Heaven on earth

in #aceh6 years ago (edited)

image
image

SOUND the roar of running water sounded clear and loud. Splashing water on the rock releases steam. Around him the virgin forest covered the waterfall. Local people call it the Seven Angels Waterfall.
This is a new tourist attraction in North Aceh. To get there, you can use the Punteut Lhokseumawe line to Geureudong Pase, North Aceh. This paved road is easy to pass. However, entering the forest area is very difficult to pass. The road is muddy and climbing.

For those of you who are trail bike enthusiasts, this is the right place to drive adrenaline. People call this path "Barak Komando". When the conflict occurred in Aceh, the Free Aceh Movement (GAM) established barracks in the region.

MENU

SHARE:
Travel Travel Story
Let's Enjoy the Cool Seven Angels Waterfall
Thursday, September 10, 2015 | 16:44 WIB

SOUND the roar of running water sounded clear and loud. Splashing water on the rock releases steam. Around him the virgin forest covered the waterfall. Local people call it the Seven Angels Waterfall.
This is a new tourist attraction in North Aceh. To get there, you can use the Punteut Lhokseumawe line to Geureudong Pase, North Aceh. This paved road is easy to pass. However, entering the forest area is very difficult to pass. The road is muddy and climbing.

For those of you who are trail bike enthusiasts, this is the right place to drive adrenaline. People call this path "Barak Komando". When the conflict occurred in Aceh, the Free Aceh Movement (GAM) established barracks in the region.

That barracks is called Barak Komando, which is geographically located in Pulo Meuria Village, Geureudong Pase District, North Aceh.
"In the past when there was a conflict in the region, there were divisions one, two, and so on. When PT Satya Agung opened an oil palm plantation there, the name changed to barracks

To go to the waterfall, you have to split Paya or Alue Tualang, the channel flows to the Keureuto River, North Aceh. "Indeed access to the road is still very difficult. But, there is the pleasure. Because the nature is very beautiful, "said the man who is familiarly called Lambeuso.

The names of the Seven Angels indicate that the waterfall is seven stories high. This inland area is not yet easily accessible to the public. In addition to the Seven Angels, there are also waterfalls in Alue Ujeun, and Alue Angkup in Geureudong Pase District. Both waterfalls also offer beautiful charm. "Generally, visitors who come are young people. Because it needs extra energy to divide the road, "Lambeuso said.
For you waterfall lovers, please test the adrenaline for this waterfall. Please enjoy the coolness of a virgin waterfall.

" Suara gemuruh air yang mengalir terdengar jelas dan nyaring. Pukulan air di batu melepaskan uap. Di sekelilingnya hutan perawan tertutup air terjun. Penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Tujuh Bidadari.
Ini adalah objek wisata baru di Aceh Utara. Untuk sampai ke sana, Anda dapat menggunakan jalur Punteut Lhokseumawe ke Geureudong Pase, Aceh Utara. Jalan beraspal ini mudah dilewati. Namun, memasuki kawasan hutan sangat sulit untuk dilewati. Jalannya berlumpur dan mendaki.

Bagi Anda yang penggemar sepeda trail, ini adalah tempat yang tepat untuk mendorong adrenalin. Orang menyebut jalan ini "Barak Komando". Ketika konflik terjadi di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendirikan barak di wilayah tersebut.

Suara gemuruh air yang mengalir terdengar jelas dan nyaring. Pukulan air di batu melepaskan uap. Di sekelilingnya hutan perawan tertutup air terjun. Penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Tujuh Bidadari.
Ini adalah objek wisata baru di Aceh Utara. Untuk sampai ke sana, Anda dapat menggunakan jalur Punteut Lhokseumawe ke Geureudong Pase, Aceh Utara. Jalan beraspal ini mudah dilewati. Namun, memasuki kawasan hutan sangat sulit untuk dilewati. Jalannya berlumpur dan mendaki.

Bagi Anda yang penggemar sepeda trail, ini adalah tempat yang tepat untuk mendorong adrenalin. Orang menyebut jalan ini "Barak Komando". Ketika konflik terjadi di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendirikan barak di wilayah tersebut.

Barak itu disebut Komando Barak, yang terletak di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara.
"Dulu ketika ada konflik di daerah, ada divisi satu, dua, dan seterusnya. Ketika PT Satya Agung membuka perkebunan sawit di sana, namanya berubah menjadi barak,"

Untuk menuju air terjun, Anda harus membagi Paya atau Alue Tualang, salurannya mengalir ke Sungai Keureuto, Aceh Utara. "Memang, ada kesenangan. Karena alamnya sangat indah," kata pria yang akrab dipanggil Lambeuso.

Nama-nama Tujuh Malaikat menunjukkan bahwa air terjun itu setinggi tujuh lantai. Daerah pedalaman ini belum mudah diakses oleh publik. Selain Tujuh Malaikat, ada juga air terjun di Alue Ujeun, dan Alue Angkup di Distrik Pase Geureudong. Juga menawarkan pesona indah baik air terjun. "Umumnya pengunjung yang datang adalah orang muda. Karena itu perlu energi ekstra untuk membagi jalan," kata Lambeuso.
Bagi Anda pecinta air terjun, silakan uji adrenalin untuk air terjun ini. Silakan menikmati kesejukan air terjun perawan.