26 Desember 2004, Gempa dan Tsunami Aceh Menimbulkan Duka Indonesia..

in #sunami4 years ago (edited)

Bencana itu menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit, serta duka mendalam bagi Indonesia.

Gelombang tsunami memang tak dapat diprediksi. Alat pendeteksi tsunami hanya berfungsi saat peristiwa terjadi. Namun, terkadang alat pendeteksi tak berfungsi optimal.

Selain tsunami Selat Sunda dan yang terjadi di Sulawesi Tengah, Indonesia juga pernah mengalami bencana yang menyebabkan hingga puluhan ribu melayang. Tepat di Serambi Mekkah, yaitu Aceh, tsunami menimbulkan lembaran duka dalam sejarah Indonesia.

Hari ini 14 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, gelombang tsunami menerjang wilayah Aceh. Bermula dari gempa beberapa kali, ombak setinggi kurang lebih 20 meter membuat beberapa kota di provinsi itu lumpuh.
Dilansir Harian Kompas yang terbit pada 29 Desember 2004, kekuatan gempa yang terjadi berada di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut. Wilayah sumber gempa berjarak sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (namanya saat itu).

Gempa yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0. Setelah itu gelombang tsunami mulai memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan sebagian di Sumatera Utara.

2215455tsunami-aceh-hoshiko780x390.jpg

Tsunami ini kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.

Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan bebas. Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya yang besar, gelombang tsunami menjadi tinggi dan kemudian terempas ke arah daratan.