Air mata aceh
Mendengar namamu saja
Sudah menitik air mata
Sebab sepanjang sejarahmu adalah luka
Pada masa dahulu
Peluru belanda mengharu biru
Pada masa merdeka
Peluru serdadu melukai dadamu
Dan saat itu
Gempa dan tsunamu meluluhlantakkanmu
Pada mayat-mayat yang berserakan
Kutorehkan sajak-sajak pedihku
Namu semilyar katapun
Tak cukup mencatat tangismu
Masa masa yang sangat menyedihkan khususnya untuk orang aceh