Achievement 1 Posted by @akbarrafs : Introduction Post

Tak kenal, maka tak sayang

Begitu pepatah Indonesia menyebutkan. Dari karena itu saya ingin memperkenalkan kembali diri saya di platform Steemit ini. Nama saya Muhammad Akbar Rafsanjani, di media sosial saya lebih memilih memperkenalkan diri dengan nama Akbar Rafsanjani, karena lumayan mudah untuk diingat alias tidak kepanjangan. Ada kisah menarik dari pemberian nama saya. Saat saya lahir, Iran sedang terlibat konflik bersama Iraq di teluk. Peristiwanya diingat sebagai Perang Teluk. Tentu saja pemimpin tertiggi Iran saat itu, Ali Akbar Rafsanjani sangat dominan muncul di televisi, terutama pada Dunia Dalam Berita, TVRI. Sebagai seorang pemuda, paman (adik ibu saya) sangat mengidolakan Ali Akbar Rafsanjani, hingga beliau menamakan saya dengan Ali Akbar Rafsanjani. Namun, nenek saya mengubah Ali dengan Muhammad, jadilah nama saya Muhammad Akbar Rafsanjani. Sekarang saya sudah masuk 30 tahun, masa dimana saya harus seproduktif mungkin berkarya.

Sekarang, saya berdomisili di dua daerah. Dalam seminggu, saya bisa berada tiga hari di Sigli dan empat hari di Banda Aceh. Saya berasal dari Sigli, Kabupaten Pidie dan bekerja di Banda Aceh. Saya sangat mencintai tempat tinggal saya, yaitu; Aceh, tempat dimana saya lahir dan mati nanti. Kemudian saya juga mencintai Indonesia, sebagai negara asal saya, tempat yang merupakan surga bagi saya, dengan keragaman budaya dan kuliner. Pengalaman menarik lainnya, bagaimana saya sangat mencintai Indonesia adalah ketika saya kehilangan paspor di Malaysia. Saya merasa pulang ke rumah ketika berada di KBRI Indonesia di Kuala Lumpur.

Foto di depan Jabatan Perdana Menteri Malaysia

Saya bekerja sebagai filmmmaker di Aceh Documentary, juga sebagai program director Aceh Film Festival. Selain itu saya juga menulis sebagai koresponden asing untuk majalah film di Singapura, SINdie. Pendidikan saya tidak linier dengan apa yang jadi pekerjaan saya sekarang. Saya lulusan Fakultas Bahasa Arab. Namun, minat saya mulai dari filsafat hingga science dan teknologi. Saya tidak membatasi diri untuk belajar satu atau dua hal. Saya suka membaca dan berdiskusi.

Saya mengenal crypto pertama kali tentu saja melalui platform Steemit pada 2018 lalu. Karena itu, saya mengenal pula semua crypto yang beredar di market dan mempelajari sistemnya. Hal yang paling berkesan adalah crypto mengenalkan saya kepada banyak orang. Mulai dari Steemian di Kuala Lumpur, hingga penyiar radio di London dan filmmaker di Los Angeles. Selain itu, crypto sudah mewujudkan beberapa impian saya untuk hadir di Festival Film di Indonesia dan Asia. Tahun lalu saya menghadiri Seashort Film Festival di Kuala Lumpur, JAFF-Netpac Asian Film Festival di Jogjakarta, Busan International Film Festival di Korea Selatan, dan tentu saja Singapore International Film Festival. Crypto, terutama Steem dan SBD telah mewudukan cita-cita saya untuk membantu membangun kerjasama dalam bidang perfilman di Aceh dengan banyak komunitas dan filmmaker di Asia Tenggara. Ini akan membantu membuka pasar yang lebih luas bagi film Aceh, dan Indonesia.

Foto saat menghadiri South East Asian Short Film Festival

Berbicara hobi, saya tidak bisa menentukan satu atau dua hobi yang saya sukai. Tapi saya sangat suka belajar dan membaca, juga tentu saja menonton film (yang sekarang ini jadi pekerjaan saya sebagai film programmer). Dilain hal, saya suka berolahraga, terutama bermain sepak bola atau futsal. Kadang-kadang saya melakukan jogging untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran agar tetap bisa kreatif. Apa kemudian yang menjadi hal yang tidak sukai? Saya tidak suka disentuh dengan tanpa izin saya. Maksudnya saya sangat benci jika tiba-tiba ada teman yang memegang bahu dari belakang, dan sebagainya. Begitu pula saya tidak suka jika ada orang yang tiba-tiba mengambil pakaian saya dari lemari dan memakainya tanpa seizin saya.

Foto saat menjadi moderator pada launching film Aceh berjudul Surat Kaleng 1949

Saya suka membaca tulisan-tulisan tentang sains, teknologi, dan filsafat. Begitu juga informasi terkait crypto. Saya suka membaca banyak hal. Saya juga suka membaca kisah sehari-hari orang lain, karena dari sana saya bisa mendapat informasi untuk menulis naskah film. Saya tidak membatasi diri untuk hal-hal tertentu saja, saya suka membaca banyak hal dan apapun itu.

Begitu juga, saya adalah tipe orang yang suka bercerita. Saya akan menulis kisah perjalanan saya, kegiatan sehari-hari saya, juga apapun yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, seperti; filsafat, agama, sains, teknologi, dan lain-lain. Saya akan berbagi banyak hal, termasuk cerpen dan cerita bersambung. Semoga orang-orang yang membacanya bisa berinteraksi dengan saya lewat kolom komentar.

Saya diperkenalkan dengan Steemit oleh seorang teman. Beliau adalah istri dari @teukumukhlis. Kami pernah mengerjakan sebuah project film pendek semasa beliau menempuh pendidikan master di Universitas Syiah Kuala. Beliau mengajak saya menulis di platform ini, karena beliau tau bahwa saya suka menulis dan beliau adalah salah satu pengunjung rutin blog saya di akbarrafs.com. Disini saya ingin mendapatkan banyak pembaca tulisan saya. Kalian pasti tahu jika kita menulis blog, pembacanya hanya sedikit, yaitu siapa saja yang mengenal kita atau yang tertarik dengan tulisan yang kita bagikan di media sosial. Oleh karena itu, semoga Steemit bisa membantu saya untuk menemukan pembaca yang luas.

Oya, jika teman-teman ingin bertanya lain hal kepada saya, silakan saja berkomentar di kolom komentar, kita akan berdiskusi disana. Terima kasih @radjasalman atas informasi untuk perkenalan diri kembali bagi newcomer