Jawaban Untuk Pembawa Risalah Tidak Pentingnya Dakwah

in #indonesia6 years ago

Dengan tekun saya mendengar seorang kawan yang lagi bersemangatnya mendakwakan dakwah di warung kopi, dia berujar; "Dakwah saat ini tidak lagi bermanfa'at, dakwah selalu diadakan disetiap tempat dan disegala momentum, akan tetapi sama sekali tidak berdampak pada perubahan prilaku ummat manusia. Maksiat tetap terjadi dimana-mana, kezalimanpun masih berlangsung didepan mata. Penceramah tak lebih hanya seorang pelawak dan penyanyi diatas panggung. Dakwah hanya menguras tenaga dan biaya, namun tidak memberi manfaat apa-apa."

dakwah-virtual.jpg
Sumber foto

Sang kawan yang menyampaikan itu terlihat kerutan di dahinya, pertanda kekesalannya terhadap kondisi serta keyakinan atas apa yang disampaikannya.

Sayapun lansung menjawabnya dengan kalimat setuju, sepakat dan sependapat dengan apa yang telah disampaikan oleh kawan tadi; "Benar, dakwah memang tidak lagi bermanfaat". Sebelum saya membantah keyakinannya, terlebih dahulu saya tunjukkan keterpihakan diawal ucapan supaya ia tidak tersinggung dan mau mendengarkan sampai saya menyelesaikan argumen.

Dan satu lagi alasan kenapa tidak ku bantah; agar kopi yang sudah kuminum tetap dibayar olehnya. Hehe

Benar, dakwah memang lagi bermamfaat, bagi orang-orang yang tidak mau mengambil manfaat.

Mungkin bagi kita, lawak lucu dan nyanyian lagu pada saat sedang berdakwah tidak bermanfa'at, namun bagi sebagian saudara-saudari kita, justru dengan begitu mareka mendapatkan dua mamfaat sekaligus, betapa tidak, nasehat ada dan hiburanpun didapat. Saya membayangkan, masih ada dakwah saja begini kondisi akhlak manusia, apalagi jika tidak ada.

@munawar87....jpg
Sumber foto

Kawan, sebaiknya berhentilah membawa risalah tentang mendakwakan dakwah tidak lagi bermanfaat, tapi kasih masukan atau ide bagaimana metoda yang tepat agar dakwah lebih bermanfa'at.

Lagi-lagi, kita hanya mampu pada teriakan protes semata, namun tidak tidak pernah mau menyumbangkan perubahan apa-apa. Ibarat orang protes pada makanan yang tersaji, tapi ketika lapar, satu sampai tiga piring dihabiskan. Kita hanya hanya mampu mengkritik, namun ketika ditanyai solusi, hanya menggaruk kepala yang tak gatal.

Sekali lagi, dakwah tidaklah bermanfaat bagi orang-orang yang tidak mau mengambil manfa'at.


Tetesan air saja mampu melubangi batu, bagaimana mungkin guyuran nasehat tak mampu melunakkan hatiku yang beku.

Teruslah menasehatiku...!!!


Created by: @munawar87/Munawar Iskandar
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
Anggota KSI Chapter Pidie

KSI Pidie.jpg


Sungguh indah, kita dipertemukan dan dipersatukan dalam komunitas yang saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

DQmQ8KXVkx7PjTmS2b8JwEModkPr8hC3o7Qg2z8uimMGmae.gif


Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia

IMG-20180320-WA0006.jpg

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

Sort:  

Dulu ketika saya kecil bang di kampung2 ada di jual kue arafik yang disimpan dalam balang balang dikeudee klep harganya 25 rupiah kalo tidak salah. Peminatnya tak banyak namun laku.
Beberapa tahun setelahnya keluar arafik yang produksi orang Tionghoa. Ukuran lebih besar, pakai wijen di atas tepungnya rapuh dan gurih serta selai kacangnya enak dan wangi. Di jual dengan harga 100 rupiah. Takjupnya saya mereka lebih laku.
Maka saya mengira manusia butuh kenikmatan mata. Ketika seperti itu maka kemampuan "mengemas" sesuatu adalah hal wajib hukumnya.
Untuk jaman milenial sekarang lihatlah link di YouTube semisal Ust Hanan Attaki dan Ust Evie Efendi, beliau berdua mampu membuat mesjid tak mampu menampung jamaah.
Begitulah urgennya kemasan.

Sepertilah ini yang kita harapkan, mengikuti perkembangan akan kebutuhan ummat alias tidak monoton, dengan tidak menafikan akan pentingnya dakwah. Cukup solutif @bangrully, analogi cerdas.

Mantap postingan nya, sukses selalu untukmu bang

Terima kasih. Jua teruntuk buatmu.

Saya suka dengan Postingan kamu @muawar87
saya telah upvote

cek juga postingan saya, follow, upvote atau resteem !
Saling membantu dan berbagi informasi !

Terima kasih bang @andylsyahputra. sukses untukmu

Saya pernah dengar tausiah salah seorang ustad, beliau bilang beda penuntut ilmu jaman dahulu dengan jaman sekarang. Orang dahulu menuntut ilmu jauh, sulit dapat satu hadist langsung diamalkan. Tapi jaman dimana serba canggih mencari hadist, mencari hukum fiqih tinggal geser jempol langsung dapat tapi tidak diamalkan. Nasehat buat saya sendiri hehe.. Memang bener ilmu itu akan bermanfaat jika memang kita yang mau mengambil manfaat.
Terimakasih sudah berbagi bang @munawar87

Luar biasa tambahannya @dwiitavita. Terima kasih telah melengkapi.

Sebongkah emas akan tetap menjadi emas yang tinggi nilainya, walaupun ia sudah lama dicampakkan kedalam comberan
Terserah pada individu masing2, apakah emas itu dianggap nagian dari comberan, ataupun mengambilnya dengan sedikit usaha untuk membersihkannya, hingga emas itu akan berkilau kembali.

Alaogi cerdas. Sangat filosofis brother @lamkote.

Pemahaman yang sangat salah besar itu ya bg @munawar87 kalau boleh kita tafsirkan dgn memutarbalikkan kata dan kalimat "dengan masih maraknya dakwah tingkat kejahatan pun semakin bertambah tapi bagaimana pula jika tidak ada lagi orang yang berdakwah?" Minimal dakwah dapat menekan angka kejahatan bg, tetap semangat......

Ya, rangkuman cerdas bang @suhadi-gayo. I like this

Ubat han item puleh bukan berarti salah ubat, kadang-kadang na kasus ubat bòh roh ijak jeb, ipeugah teuk ubat salah.

Long pernah long dinge bak babah ureung tuha tuha, wate geulakukan aktifitas geukheun "hai bek meunan, pue hana kadinge lage tgk jeh peugah", ini menandakan ada efeknya, cuma bukan untuk kita kita, bersedihlah jika efeknya tidak menyentuh kalbu kita, bukan menangisi ketidaksampaiannya kepada kalbu orang lain. Dum haba Nabi bak zamannya na yang hana pateh, apakah karena dakwahnya nabi salah?..

Heheheeh...setuju sekali sama postingan kanda @munawar87 , mnye betadine ubat luka tajeb..nyan justru terbentuk luka baru lam lambung, bukan salah betadine.

mnye betadine ubat luka tajeb..nyan justru terbentuk luka baru lam lambung, bukan salah betadine

Hahaha cukop bereh, ubat boh karoeh teujep. Berarti hana salah resep. Cit kana kinayah bak droeneuh..hahaha

Hahaha..nyo hai..haba beutoi bisa disalahkan lawet nyoe

hahahaha, aku suka kaliamat ini

Saya membayangkan, masih ada dakwah saja begini kondisi akhlak manusia, apalagi jika tidak ada.

pukulan telak bagi pendakwa dakwah di meja kopi.

Hehe makasih banyak @mahlizarsafdi.

nyn ban di syara @M87 dgn kupi sboh glah bs pudar
kbenarn d dpn kawan yg mprotes dkwah sharusnya kn lgsg d ksh nasehat Oleh @ m87 sndiri seraya mmggil pelayan warkop untuk @m87 bayar biar
kwan tersebut lumpuh dgn kata naseht dr @m87
krn g mrogoh dompet dia..jgn gara2 scuil kopi bs mghitamkn kbenarn..!!! mf beribu2 mf skali lgi
ini adalah CANDA KU YG KONYOL haaa....

Hahahaha lam kalimat lon sisip cagoek bacut nah.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by munawar87 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.