Ranup Lampuan, Tarian "Sambot jame" (Ranup Lampuan, "Pemulia Jame" Dance
Ranup lampuan merupakan tarian khas Aceh yang ditampilkan untuk memuliakan tamu. Bagi masyarakat Aceh, memuliakan tamu merupakan adat dan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Tari Ranup Lam Puan dikenal juga dengan "Tari Pemulia Jame" (bahasa aceh). Tari ini memiliki makna tentang memuliakan tamu "Pemulia": memuliakan dan "Jame": Tamu. Tari ini ditampilkan oleh penari perempuan, biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu, misalnya pada acara pernikahan, agenda dinas, acara silaturahmi bahkan sampai acara yang tidak formal. Ditinjau dari bahasa tarian ini memiliki arti "Ranup" berarti sirih dan "Lam Puan" berarti di dalam puan. Maknanya ialah tarian ini menampilakn suatu tarian dengan mengandalkan properti sirih yang dihantarkan di dalam puan. Sebagaimana yang kita ketahui, masyarakat Aceh gemar mengkonsumsi sirih ketika sedang bersilaturahmi dan bercengkrama.
Foto: Tampilan Tarian Ranup Lam Puan oleh Sanggar Seni Meutuah pada acara Pernikahan di Sukaramai, Nagan Raya, Aceh
Ranup Lam Puan is also known by "Pemulia Jame" dance (Aceh Language). This dance is about glorifying the guest, "Pemulia": Glory and "Jame": Guest. The dance is performed by the girl dancers which performed in some events, like marriage, formal events or informal events more. If it is looked by its word, "Ranup" : Sirih or Betel and "Lam Puan" : in Puan (like a cup). The meaning is the dance shows the perfomance which using Sirih or Betel as property which given through a puan for glorifying the guest. As we know that, Acehnese loves consuming Sirih when endgaging and talking.
Photo: Ranup Lam Puan Performance by Sanggar Seni Meutuah in Marriage event at Sukaramai, Nagan Raya, Aceh.