Tetap Kuliah di Hari Libur Nasional
Empat kendaraan berhenti menunggu lampu menyala hijau di simpang gelanggang Unsyiah, Kopelma Darussalam. Tidak ramai seperti biasa, apalagi macet. Beberapa kelompok mahasiswa berjalan hingga berlari kecil di trotoar, menikmati suasana libur pagi ini.
Belok kiri ke Gerbang Utama UIN Ar-Raniry pemandangan tetap sama. Sangat sedikit orang yang berlalu lalang.
Suasana tiba-tiba berubah saat memasuki kawasan Fakultas Tarbiyah. Halaman Gedung Tarbiyah A dipenuhi oleh ratusan kendaraan roda dua seperti hari-hari aktif kuliah, bahkan lebih banyak. Nyaris seluruh ruang terisi oleh para mahasiswa bersama dosennya dengan berbagai tipe kegiatan.
Parkiran tetap full padahal jalan sepi.
Ratusan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan beberapa dosen tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa di gedung fakultas tersebut, Senin (25/12/2017).
Sisi lain tempat parkir.
Puluhan mahasiswa sibuk menggoreskan pena ke kertas lembar jawaban. Mereka mengikuti ujian akhir semester. Sunyi, hanya suara kipas angin yang terdengar di ruang kelas itu. Ada beberapa ruang lain yang melakukan kegiatan serupa.
Di kelas sebelah, seorang mahasiswa dengan antusias mempresentasikan karyanya diikuti diskusi kelas.
Di ruang berbeda, ada juga dosen yang berbicara di depan kelas sambil menunjuk papan tulis dengan spidol di tangannya.
Seorang dosen berpendapat bahwa pelaksanaan kuliah di hari libur kali ini pantas dilakukan.
"Tidak masalah karena ini bukan hari raya kita," ujarnya sambil melengkungkan bibir di akhir ucapan.
Kuliah di hari libur tetap berlanjut mengingat penuntasan belajar semester ini. Ada kelas yang memang pertemuannya setiap Senin dan sengaja tidak meliburkan hari ini. Ada juga kelas yang menggunakan hari libur sebagai jam tambahan untuk mengganti beberapa pertemuan.
Seorang mahasiswi yang baru saja keluar dari kelas, Nora Zulfi, mengaku baik-baik saja dan setuju dengan tetap kuliah di hari libur natal ini.
"Lebih baik kita kuliah karena kalau gak kuliah aku cuma tidur aja di rumah," katanya.
Namun, sebagian mahasiswa lain mengeluh dan datang ke kampus dengan terpaksa. Itu bisa dilihat dari berbagai status yang diposting di media sosialnya masing-masing.
Mungkin bagi para mahasiswa senior dan teman-teman semua fenomena ini sudah biasa. Namun bagi saya mahasiswi baru yang masih duduk di semester pertama merasa aneh dengan ini. Banyak cerita-cerita baru di kehidupan kampus yang tidak pernah saya rasakan di SMA. Seru juga ya berada di proses adaptasi.
Cerita yang menarik.. Terus menulis agar tercatat sejarah hidup.
@putrasp Akan slalu pantau blog nya kka @cutdellrazaaqna dan siap berikan votes dan follow.
Salam kenal dari @putrasp.
Terimakasih @putrasp . Menulis mengabadikan kisah 😀
Hebat.
Tetap semangat, karena peradaban membutuhkan orang-orang yang tetap semangat dalam berbagi kondisi dan situasi.
Terimakasih bang @aulaandika . Siap semangat!
Keren ceritanya ya @cutdellrazaaqna & belum apa-apa udah 35 dia, Abang ja masih 26. Mantap!!!
Alhamdulillah bang @teuku.zopan . Yuk menulis lagi 😀
Ayuk, Ab jg lg semangat2nya ni! :D
Tidak ada kata libur baik itu untuk menuntut ilmu, belajar dan bekerja serta berusaha. Semangat terus @cutdellarazaaqna. Salam sukses dan Salam KSI.
Setuju. Tapi refreshing itu perlu juga kan?
Nah, itu dia kalau kira-kira sudah buntu atau beku langsung saja liburan jangan tunggu lama-lama. Hehehe..
hek that buet lagoe adoe,,,pre pih payah jak kuliah,,,hahahah
Hehe.. Kamoe leupah that rajin aduen.