Ayah Tiri dan Ibu Tiri, Tetaplah Orangtua Kita

in #busy7 years ago

Secara kebetulan saya duduk bersama dua orang yang memiliki orangtua sama seperti saya, orangtua tiri. Mereka bukanlah orang hebat, bukanlah orang terkenal. Mereka hanya orang Gayo biasa, sama seperti saya, yang kesehariannya dihabiskan di kebun.

Perjumpaan yang tidak terencana saat saya bersilaturahmi ke rumah famili di Takengon. Keduanya sungguh membuat saya terkejut (sangat-sangat terkejut, bahkan) bila melihat kultur masyarakat Gayo. Sebuah sikap anomali yang sangt jarang terjadi.

Orang pertama bernama Imran. Ia memiliki Ayah Tiri setelah orangtuanya bercerai. Sejak remaja ia sudah hidup bersama ayah tiri. "Ayah tiri saya sebenarnya sama saja dengan ayah kandung. mulai sikapnya, perhatiannya kepada kami, tidak berbeda dengan ayah kandung," ujar Imran.

Kehidupan Imran sebenarnya tidaklah sempurna. Dirinya pernah beberapa kali masuk penjara bahkan setelah keluar penjara ia juga menjadi pecandu berat narkoba. Bertahun-tahun dunia gelap menghantui Imran hingga sebuah kesadaran dalam diri berontak.

Sejak itu ia mulai bekerja serabutan untuk kebutuhan anak istrinya. Pelan tapi pasti, walau bukan menjadi orang kaya raya, namun ekonominya mulai membaik.

Lima tahun lalu, saat tabungannya cukup. Imran mendatangi ibu kandung dan ayah tirinya. "Mak, Pak, ini saya bawa uang untuk kalian berdua. Saya ingin mamak dan bapak naik haji".

Tahun depannya, Imran menemui Ayah kandungnya yang masih hidup. Ia juga mengantarkan uang untuk naik haji sebagaimana yang dilakukannya kepada mamak dan bapak tirinya.


Zaman sekarang, rasa-rasanya sulit menemukan sosok seperti Imran. Walau tak kaya namun ada niat untuk menaikhajikan kedua orangtuanya walau bukan orangtua kandung. Berbeda dengan kebanyakan orang, ada uang sedikit lebih memilih beli mobil atau kredit mobil


Orang kedua, Zulkifli. Kondisi ekonomi Zulkifli tidak sebaik Imran. Bahkan ia tidak memiliki kerja yang tetap kecuali sedikit tanah berkebun.

Zulkifli memiliki Ibu tiri karena ayah kandungnya meninggal dunia. Karena Zulkifli dan kakak-kakaknya sudah dewasa semua saat itu, akhirnya bapak kandungnya pindah rumah dan tinggal bersama ibu tirinya yang kebetulan sudah memiliki anak juga.

Waktu terus berjalan, ternyata bukan hanya ibu tirinya, anak-anak bawaan dari ibu tiri ternyata begitu perhatian kepada bapaknya dan mengurus sebagaimana bapak kandung. Kondisi ini menjadi perhatian serius Zulkifli. Kebetulan, satu anak tiri bapak berstatus janda.

Melihat keadaan tersebut, akhirnya Zulkifli memberi sebagian tanahnya kepada saudari tirinya tersebut. walau sempat di protes, Zulkifli berdalih, tanah yang diberikan itu adalah tanah miliknya pribadi bukan tanah keluarga. Pun Zulkifli beralasan, Bapak kandungnya sudah sepenuh hati di urus oleh anak-anak bawaaan ibu tirinya. "Sedangkan kami anak kandungnya tidak bisa mengurus secara langsung," ungkap Zulkifli.


Siapa yang mau memberi sebidang tanah untuk saudara tiri sedangkan dirinya pun bukanlah orang kaya


Sharemoney-GC-1.png

Sort:  

Congratulations @ardhan! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!