#Polem : Kopi Instan Vs Kopi Segar (Specialty)
Kopi itu digiling bukan digunting. Begitulah tagline yang selalu menghiasi poster-poster atau media sosial para pelaku kopi Specialty nasional. Hal ini merupakan ajakan untuk penikmat kopi khususnya di Indonesia untuk tidak membiasakan diri mengkonsumsi kopi instan atau kopi sachet.
Sekarang ini masih cukup banyak masyarakat yang mengonsumsi kopi instan, hal ini dikarenakan oleh banyak faktor, seperti masalah ekonomi, efisiensi waktu dan juga karena menurut mereka rasanya yang enak.
Seperti yang kita ketahui, sesuatu yang instan belum tentu baik. Begitu juga dengan kopi, jika mau sesuatu yang Orisinil cobalah dengan kopi Specialty atau minimal kopi grade 1 Maupun kopi premium.
Banyak sekali alasan kenapa kopi instan itu nggak bagus untuk kesehatan yang bisa Steemian temukan di berbagai artikel-artikel kesehatan diluar sana. Dan kali ini saya coba sedikit berbagi dengan Steemian beberapa diantaranya :
Rasa kopi Instan seperti perisa. Mungkin sudah banyak Steemian yang tahu bahwa kopi yang Orisinil dan segar itu di jual dengan harga di atas 50rb/200gr (kopi Arabika). Tapi kok bisa kopi instan dijual dengan begitu murah dipasaran? Alasannya adalah karena kopi instan gak menggunakan kopi murni melainkan perasa kopi buatan yang diolah agar menyerupai rasa kopi.
Kopi instan tidak alami. Pada prosesnya, kopi instan ini menggunakan banyak zat kimia. Mustahil jika bubuk kopi yang bisa langsung larut ke dalam air tanpa menggunakan bahan kimia, karena sejatinya bubuk kopi alami dan segar itu nggak bisa larut dan akan jadi ampas. Begitu juga dengan pengawet, pengawet akan selalu menjadikan kopi instan tahan lama bahkan sampai dua tahun. Sedangkan kopi segar hanya bagus dikonsumsi sebelum tiga bulan (sebaiknya 1 bulan).
Selain karena faktor kesehatan, kopi instan juga memberi keterbatasan kita dalam mengeksplorasi kopi. Berbeda dengan kopi segar yang bisa dieksplorasi dari berbagai bagian. Berbeda cara seduh, akan beda rasa yang kita dapatkan. Berbeda tingkat keharusan bubuk kopi, berbeda pula rasa yang kita dapatkan. Pada kopi instan, hal-hal ini sudah pasti gak bisa steemians dapatkan.
Jika Steemian memang ngaku Coffee lover, contohlah teman saya yang satu ini, Normansyah. Beliau selalu menyempatkan diri untuk selalu menyeduh Kopi sendiri kapanpun dan dimanapun.
Pastinya utk mendapatkan kopi yang benar benar orisinal, silahkan mampir ke kedai kopi Polem yang juga markas KSI Chapter Banda Aceh. Benar begitu bang @polem18..? 😀
Hahaha, betul betul bg...