The Diary Game | Minggu, 14 Maret 2021 | Berita Duka Cita
Asalamualaikum sahabat steemian,
Salam sejahtera untuk kita semua, Sahabat untuk hari ini mungkin ceritaku kurang baik karna pada hari ini cerita tentang berita duka yg sedang aku alami.
Bermula disaat sore hari aku mendengar kabar bahwa ibu mertuaku sedang sakit,kabar tersebut di dapat dari adik ipar aku yang telepon istri aku, tak lama setelah mendapat kabar tersebut aku langsung berangkat kerumah ibu mertua ku. Dalam perjalanan pikiran ku sudah tidak menentu karna pada saat ini yang namanya penyakit covid 19 sedang ramai dan gencar di bicarakan,makanya aku takut terjadi atau takut penyakit itu menimpa ibu mertuaku. Karna umur ibu mertuaku memang sudah lansia. Dalam perjalanan tersebut selalu terlintas pikiran seperti itu hingga akhirnya aku tiba dirumah ibu mertuaku, pertama memang aku takut untuk mendekati ibu mertuaku hingga aku bertanya kepada adik dan kakak ipar ku.
Alhamdulillah setelah mendengar penjelasan dari adik dan kakak iparku akhirnya aku berani untuk mendekati ibu mertuaku,menurut mereka ibu mertuaku sakit karna pinggangnya terkilir hingga napasnya menjadi sesak, dan ketika aku mendekati mertuaku memang benar apa yg mereka katakan, aku melihat kondisi mertuaku yg memang sedang dalam posisi tertidur. Dan aku melihat napasnya pun seakan terengah engah seakan sedang kecapean seperti orang yg selesai lari jauh, dan aku pun beranikan diri untuk bertanya. Hingga akhirnya ibu mertuaku pun menjawab sakit yang sedang dia derita, yang kata dia terjatuh hingga pinggangnya terasa sakit,dan napasnya terasa sesak.
Setelah berbincang sebentar aku pun mencoba untuk mijit bagian kaki dari betis hingga telapak kakinya, setelah dipijit ibu mertuaku pun memanggil dengan suara yg parau untuk meminta di ambilkan air minum, tak lama aku pun memberikan minum kepadanya , dan setelah itu ibu mertuaku terasa tenang dan aku pun akhirnya keluar dari kamar dan berbincang kembali bersama adik dan kakak ipar ku, dan setelah satu jam kurang lebihnya hp aku berdering.
Ternyata setelah aku angkat telepon rupanya Teman lama aku yg sudah sekian lama tidak bertemu, yang katanya dia mau main kerumah aku pada malam ini, dan akhirnya setelah beberapa saat berbincang ditelepon aku pun langsung menyambung pembicaraanku yg tadi tertunda kepada adik dan kakak ipar ku. Setelah tiga puluh menit berlalu aku pun memohon ijin untuk kembali pulang, dikarenakan tadi ada teman lama yg ingin berkunjung kerumah aku.
Dan aku pun pamit kepada ibu mertua ku dan adik serta kakak ipar ku, tetapi entah kenapa aku melihat raut wajah ibu mertuaku seakan tidak mengijinkan aku pulang, terlihat dari raut wajahnya yang tidak tersenyum saat aku ijin pamit untuk pulang kerumah, seakan dia menyuruh aku untuk tinggal lebih lama atau menginap dirumah beliau, akan tetapi karena tadi teman lama aku ingin berkunjung maka aku pun terpaksa meninggalkan ibu mertuaku.
Di dalam perjalanan pulang aku pun bercerita kepada istri ku bahwa ibu seakan tidak mengijinkan kita pulang, dan aku bertanya kepada istriku apakah dia mau untuk menginap di rumah ibu? Tapi istriku menjawab tidak mau karna akan ada tamu malam ini dan besok pagi dia juga ada sesuatu yang dikerjakan. Dan akhirnya tanpa terasa tibalah aku dirumah, setelah sampai istriku membereskan rumah sebentar karena akan kedatangan tamu jauh katanya, setelah berbenah dan berbincang sejenak tiba tiba telepon ku pun berdering lagi, ketika aku angkat ternyata temanku sudah mendekati rumah dan Alhamdulillah tidak lama kemudian temanku itu tiba dirumah dengan membawa ikan gabus dan juga keong siput atau biasa yang di sebut tutut
teman lama
Alhamdulillah betapa senang rasa hatiku karna temanku itu datang dengan membawa oleh-oleh dari kampungnya yang katanya dia sendiri yg menangkap ikan dan juga Tutut tersebut, lalu aku pun terlibat pembicaraan yg menyangkut masalah atau tentang ikan dan tutut yang dia bawa, sambil bersenda gurau dan tertawa kecil dia bercerita tentang keadaan keluarga dan kondisi kampungnya. Waktu pun terus berlalu hingga tidak terasa sudah tengah malam, di karnakan rumah temanku itu jauh kurang lebih 2 jam perjalanan, akhirnya dia pun pamit mohon diri untuk pulang. Hingga akhirnya teman ku pun pulang kerumahnya dan aku langsung melihat ikan dan tutut yg dia bawa, setelah itu aku masukan ikan dan tutut tersebut kedalam ember yg tersedia.
Dan setelah itu pun aku beristirahat bermaksud untuk tidur karna esok hari aku ada arisan keluarga dirumah saudara yang berada di Bekasi. Lama waktu berlalu hingga terdengar azan subuh memanggil. Aku dan istri pun terbangun dan setelah itu tiba-tiba hp berdering lagi, tapi kali ini yang berdering hp istri aku dan dia pun langsung angkat telepon tersebut yang ternyata dari adik ipar aku yang memberitahukan bahwa ibu mertuaku telah meninggal dunia. Betapa kagetnya istriku dan langsung menangis hingga membuat aku merasa bingung kenapa tiba-tiba dia menangis, belum sempat aku bertanya istriku langsung berkata bahwa ibu sudah tidak ada. Dan aku pun langsung kaget dan terdiam sejenak, hingga akhir aku dan istri langsung meluncur lagi kerumah ibu mertua, dan setibanya di sana aku melihat sudah banyak saudara dan orang lain yg bertakjiah dirumah ibu mertua, dan istriku pun langsung memeluk kakak dan adik nya yang sedang menangis di samping tempat tidur almarhumah, dan aku langsung mengambil surah Yasin dan langsung membacanya,karna kebetulan wudhu aku belum batal.
Dengan terbata bata aku membaca surah Yasin tersebut Karana sambil menahan kesedihan yg sangat luar biasa,tak terasa air mataku pun menetes dan terus menetes hingga akhirnya aku tak sanggup lagi untuk menutupi kesedihan itu,karena setiap yg datang pasti menangis hingga akhirnya aku tak sanggup lagi membendung kesedihan. Lalu aku pun keluar sejenak untuk menenangkan hati dan berbincang bincang dengan para tamu yang sudah banyak hadir di kediaman ibu mertuaku. Alhamdulillah begitu banyak orang yang bertakjiah hingga tidak dapat menampung orang yg masih saja datang dari tetangga hingga saudara yang jauh pun sudah pada hadir dirumah ibu mertuaku, alhamdulillah dari sanak saudara masing masing pada punya kesibukan untuk mengurus jenazah almarhumah dari yang menggali kubur sampai yang mencari perlengkapan lainnya.
perlengkapan mayat
Alhamdulillah semua berjalan lancar hingga hari menjelang dzuhur semua sudah selesai ,hanya tinggal menyolatkan jenazah dan memakaminya, tak lama terdengar suara azan Dzuhur hingga aku dan yang lainnya berangkat menuju masjid yang kebetulan dekat dengan rumah ibu mertua,sambil menggotong keranda aku dan saudara yang lainnya menuju masjid, Selesai sholat Dzuhur kami semua menyolatkan jenazah almarhumah setelah selesai menyolatkan jenazah kami langsung berangkat ke makam untuk mengebumikan jenazah tersebut.
pusara ibu mertua
Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dan gangguan apapun, hanya hujan rintik rintik kecil yang mengiringi jenazah almarhumah ke pembaringan terakhirnya,Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan kepada sahabat steemian semua 🙏🥺😭
Sekian kisah saya hari ini. Terima kasih untuk dukungan dari teman2 steemian semua.
Hormat saya,
@mukataraja
Turut berduka ya bang.. Mohon maaf kemarin blom bisa ta'ziah ke jakarta.. 🙏 😭
Innalillahi wa'innaillaihi rojiun, semoga almarhumah husnul khotimah.. 😥 😭
Di terima amal ibadahnya, ampuni segala dosanya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.. Aamiin yrb 🤲
Aamiin
🙏
Turut berduka cita ya pak.. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat yang layak di sisiNya.. Aamiin yrb 🤲 😢
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.