Saya dan Steemit: Melepas "Nazar" Pada Speedo 51
Photo by @fauzicutsteem
***
Pada sisi lain, tulisan ini untuk motivasi diri. Sebab di sini senioritas tidak dilihat dari tingginya reputasi atau level. Dengan kata lain kecepatan (speedo) dalam "menunggangi" steemit tergantung ketekunan dan konsistensi kita. Sebagai tamsilan, bisa saja steemians kelas "orok" dalam satu bulan speedo-nya sudah menduduki posisi 55. Tapi, votenya masih engkol kosong, begitu sebutan sebagian steemian. Jadi hanya kerja keras yang membuat kita "berjaya" di Steemit.
Bicara media ini, saya benar-benar mulai aktif di Steemit sejak September 2017. Maka Maret 2018 ini saya sudah enam bulan mendedikasikan segala kreatifitas di sini. Hasilnya, reputasi 51, Steem 7.152, Steem Power 161.760 Steem Dollars 15.189. Saat menyentuh angka 51, saya langsung teringat sebuah niat dengan kata lain "Nazar", bahwa saya akan "memperkenalkan" diri kembali pada saat reputasi 51.
Jika di awal, saat reputasi masih pemula alias 25, namanya disebut introduceyourself, maka di speedo (baca: posisi) 51 saya kembali memperkenalkan diri. Jadi tulisan ini adalah bagian dari itu; introducedmyself. Mengenai introduceyourself bisa baca di postingan terdahulu saya judulnya My Name Is Munaa.
November Ceria
***
Pun begitu, ada sekuel menarik dalam perjalanan dunia persteemian bagi saya pribadi. Beberapa bulan sebelum saya terdaftar sebagai warga Steemit. Ceritanya, di awal-awal antara September atau Oktober, saya ikut membantu pria ini memotret serangga. Belakangan saya tahu itu postingan untuk #macrophotography.
"Saat itu steemit belum memberi reward, makanya saya belum gencar promo," kilah M Irfan Nur, pemilik akun @vannour ini. "Makanya saya belum berani mengajak ramai-ramai membuat akun Steemit."
Ketika @vannour merasa steemit mulai dikap dalam artian memberi nilai lebih untuk user-nya, baru kemudian ia mengajak banyak kenalan untuk unjuk diri di dunia maya yang muncul pada 24 Maret 2016 atas prakarsa @ned dan @dan.
Kebetulan saya kebagian promo pada awal November. Lokasinya di tempat nongkrong favorit untuk menyeruput kopi, Warkop SMEA. Setelah memberi arahan-arahan pendahuluan, baru kemudian dia menganjurkan saya untuk terus eksis dan menyegerakan membuat postingan.
Tapi nyatanya, baru 11 bulan kemudian, saya membuka kembali akun ini. Selama 11 bulan itu, blog saya nihil postingan. Alasannya klasikal sekali. Selain soal "Bapak Menyusui" juga harus konsentrasi pada banyak hal lain.
Well. September menjadi awal menjajaki postingan perdana. Termasuk dorongan dari @anwarabdullah dan @dsatria. Pada nama yang disebut terakhir, malahan saya sempat mengeluh, "kok postingan saya tak bisa di post, apanya yang salah," hehe
Memang ada beberapa kali postingan gagal karena hal remeh temeh. Kegagalan menjadi pelajaran. Itu benar. Setelah postingan pernah tayang, postingan-postingan lain mengalir dengan sendiri. Tak ubahnya seperti pintu air irigasi yang baru dibuka. Mengingatkan tujuan terdepan mengejar reputasi, maka target saya saban hari wajib atas postingan meski ini bukanlah untuk kejar tayang atau
Memilih Konten
Seperti sudah dijelaskan di atas, sebagai pemain baru tapi muka -- eh akun maksudnya --- lama, memilih konten tentu tak seperti mencari sehelai rambut dalam almari. Untuk konten saya sudah bulat memilih olahraga, wa bil khusus sepakbola. Makanya sepanjang periode tujuh bulan terakhir ini, tulisan yang dominan adalah tentang Premier League. Selebihnya adalah foto-foto tentang apa saja yang penting bisa mendongkrak level alias reputasi.
Nah untuk postingan ini, sengaja saya tulis dalam Bahasa, karena saat pertama di introducedyourself saya memakai bahasa Putri Diana dengan bantuan Google. Tak perlu ragu mengakui itu, apalagi demi menutupi seakan-akan bahasa Inggris kita bukan seperti kambing jalan di batu. :D
Di Steemit ini semua terbuka. Tak percaya, lihat isi dompet (wallet) akun Anda. Semua orang bisa tahu kemana Anda belanjakan semua SBD atau Steemnya. Jadi jujurlah padaku, epss salah, jujurlah di Steemit. Karena itu, biar adil maka saya menulis pengenalan diri yang kedua dengan format seperti yang anda baca sekarang.
***
Umpama Sabang hingga Pahang
Sejak awal motivasi saya bersteemit sederhana. Tujuan dan kemana arah bersteemit. Sebagai orang yang biasa menulis, tentu saya akrab dengan banyak informasi. Lantas informasi apa yang disebar dan siapa pembacanya? Ini yang mendasari mengumpulkan banyak steem dan SBD.
Bila orang-orang Sabang menulis tentang indahnya dunia bawah laut Pulau Rubiah, tentu mereka yang di Banda Aceh hingga Pahang sudah maklum itu. Berarti konten yang dipilih adalah lokal. Namun akan berbeda taste-nya bila sasaran yang dituju warganya tempat "matahari terbenam".
***
Kenapa mesti ke sana? Sebab sejak awal bersteemit, mereka yang menghuni benua biru adalah para juragan steem. Mereka kreator-kreator ulung dalam beberapa konten. Jadi wajar bila banyak steemian dari belahan benua lain seperti Aceh, Malaysia, India, Nigeria berharap postingan mereka memikat hati kreator-kreator tadi.
Karenanya, sejak awal motivasi steemian adalah itu. Menyebar informasi, terutama yang unik bin menarik, sehingga steemian dari negara lain tertarik dan syukur-syukur memberi upvote 100 persen. So, awal yang saya maksud di sini adalah dalam rentang satu tahun pertama media ini menghiasai jagad internet.
Oleh sebab itu, sejak bersenda dengan platform ini saya mencoba menjadi "warga" Kerajaan Ratu Elizabeth di Steemit. Alasannya, tentu saja agar mendapat "modal" sebagai saham untuk tetap eksis di sini. Alasan lain teman-teman dari belahan dunia lain, terutama yang punya steempower gergasi sering berbaik hati. Mereka terkadang begitu care dengan postingan kita, terutama yang bersinggungan dengan hastag (#) dan kategori yang mereka kelola. Dan bukan tidak mungkin di antara mereka terkadang punya chemistry kuat dalam menonjolkan kreativitas di bidang tertentu.
Dalam bahasa sederhana, bersteemit sebenarnya berlomba-lomba mendapatkan reward dalam bentuk steem dan SBD. Jadi bukan berbangga-bangga dengan jumlah tulisan angka dolar ($) di akun masing-masing. Dengan apik tulisannya bukan berarti jumlah "$" akan membengkak, tentu tidak semuanya macam itu. Bukan pula jika satu postingan tertera sampai tiga digit $ lalu kita berhenti kerja satu pekan, sebab dompet penuh gambar George Washington. Itu pikiran yang total salah. Steemit bukan begitu teman.
Lalu dari mana kita mendapat banyak SBD dan steem? Nah, mereka yang punya "nawaitu" berkreatifitas, tentu bukan satu masalah. Sebab, para juragan steem, amat banyak membuat perlombaan alias kontes. Mulai dari fotografi, desain, prediksi. Bahkan bila Anda jago musik, ada tempat di Steemit dengan reward berlipat.
Di sinilah yang membuat saya tergoda. Bersteemit itu sama dengan mengajak diri kita untuk kreatif. Makanya tak heran bila kemudian banyak kontes yang saya ikuti. Ada yang dikap ada pula cuma dicoh. Mengenai dikap dan dicoh akan saya paparkan dalam tulisan terpisah.
***
Untuk itu, dalam banyak pertemuan tidak resmi atau diskusi warung kopi, saya menganjurkan para steemian muda untuk rutin mengikuti kontes guna meraup SBD. Saya sendiri sudah berulang kali menikmati SDB dari hasil kontes. Jadi saya tidak bangga pula dengan itu, apalagi sampai-sampai harus menyebut diri senior di Steemit, meski akun termasuk Pertamax bukan Premium. Hehe. Tentu banyak steemian lain yang jauh lebih hebat dan dahsyat dari saya.
Pengalaman kecil di atas saya pikir bisa menjadi solusi bagi para steemian angkatan #18, dan sebagian #17, dalam mengumpulkan banyak steem. Jika ini dijalani, tentu tak perlu ada umpatan dan "sumpah saripah" ketika ada tulisan bernas tapi dapat $-nya cekak. Berharap upvote dari teman-teman juga tidak maksimal, alasannya, engkol masih kosong.
Berharap dari para juragan steem power yang mendapat delegasi vote belum tentu juga mereka mau menjatuhkan pilihan pada anda, karena ragam dalih. Alasannya, bisa karena "marga" lain atau anda tidak mau "berkatepe" sama dengan mereka. Jadi berjuanglah sendiri. Tetap konsisten dan tekun bersteemit, niscaya akan ada yang melirik.
Cerita yang apik, mencerahkan bagi steemian lain, terima kasih sudah berbagi...
Alhamdulillah... Semangatnya tak pernah luntur. Layak dapat resteem artikel ini.
Terima kasih pak @dsatria atas dukungannya, cheers...
ngeri that ka @munaa
Hana ngeri ketua, biasa mantong, cuma berbagi informasi saja, meski dengan kaca spion berbeda, hehehe
welcome to steemit .... greeting from indonesian (^_^)
Thanks for visiting my blog
Gron di ateuh gron postingan nyoe. Long aleh pajan trok bak angka nyan. he he he tabek brader @munaa
Tinggal engkol bak kontes lagee nyan sabe, Insya Allah segera mencapai level 51. Level ini di tengah2, makanya saya ambil, padahal akun lain gampang mencapai angka nyan... hehe
Di akhir tulisan keren : bermarga lain dan beda katepe...hehehe.
@munaa pakai katepe mana?
Hana long upvote beh, mantong engkol kosong nyo😁😁😁
Saleum.
katepe, ada deh..., 😁😁😁 ada enkol kosong upvote cit, nyoe na 3 droe yang kosong, jeut cit keu 1, hehe
Ooo...meunan lago. Bah long upvote watee na postingan baro.
Saleum
Sep bereeh dan meusyuhu 👏🏼👏🏼
Terima kasih ka neu singgah, padahai trep that kamoe preh, upvote bek tuwo, hahaha
This post has received a 47.62% upvote from @lovejuice thanks to @acehfootball. They love you, so does Aggroed. Please be sure to vote for Witnesses at https://steemit.com/~witnesses.
Luar biasa saya sangat tergoda dengan tulisan anda @munaa, selamat berjuang semoga berhasil
Terima kasih brader @anwarabdullah, ini untuk melepas kaoy, hehehe