Pendekatan Antropologi - Bab X (Vol. I)

Dalam bab ini, kajian memerlukan pendekatan, jadi dalam kajian ini, pendekatan antropologi digunakan. Jadi, saya akan mengkaji bagaimana pendekatan Antropologi di Acehnologi.

Sumber : beritgar.id

Berbicara mengenai model dalam teori Antropologi, ia tidak boleh dipisahkan dari budaya, asal, berbagai bentuk fisik, adat, dan kepercayaan pada masa lalu. Sebenarnya Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthrophos (manusia) dan logos (sains). Oleh karena itu, Antropologi adalah ilmu yang berfokus pada studi masyarakat dan masyarakat di kawasan kecil atau masyarakat di pedalaman/pedesaan dan juga berfokus pada budaya dan adat dalam masyarakat. Oleh karena itu, orang yang mempelajari sains disebut ahli antropologi (antropolog). Dia bertanggungjawab untuk memperkenalkan dan menafsirkan budaya kepada orang asing, supaya mereka menjadi masyarakat yang diakui.

Kemudian, ilmu antropologi bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang manusia sebagai makhluk hidup, baik pada masa lalu maupun sekarang. Oleh karena itu, kajian antropologi bukanlah suatu percobaan untuk memahami secara keseluruhan pengalaman sosialnya. Jadi hasil yang diperoleh dari antropologi adalah fenomena yang menunjukkan keberadaan Tuhan. Selanjutnya, antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia menjadi sangat penting untuk memahami agama. Antropologi mempelajari tentang manusia dan segala perilaku mereka untuk dapat memahami perbedaan kebudayaan manusia dengan berbekalkan dengan pendekatan yang secara utuh dan keterikatan antropologi akan pemahaman tentang manusia, maka antropologi merupakan ilmu yang penting untuk mempelajari agama dan interaksi sosialnya dengan berbagai budaya. Pendekatan antropologi sangat penting untuk memahami agama Islam karena konsep manusia pada umumnya sebagai khalifah di bumi, misalnya, simbol-simbol akan menjadi kedudukan manusia yang penting dalam Islam.

Oleh karena itu, pendekatan antropologi untuk memahami agama boleh dikatakan sebagai satu cara untuk memahami agama dengan melihat bentuk amalan agama yang berkembang dan berkembang dalam masyarakat. Oleh itu, dari penerangan di atas, pendekatan antropologi adalah membantu dan menjanjikan bagi penyelidik sosial yang memahami aspek budaya yang terikat oleh kehidupan keagamaan umat Islam. Itu adalah akhir kajian semula pendekatan antropologi.