5 Alat Penyiksaan Manusia Paling Mengerikan di Eropa
Eropa pernah menjalani kehidupan tersuramnya di masa lalu. Saking suramnya, penyiksaan dan pembunuhan merupakan hal yang jamak terjadi. Tepatnya di zaman Yunani kuno, peradaban negara-negara eropa barangkali masih sangat terbelakang dibandingkan zaman kemakmuran kerajaan di Indonesia.
Sepertinya Anda harus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa karena ditakdirkan hidup di zaman sekarang. Di mana kemudahan, kenyamanan, dan perkembangan teknologi terus berkembang pesat. Hukum-hukum yang tak manusiawi, seperti penyiksaan dengan alat-alat aneh tak lagi terdengar gaungnya, dan digantikan dengan hukum penjara dengan pertimbangan masa tahanan. Ataupun, paling menyeramkannya adalah hukuman mati dengan cara eksekusi yang dipandang paling “manusiawi” oleh Undang-Undang.
Mari flashback sejenak ke masa lalu, tepatnya di Eropa pada abad lampau dan pertengahan, di mana hukuman mati dirancang sedemikian rupa untuk dipertunjukkan ke khalayak, menciptakan efek traumatis ke banyak orang, menggunakan metode dan alat-alat penyiksaan yang tak manusiawi dan sangat kejam. Eropa di masa itu barangkali seperti nerakanya dunia. Membayangkannya saja Anda tak akan kuat, maka biar mereka saja. So, langsung saja, mari kita simak…
- Thumb Crusher
Dirancang sebagai alat siksa yang ditujukan untuk mengorek informasi penting dari terpidana. Dilansir dari laman satujam.com (diakses 21/02/2018), cara kerja thumb crusher seperti alat press ban, tetapi yang di-press adalah ibu jari tangan atau anggota tubuh lain. Alat ini memaksa korbannya untuk mengaku, dan bayangkan saja bagaimana jadinya jika Anda memang tidak mengetahui informasi penting, tetapi jempol Anda terus menerus ditekan hingga hancur dan dipaksa mengaku. Jika Anda berbohong hanya untuk dilepaskan dari alat itu, alat pemotong lidah juga sudah tersedia. Mengerikan ya?
- Brazen Bull, Sicillian Bull, atau Lenguhan Banteng
Alat ini berbentuk banteng atau lembu yang terbuat dari perunggu. Di punggungnya terdapat pintu untuk memasukkan manusia ke dalamnya. Alat ini sangat terkenal di zaman Yunani Kuno, karena proses eksekusinya yang mengerikan. Cara menggunakannya, korban akan dimasukkan ke tubuh banteng dan dikunci, lalu bara api dinyalakan di bawahnya. Suara kesakitan korbannya akan keluar dari lubang di mulut banteng, sehingga menyerupai suara lenguhan banteng. Dengan kata lain, korban dibunuh secara perlahan dengan panas api.
- Iron Maiden
Dilansir dari tahupedia.com (diakses 21/02/2018) alat ini dirancang untuk tidak langsung membunuh orang yang dimasukkan ke dalamnya. Terbuat dari besi tebal dengan 16-26 duri tajam yang dipasang khusus dengan panjang duri yang tanggung. Tereksekusi tidak akan langsung mati tetapi menjalani kesakitan terlebih dahulu karena tusukan itu selama beberapa jam hingga kehabisan darah. Sadisnya, alat yang dibuat di abad 17 tersebut tak mengincar bagian critical seperti jantung atau alat kelamin, tetapi justru mengincar organ seperti mata, punggung, dan perut. Di penampakan luarnya alat ini diukir menyerupai seorang gadis yang selalu ingin memeluk seseorang. Tentu saja itu adalah sebuah pelukan kematian.
- Kursi Judas
Dari penampilannya saja Anda pasti paham bagaimana cara kerja alat ini. Pada abad 19, kursi ini banyak ditemukan di gua-gua bawah tanah di Eropa. Terdiri dari 500-1500 duri besi, dilengkapi pula dengan alat pengikat dan bagian bawahnya konon beberapa modifikasinya juga menyediakan ruang di bawah kursi untuk dinyalakan api. Korban tinggal duduk saja dan merasakan kesakitan hingga kehabisan darah.
- Pear of ache
Alat ini adalah hukuman bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan seksual seperti pemerkosaan, sodomi, hingga aborsi. Alat ini ujungnya bulat menyerupai buah pear dengan ujung lancip yang bisa dipanjangkan dengan cara diputar. Pear of suffering akan dimasukkan ke organ kelamin, mulut, atau lubang anus, kemudian seseorang memutar alatnya hingga menusuk dan merusak bagian dalamnya. Eropa pernah mengalami masa di mana pergaulan bebas, pelecehan seksual, dan perkosaan merupakan aib yang harus dihukum mati.
Inti dari hukum yang mengerikan itu adalah efek jera dan traumatis yang mendalam, baik ditujukan ke pihak tereksekusinya, keluarganya, dan masyarakat luas. Dengan cara seperti itu, harapannya orang lain akan takut melakukan tindak kejahatan yang sama. Di masa sekarang alat-alat seperti itu sudah tak lagi digunakan.
Setiap zaman tentu memiliki peradabannya sendiri, bersyukurlah Anda yang hidup di zaman ini. Bagaimana jadinya jika Anda menjadi tereksekusi dengan alat-alat tersebut? Hmm, sangat mengerikan ya.