Antara kopi dan kehidupan, Between coffee and life
Hidup kita umpama kopi dan susu. Bermacam rasa manis dan pahitnya dalam kehidupan, sehinga menjadi sahabat dan berujung kepada cinta.
Komposisi utama kopi susu yakni kopi dan susu. Dalam hidup kita, mengapa sering banget merasakan bimbang untuk menentukan pilihan? Dalam hidup berulang kali dihadapkan antara hitam dan putih, benar dan salah, baik ataupun buruk, hal ini membuat kita terperosok jebakan dilema.
Sebagian besar orang mengingkari area abu-abu, maka menentukan adanya eksistensi meracik kopi atau susu, tidak sedikit waktu kita terpakai untuk berpikir. Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu dari rasa pahitnya? Dan sebagai mana sang putih, kopi yang pahit berwarna hitam itu membawa pesan: bahwa hitampun bisa menjadi sahabat sejati, teman dalam mengarungi pahitnya kehidupan. Nikmat rasa, indahnya perbedaan dan keberagaman. Selamat menyusuri pahit dan manisnya kehidupan.
Susunlah aksara tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu, sejarah akan membaca dan menjawabnya. Cinta tidak melihat warna hitam atau putih yang kau berikan, tapi cinta memberi warna yang indah, yang terlihat dari mata dan hati yang kau tunjukkan padanya.
Bumi ibaratkan kantung sampah raksasa, mungkin saja tubuh manusia juga merupakan semacam kantung kemasan hitam wadah sampah? Hitam putihnya bumi kan para penghuni bumi yang menentukan, khususnya manusia sebagai pemegang mandat khalifahtullah. Bisa jadi suasana hati mereka lagi terliputi hawa nafsu, makanya darurat nilai-nilai kemanusiaan seolah-olah deretan panjang tak pernah berujung.
Our lives are like coffee and milk. A variety of sweet and bitter tastes in life, so that you become friends and lead to love.
The main composition of coffee milk is coffee and milk. In our lives, why is it often felt uncertain to make choices? In life is repeatedly confronted between black and white, right and wrong, good or bad, it keeps us trapped in a dilemma.
Most people deny the gray area, then determine the existence of coffee or milk mix, not a little time we used to think. Isn't the perfection of the coffee flavor from the bitter taste? And as the white one, the bitter black coffee brings the message: that hitampun can be a true friend, a friend in the wake of the bitterness of life. Favors taste, beauty and diversity. Survive the bitterness and sweetness of life.
Arrange the script about me in black or white ink, history will read and answer it. Love does not see the black or white color you give, but love gives a beautiful color, visible from the eyes and heart that you show it.
The earth is like a giant garbage bag, maybe the human body is also a kind of bag of black containers of garbage containers? The black and white of the earth are decisive inhabitants of the earth, especially humans as holders of the mandate of khalifahtullah. It could be that their moods are filled with lust, therefore the emergence of human values as if the long row never ceases.