Assalammualaikum kak,..

Sya berkomentar dsini ingin menyampaikan pendpat sya. Sya tak pernah ikut promo steem, aplgi tergabung dalam komunitas. Sya jg paling jauh main ke daerah indonesia kesana cuman sampai ambon, jdi gk bgtu mengnal kehidupan disna. Tpi sya coba mengerti bgaimna lelahnya mempromosikan steemit aplgi mengajak bergabung kedlam platform ini. Karekteristik org disetiap daerah berbeda2 hal ini wajar dn tak bisa dipungkiri. Penolakan juga wajar ditemukan, belum lgi pada saat sudh bergbung akan dijumpai silang pendapat yg menimbulkan gejolak, ini jga hal biasa. Promo steem juga turut serta promo KSI dalam benak sya.

Jdi promo steem tak lepas dri komunitas (KSI), jika demikian mnurut saya promo ini melihaat berbagai fktor dn cara sbgai berikut.

1. Membaca karateristik manusia disetiap derah. Contoh, karakter org langsa di derah saya paling malas kalo diajak menghadiri seminar formal, susah diajak ngumpul utk berfikir fokus, klo diajak ngopi langsung mau apalgi ditraktir :) gak suka di iming-imingi uang (reward) krn takut dianggap miskin, pdhal hatinya mau dibelkang hri dftar sndiri. Nahh bgitulah kira2 contoh bgaimna membca krakteristik org disetiap daerh. Ini sekedar contoh aja (org langsa gk gtu kali, cuma contoh), krena ini penting utk menentukan langkah promo slanjutnya, jgan agap semua daerah karakteristiknya sma, gk bisa pukul rata (saran)

2. Komunitas dri komunitas utk komunitas. Disinilah poin kenpa sy myinggung KSI tdi. Contoh, langsa sangat menjamur komunitas sperti, komunitas panahan, sepeda, fans club sepak boka, fans club motogp (fans club valentino rossi paling bnyak), komunitas fotographer, seniman, mancing dan macam sebgainya, termasuk komunitas illegal seperti komunitas LGBT, anak Alay, smpai komunitas pecinta Andhika eks kangen band hhuffft... jdi menurut sya promo terbaik masuk kedlam komunitas yg ada terlebih dhulu, di paltform steemit jga mereka bisa mempromosikan Dan mengembangkan komunitas mereka dn sbgainya di dalam ranah komunitas steemit indonesia, ada simbiosis mutualisme-nyalah kira2. Setelahnya biarkan komunitas2 tersebut "melobi" pejabat pemerinthan. Jika dlam perjalanannya komunitas2 tersebut silang pendpat biarkan saja! Krena biasanya setiap komunitas ingin menaikkan namanya masing2. Disini peran komunitas steemit indonesia berperan sebgai "payung" menaungi tanpa intervensi, bgitulah kira2 :-)

3. Jangan suruh mereka meninggalkkan medsos kesyangannya. Jika promo demikian maka ini keslahan fatal. Masyarakat kita sudh terlanjur cinta terhadap facebook, twitter, instagram, youtube, dn lainnya, jgan serang hal-hal yg mereka cintai, jika berani serang, kakak tau sakitnya tu dimana :) setiap wrga indonesia adalah pengguna "pemakai" dn setiap paltform memiliki keunggulan masing2, tak perlu ajak mereka dalam pertempuran bisnis antara fb, google, dn steemit (kakak tau maksud sya). Jgan juga bandingkan uang yg di dapat dri paltform2 tersebut, banyak jg yg dpat bnyak uang dri fb, termsuk istri saya dengan ol shop nya, dan lain sebgainya.

4. Jangan gambarkan steemit sebgai platform yg rumit. Kecenderungan promo steem menggambarkan bhwa ilmu memahami steemit itu luas, dalam, tinggi dan sebagainya. Slow aja, jangan lebay, walau memang demikian (mungkin) tapi biarlah perlahan mereka pelajari jgan buat ribet sehingga mereka takut salah dlm mnggunkan steemit. Sama halnya saat kita katakan indonesia akan bubar tahun 2030, walau memang benar tapi kan buat "goyang" mereka. Sma juga jika saya katakan: jangan sebut pejuang2 wanita itu srikandi, krena dia srikandi adlah LGBT, apa gak heboh, pdhal memang iya saat kta merujuk kisah mahabrta asli versi india.

5. Media sosial profesional. Ini mungkin menjadi alternatif utk tidk mendewakan rward, steemit media profesional, postingan hrus keren, tak plagiat. Jdi postingan benar2 tak menyerupai media sosial lainnya, nah utk reward bisa menyusul, dn akun besar hrus jeli dn adil memberi vote. Malah sya terpikir bhawa setiap daerah atau chapter memiliki kurator sendiri, delegasikan sp ke slah stu akun utk dijadikan kurator daerah, atau kasi tau cara mendpatkan delegsi ke mereka, biar tidk membebani kurasi yg terbatas.

Udah cukuplah jgan panjang x walau msi bnyak yg blum tersmpaikan, nti klo kpanjngan jdi kyak sebuah postingan, yg perlu kakak ingat posisi komentator selalu seakan2 lebih pinter dn lebih paham dri yang dikomentari, dn ngomong itu memang gampang, tapi belum tentu bisa dijalani oleh komentator, hanya kalian para pejuang steemit yang hebat bisa melakukannya! :)

Wassalam...