Writing Class : The Importance of Writing for Rumoh Agam Teenager

ENGLISH

Writing is important to keep all the memories into some paper or file so that the memory cannot be lost and remains eternally. Writing is also good for trauma healing and to express our emotion. We can more freely express our feeling into writing if we don't want to talk. However, writing is also an important thing for us to do for keeping the memory so that one day it can be read by others to know and remember us.

That is the reason we made the writing class at Rumoh Agam so that the teenager who has low self-confidence can spill it into writing, hope that someday their confidence will begin to grow and eventually they are braver to show their work and communicate with others.

In that writing class program, the mentor is @dyslexicmom (Syarifah Aini), at the beginning of the meeting she talked about how to write could be the best therapy for her dyslexia. It is very motivating for teenagers to be more excited to fight for their future into an article so that it can be read as a self-remains for the better. Here is a report of the writing class created by Aini.

This writing class will be routinely made, and the meeting will be held three times in one month. As a volunteer who wants to help and share her knowledge, Aini will make a report every time she held the writing class and the report will be posted on the steemit platform. So, we really hope that the reader can support our volunteers who help share their knowledge in Rumoh Agam, please support her by upvoting at her each reported post after the writing class finishes. It is to appreciate her for the sincerity that has been given.

INDONESIA

Menulis merupakan hal penting untuk menyimpan semua ingatan ke dalam sebuah tulisan agar ingatan tersebut tidak hilang dan tetap abadi. Menulis pun sebagai sarana untuk trauma healing dan meluapkan emosi. Kita bisa lebih leluasa mengutarakan dalam isi hati ke dalam tulisan, bila sedang tak ingin berbicara. Namun, yang perlu diingat adalah menulis juga merupakan suatu hal penting untuk kita lakukan dalam penyimpanan memori agar suatu saat bisa dibaca oleh orang lain untuk mengenal dan mengenang diri kita.

Itulah yang menjadi alasan kelas menulis di lakukan di Rumoh Agam, agar remaja yang memiliki rasa percaya diri rendah dapat menumpahkannya ke dalam tulisan, harapannya adalah suatu saat kepercayaan diri mereka mulai tumbuh dan akhirnya mereka lebih berani untuk menunjukkkan karyanya dan berkomunikasi dengan orang lain.

Pada kelas menulis tersebut, yang menjadi mentornya adalah @dyslexicmom (Syarifah Aini), di awal pertemuan beliau bercerita bagaimana menulis bisa menjadi terapi untuk disleksia yang dimilikinya. Hal tersebut sangat memberikan motivasi kepada para remaja untuk lebih bersemangat memperjuangkan masa depan mereka ke dalam sebuah tulisan, agar bisa dibaca kembali sebagai bahan introspeksi agar bisa lebih baik lagi. Berikut adalah laporan singkat kelas menulis yang dibuat oleh Aini.

Kelas menulis ini akan rutin dibuat, dan pertemuan akan dilakukan tiga kali dalam satu bulan. Sebagai seorang volunteer yang mau membantu berbagi ilmunya, Aini akan membuat laporan singkat setiap kali melakukan pertemuan dan laporan tersebut akan di posting ke dalam platform steemit. Jadi kami sangat berharap agar para pembaca dapat mensupport volunteer yang membantu membagikan ilmunya di Rumoh Agam mendapatkan support dalam bentuk upvote pada setiap postingan laporan pertemuan. Hanya itu yang bisa kami lakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap ketulusan yang telah diberikan oleh Aini.

Regards,
Rumoh Agam