News Diary Game : 25 Desember 2023 | Ke Mesjid Raya dan Pantai Pulau Kapuk

Morning Diary....!

Pagi ini aku tetap bangun diawal pagi untuk menunaikan kewajiban sholat subuh meskipun sebenarnya badan masih sedikit lelah karena semalam kami baru tiba di Banda Aceh hampir tengah malam.

Otomatis jam istirahat sedikit berkurang sedangkan badan cukup lelah menyetir mobil seharian.

Aku segera menelpon adik untuk memastikan kondisi rumah kami yang kebanjiran sejak semalam. Tinggi air kemarin sore mencapai satu meter lebih atau setinggi dada orang dewasa. Dan di rumah orangtua kami, air menggenangi setinggi 10 centimeter di lantai rumah berkontruksi panggung.

Dan pagi ini aku mendapatkan info bahwa air belum juga surut di kampung kami. Banjir ini juga terjadi di berbagai daerah bahkan diluar Aceh.

Menjelang siang, kami semua sudah bersiap dari rumah ponakan dan rencananya kami akan sholat Zuhur di Mesjid Baiturrahman Banda Aceh siang ini.

Mesjid ini sangat fenomenal di Aceh bahkan Indonesia karena selain memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan, mesjid ini juga merupakan sebuah bangunan yang tidak mengalami kerusakan pada bencana Gempa dan Tsunami Aceh tahun 2004.

Saat ini Mesjid Baiturrahman menjadi destinasi yang cukup ramai dikunjungi, baik untuk sholat maupun sekedar cuci mata dan berfoto ria.

Sejak dulu memang mesjid ini menjadi spot untuk berfoto atau swafoto dari masyarakat banyak. Dulu saat handphone belum ada, banyak tukang foto yang selalu standby menawarkan jasa fotonya.

Kami sekeluarga sholat Zuhur di Mesjid Baiturrahman siang ini. Hari ini merupakan kesempatan bagi kami untuk membawa jalan-jalan anak-anak dan keluarga karena sedang waktu libur setelah pembagian rapor dan juga cuti bersama.

Setelah sholat Zuhur dan melakukan beberapa foto, kami bergerak ke arah Ulee Kareng untuk makan siang di sebuah warung yang menyajikan menu atau kuliner asli Aceh seperti Kuah Beulagong, Sie Ruboh, Ayam Tangkap dan menu Aceh lainnya.

Setelah makan siang yang sedikit telat, anak-anak ingin pergi ke pantai. Kami pun bergerak ke arah Lhoknga dengan tujuan ke Pulau Kapuk.

Sebelumnya kami sempat singgah di sebuah mesjid di daerah Baet untuk sholat ashar karena jam sudah menunjukkan pukul 05 sore.

Usai sholat ashar, kami menuju Pulau Kapuk dan kami segera memasuki pintu masuk dengan membayar biaya masuk seharga 3000 rupiah perorang.

Dan setelah memarkirkan mobil, kami menuju pantai yang berpasir putih yang banyak dikunjungi oleh para pengunjung, khususnya di hari libur.

Di Pantai Pulau Kapuk

---

Memang untuk berfoto, kurang cantik di sore ini karena langitnya sedikit gelap atau mendung. Foto akan semakin cantik bila langit terang dan berwarna biru.

Kami berada di pantai Pulau Kapuk ini sampai menjelang sholat magrib. Ayah dan ibu kami sangat senang dihari ini bisa berkumpul dengan anak dan cucunya, walaupun kali ini tidak semua anggota keluarga bisa berlibur bersama.

Ada dua orang adikku dan keluarganya yang tidak bisa ikut karena berbagai kendala. Minimal liburan ini kami bisa membawa jalan-jalan kedua orangtua kami dan anak-anak.

Dan kemudian kami segera kembali ke rumah ponakan tempat dimana kami menginap.

Sekian diary saya kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME