BDS Masuk Dalam Nominasi Nobel Perdamaian
![BDS-Masuk-Dalam-Nominasi-Nobel-Perdamaian.jp (https://steemitimages.com/DQmR9TrmKbaRruypxL3Nzy3Ku1i5LKY34HffAeGQybdPQ4p/BDS-Masuk-Dalam-
-Nobel-Perdamaian.jpg)
iwishcenter.org – Oslo. Gerakan Boikot, Divestasi dan Sangsi Internasional yang berusaha, untuk mengakhiri penjajah Israel terhadap Palestina dan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan penjajah Israel, melalui tekanan ekonomi, dimasukkan ke dalam nominasi peraih nobel perdamaian.
Nominasi ini dibuat oleh seorang anggota dari parlemen Norwegia dan pemimpin partai Merah, Bjornar Moxnes pada hari Jumat (2/2/2018).
“Sebagai seorang anggota parlemen Norwegia, saya bangga menggunakan otoritas saya sebagai seorang pejabat yang terpilih untuk menominasikan gerakan Boikot, Divestasi dan Sangis (BDS) untuk hak orang-orang Palestina, dalam meraih hadiah nobel perdamaian”, ujar Moxnes.
Daftar tujuan-tujuan gerakan BDS, diantaranya mereka menjamin hak untuk mengembalikan 50 persen dari seluruh orang Palestina, yang saat ini menjadi pengungsi, kata Moxnes.
“Tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi gerakan BDS hak asasi manusia tidak dapat disalahkan. Mereka harus didukung tanpa syarat oleh semua orang dan negara yang berpikiran demokrasi”, ucap Moxnes.
Banyak organisasi-organisasi yang memuji nominasi gerakan BDS. Organisasi Jewish Voice for Peace menyambut “kabar indah” ini melalui twitter.
BDS telah tumbuh menonjol dan mendapatkan dukungan dari para tokoh, seperti pemenang hadiah nobel perdamaian Desmond Tutu, Musisi Roger Waters bersama dengan beberapa asosiasi dan para aktivis organisasi.
Di awal Januari, pemerintah penjajah Israel mempublikasi sebuah daftar hitam yang melarang 20 kelompok pendukung BDS masuk ke Israel, termasuk para aktivis dari organisasi yahudi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Jewish Voices For Peace.
Penjajah Israel juga telah melobi beberapa undang-undang yang menghukum para aktivis dan organisasi yang mendorong gerakan BDS di AS dan Prancis. Namun, langkah-langkah ini hanya mendapat sedikit dukungan untuk menghalangi dukungan bagi gerakan BDS.
“Pemberian hadiah nobel perdamaian untuk gerakan BDS akan menjadi tanda kuat yang menunjukkan bahwa masyarakat internasional berkomitmen mendukung sebuah perdamaian di Timur Tengah, serta menggunakan cara damai untuk mengakhiri peran militer dan pelanggaran hukum internasional yang lebih luas”, tegas Moxes dalam peringatannya.
Sumber: palestinechronicle.com
Salam kenal