Dekapsulasi Artimia

Artemia merupakan plankton yang biasa hidup di air yang berjenis zooplankton. Artemia adalah pakan hewan air terutama bagi pembudidaya benur udang Vannamei yang di berikan pada saat stadia M1 sampai dengan PL 12( mysis Sampai dengan post larvae 12). karena mempunyai kandungan protein yang tinggi yang berguna untuk pertumbuhan benur udang Vannamei. Artemia memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam amino, protein hingga 63 % dari berat keringnya. Namun sebelum artemia di berikan pada post larvae Vannamei. Ada beberapa proses yang harus di laksanakan yaitu:

1. dekapsulasi (pemisahan kulit artemia). merupakan proses memisahkan cangkang telur dari artemia dengan cara di rendam selama 15 menit dengan suhu 40 derajat Celcius dalam larutan kaporit dan soda api serta dosis yang tepat, jika dosis tidak tepat biasanya akan terjadi hagus sehingga mengakibatkan artemia mati.
   

2. Pencucian:
   Pencucian di lakukan setelah perendaman dekapsulasi, pencucian harus betul-betul bersih sampai larutan kaporit dan soda api hilang.

3. Culture selama 24 jam:
   Culture artemia dilakukan pada air yang sudah steril dari bakteri dan penyakit.
   
   (Culture artemia)

4. Pemanenan:
   Pemanenan dilakukan setelah culture selama 24 jam, biasanya untuk hasil maksimal bisa di lihat dari warna artemia yang agak keorange
   

Setelah proses itu semua berjalan dengan baik. Maka langsung bisa di aplikasikan ke post larvae Vannamei dengan waktu pemberian 4 kali selama satu hari satu malam.