara.
Rapat pertama ini masih membahas urusan struktur lembaga, perkenalan semua pengurus baru serta program kerja di sisa tahun berjalan. Semuanya dipaparkan dengan gamblang dan jelas. Apalagi agenda ke depan yang butuh perhatian ekstra adalah Pekan Olahraga Aceh alias PORA di Kabupaten Aceh Jaya.
Hal paling mendesak lainnya tentu saja bonus atlet yang belum ditunaikan Pemerintah Aceh. Bonus untuk atlet yang sudah tampil membela Aceh di PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Aceh meraih 65 medali emas, 48 medali perak dan 79 medali perunggu. Hasil ini membuat Aceh bercokol di peringkat keenam
Ini posisi tertinggi yang pernah diraih Aceh selama PON sudah berlangsung hingga 21 kali pagelaran. Melihat kondisi tersebut, mantan Ketua KONI Aceh Abu Razak pernah mengatakan, apa yang diraih kali ini akan sulit diulang kembali pada even serupa di masa yang akan datang. Makanya, posisi tersebut layak disebut sebagai sebuah torehan sejarah besar dalam kancah olahraga.
Pertemuan pertama ini tidak berlangsung lama. Pukul empat sore berakhir. Tepat saat azan Ashar sudah berkumdang. Karena itu semua pengurus yang berjumlah 130 orang melakukan foto bersama. Setelah itu saya 'mengundurkan' diri dari arena kegiatan. Melanjutkan kegaitan lain yang sudah menanti.
Terima kasih sudah membaca postingan saya. Mohon dukungannya
| Photographer | @munaa |
| Device | Samsung Galaxy A14 5G |







Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Curated By: @walictd
Terima kasih atas dukungannya...