Gugup dan Gelisah

Jujur saja tidak pernah menyangka satu frame dengan seorang perempuan dalam medsos pribadi. Karena dari seberapa banyak video yang saya hasilkan kawan kolaborasi saya selalu seorang pria yang anehnya ketika ada peran wanita saya memaksakan diri sendiri untuk menjadi seorang wanita dengan hanya memakai jilbab dan kumis tebal serta jenggot jarang-jarang seperti kambing bandot.

Namun kali ini saya berani mengambil resiko ingin satu frame dengan perempuan yaitu dia juga seorang aktivis perempuan, tidak tahu menahu omongan orang karena sudah pet mata kap igoe (nekad). Dan hasilnya adalah keringat terus mengalir dari dahi yang selalu mengerut dan jantung terus memacu detakannya yang begitu kencang. Jujur sebelumnya juga pernah satu frame dalam video klip @apache13 yang diakomodir langsung oleh bayek @gulistan, tanpa bantahan sedikitpun saya langsung mengiyakan padahal dalam hati kecil ingin menolak karena akan takut berhadapan dengan wanita secara empat mata.

Namun dari situ saya mulai terlatih akan hal itu, layaknya siapapun kawan kita yang berada didalam frame anggap saja rekan kerja.