Marriage Tradition in Aceh | Adat Pernikahan di Aceh
Culture is a community habit that is done continuously from each generation. The ceremony of marriage is one of the culture that developed in the life of the people of Aceh which was done customarily from the past until now and possibly also so on. The ceremony is done there is a complete and there are only part of it, that is the mandatory parts of a marriage event.
Budaya adalah kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara terus menerus dari tiap generasi. Upacara adat perkawinan adalah salah satu budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh yang dilakukan secara adat sejak dahulu sampai sekarang dan mungkin juga seterusnya. Upacara tersebut dilakukan ada yang lengkap dan ada yang hanya sebagian saja, yaitu yang menjadi bagian-bagian yang wajib saja dari suatu peristiwa perkawinan.
Culture is the plural of the word mind and power which means love, intention, and taste. The word culture is actually derived from the Sanskrit language budhayah the plural form of reason and reason. In English, the word culture comes from the word culture, in the Dutch language termed cultuur, in Latin, derived from the word colera. Colera means to process, work, fertilize, develop the soil.
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata budi dan akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah.
The traditional ceremony held in marriage for the people of Aceh is one of the forms of preservation of tradition. The series of ceremonies contain certain symbols and meanings that represent the way they see the world and life in it. Some people, especially those who are not part of the culture, may find that the series of traditional ceremonies in Aceh are complex and lengthy. However, of course not so according to the society of the adherents of that culture.
Upacara adat yang dilaksanakan dalam perkawinan bagi masyarakat Aceh merupakan salah satu bentuk pelestarian tradisi. Rangkaian upacara tersebut mengandung simbol dan makna tertentu yang mewakili cara mereka memandang dunia dan kehidupan didalamnya. Sebagian orang, terutama yang bukan bagian dari budaya itu, mungkin akan beranggapan bahwa rangkaian upacara adat di Aceh rumit dan panjang. Namun, tentu saja tidak begitu menurut masyarakat penganut kebudayaan itu.
The existence of culture can not be separated from the society where the culture grows and develops. Culture is one of ethnic identity passed down from generation to generation from generation to generation. In Indonesia for example, there are hundreds of ethnic who have a culture that lives and develops following the development and change. Each region has a different culture, although living in the same province, but each district has its own culture that characterizes the area.
Keberadaan budaya tidak terlepas dari masyarakat tempat budaya itu tumbuh dan berkembang. Budaya adalah salah satu identitas etnik yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Di Indonesia misalnya, terdapat ratusan etnik yang memiliki budaya yang hidup dan berkembang mengikuti perkembangan dan perubahan. Setiap daerah mempunyai budaya yang berbeda-beda, walaupun tinggal disuatu provinsi yang sama, namun setiap kabupaten memiliki budaya tersendiri yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
The language of the element of the word adat is taken from the Arabic, ie adah which comes from (masdar), which means repeatedly. The term al-adah is a term for a deed done repetitively over a relatively long period of time. In line with the development of society, indigenousness grows and develops dynamically, the process of which will arise a form of culture, both born out of the initiative of society that occurs in over and over again.
Secara bahasa unsur kata adat itu diambil dari bahasa Arab, yaitu adah yang berasal dari (masdar), yang artinya berulang-ulang. Istilah al-adah adalah sebuah sebutan untuk sebuah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam kurun waktu relatif lama.Sejalan dengan perkembangan masyarakat, adat tumbuh dan berkembang secara dinamis, yang prosesnya akan lahir sebuah bentuk budaya, keduanya lahir dari karsa masyarakat yang terjadi secara berulang-ulang.
Congratulations @ediy! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP