The Diary Game ( Kamis, 6 Agustus, 2020) : Takziah ke rumah teman

Suasana pagi di sekitar rumah saya.

Kamis pagi, jam 6.15 a.m..saya membuka jendela kamar saya, dan seperti inilah suasana di dekat rumah saya. Sekitar dua ratus meter dari rumah saya terdapat menara BTS telkomsel yang berdiri dengan kokoh. Pihak telkomsel menancapkan menara mereka pada tanah yang terletak di belakang toko yang mereka sewa. Saya tidak tahu apakah mereka memiliki izin dari masyakat setempat atau tidak..yang jelas menara tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di radius menara tersebut. Penyebabnya adalah radiasi yang ditimbulkan oleh tiang tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Berkumpul sejenak bersama teman di pagi hari.

Saya memulai aktivitas saya dengan berangkat ke sekolah pada jam 7. 00 pagi. Berangkat ke sekolah merupakan aktivitas rutin saya setiap hari kecuali pada hari minggu. Mungkin teman-teman akan bertanya kenapa saya tidak banyak menceritakan tentang aktivitas saya di rumah mulai bangun tidur sampai tidur lagi . Penyebabnya adalah karena saya suka mengangkat tema pendidikan yang berhubungan tentang sekolah. Disamping itu juga karena saya juga memposting kegiatan saya melalui komunitas steem school. Jadi dalam diary saya, saya akan lebih banyak menulis tentang kegiatan saya di sekolah. Namun, tidak tertutup juga kemungkinan bagi saya untuk menulis tentang aktivitas saya di rumah nantinya .

Melakukan pembelajaran online.

Setelah tiba di sekolah, kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan pembelajaran daring secara online. Pada guru yang ada mengajar hari itu duduk di kursi yang mejanya telah ditandai dengan nama kelas. Jadi jika kita mengajar di kelas X1, maka kita harus mencari meja yang tertulis kelas tersebut. Disamping memberi tugas kepada mereka, saya juga memotivasi siswa agar mau mengerjakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.

Takziah ke rumah seorang rekan kami.

Setelah selesai melakukan pembelajaran online, kami bersama-sama berkunjung ke rumah salah seorang rekan saya yang sedang ditimpa kemalangan , yaitu meninggal orang tua laki-lakinya. Rumah yang kami kunjungi berada di desa Beurandang, Bayu. Kami bersama-sama pergi ke sana untuk berdoa bersama dan melakukan takziah. Takziah bersama tersebut dipimpin oleh salah guru agama di sekolah kami.

Menikmati makan siang bersama.

Setelah selesai pembacaan doa bersama, kami dipersilakan untuk menyantap hidangan makan siang. Kami segera menyantapnya untuk menikmati makanan yang disediakan oleh tuan rumah. Setelah selesai makan , kami segera pamit pada tuan rumah untuk pulang. Sebelum pulang masing-masing dari kami memberikan sekedar uang tanda ikut berduka kepada keluarga yang sedang berduka.

Kerang.

Ketika sedang dalam perjalanan pulang, saya melihat ada yang berjualan kerang di pinggir jalan. Sayapun mampir untuk membeli kerang dengan harga 20 ribu rupiah atau setara 6 steem. Rencananya saya ingin memasak kuah kerang yang saya campur dengan buah pepaya mengkal.

Photo profil saya.

Demikianlan kisah aktivitas saya pada hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Salam,
Tim #meuseuraya-teamindonesia01