Destroy the Myth of Writing Because of Talent/ Meruntuhkan Mitos Menulis Karena Bakat

in #esteem7 years ago (edited)

English version

“If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot. There's no way around these two things that I'm aware of, no shortcut.” Stephen King

image source

Writing is a unique and fun activity. Activities that only need to convey ideas through this article will benefit the person and others. Scribbled pens written on a piece of white paper will leave a trail of thousands of years, rather than talking to the foaming that will leave a memory-limited trace and will be forgotten.

Today, being a writer is not an ordinary profession, because writing will leave tremendous impressions for the next generation. To be a writer is not just a matter of talent, because talent is not what it takes to be a good writer. Many medical experts, physicists, economists, teachers and others who are great authors who are not talent factors, in other words they put a strong willingness to write down what the foundations or works that become relics in the future.

imagesource

" Destroy the myths that cause people to think that the writer is hard, because being a writer is not a talent, but a strong will to continue giving birth to his work through writing. Because many people who have no offspring who have the talent to write but produce extraordinary works. "Yarmen Dinamika.

That is, about the expression of Mr. Yarmen Dinamika, the coach of the Aceh Aceh Writing Forum (FAMe) Aceh at the FAMe Aceh Jaya Launching event on Saturday, March 10, 2018. He continues to provide enlightenment to become a good writer. With this FAMe forum, will certainly provide many things that can be used as material to become a writer. To be a writer, learn to write small things, for example, to write down what is on their mind. Especially when all the capital to become a writer is available, such as Smartphone, notebook and so on.

imagesource

On the other hand, never feel that writing is useless, because every work that we produce will be a benchmark of our ability. Because for now, a good public speaker should have a good writing language. Because, many people who have a good speech, but do not have the same written language. So this will limit the person to go further.

"The requirement to be a writer there are three, namely: writing, writing, writing." Kuntowijoyo

imagesource

To become a writer does not require much, just apply what Kuntorwijoyo discloses above, so it is not a matter of talent. It is also based on the exposure of Mr. Yarmen Dynamics, which explains that "In the development of neurology and education shows that more than 80% of intelligence is built by the environment through 1) Intelligence, 20) Habituation, and 3) Appreciation."
So, it is not a matter of talent or not, but rather habituation. Because the phrase "can because the usual" is also one of the factors that really support us to become a great writer.

imagesource

"Good writer, because he is a good reader." Hernowo

There are three practical steps to become a writer submitted by Mr. Yarmen Dinamika, namely:

  1. Move selectively what is in the notes, recordings, and memory memories to the working paper.
  2. Fix what you have written in accordance with the principles of authorship. (less is more, one paragraph one idea, etc)
  3. Give your soul or light to your writing so that it is enlightening and useful to the reader.

Is not this a very easy thing, by applying some of the above will give us the knowledge of how to become a good writer. However, we need to get rid of the ambition that is too great that writing will make rich. But enjoy the writing activities let it flow beautifully.

"Writing isn’t about making money, getting famous, getting dates, getting laid, or making friends. In the end, it’s about enriching the lives of those who will read your work, and enriching your own life, as well." Stephen King

Indonesia version

“Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktekkannya, orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis namun tidak pernah melakukannya, maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil, tanda ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya.” Stephen king

image source

Menulis merupakan sebuah kegiatan unik nan menyenangkan. Kegiatan yang hanya perlu menyampaikan ide melalui tulisan ini akan memberikan manfaat bagi diri pribadi maupun orang lain. Coretan pena yang tertulis sehelai kertas putih akan meninggalkan jejak ribuan tahun, dibandingkan berbicara sampai berbuih yang akan meninggalkan jejak sebatas ingatan dan akan terlupakan.

Saat ini, menjadi penulis bukan sebuah profesi yang biasa, karena dengan menulis akan meninggalkan jejak yang luar biasa bagi generasi berikutnnya. Untuk menjadi penulis bukanlah persoalan hanya bakat, karena bakat bukanlah yang sangat diperlukan untuk menjadi seorang penulis yang baik. Banyak ahli kedokteran, fisika, ekonomi, guru dan lainnya yang menjadi penulis hebat yang tidak faktor bakat, dengan kata lain mereka mengutamakan kemauan yang kuat untuk menuliskan apa yang menjadi landasan atau karya yang menjadi peninggalan di masa mendatang.

“Runtuhkanlah mitos-mitos yang menyebabkan orang berpikir menjadi penulis itu susah, karena menjadi penulis bukanlah sebuah bakat, tapi kemauan yang keras untuk terus melahirkan karyanya melalui tulis. Karena banyak orang yang tidak punya keturunan yang punya bakat menulis tapi menghasilkan karya yang luar biasa.” Yarmen Dinamika.

image
Photo by @hayatullahpasee

Begitulah, kira-kira ungkapan dari Bapak Yarmen Dinamika, pembina Forum Aceh Menulis (FAMe) Aceh pada acara Launching FAMe Aceh Jaya pada Sabtu, 10 Maret 2018. Beliau, terus memberikan berbagai pencerahan untuk menjadi seorang penulis yang baik. Dengan adanya forum FAMe ini, tentunya akan memberikan banyak hal yang bisa dijadikan bahan untuk menjadi seorang penulis. Untuk menjadi penulis, belajarlah menulis hal-hal kecil, misalnya, menuliskan apa yang ada dipikiran masing-masing. Apalagi saat semua modal untuk menjadi seorang penulis sudah tersedia, seperti Smartphone, Labtob dan sebagainya.

Disisi yang lain, jangan pernah merasa menulis itu tidak ada gunanya, karena setiap karya yang kita hasilkan akan menjadi sebuah tolak ukur akan kemampuan kita. Karena untuk saat ini, seorang public speaker yang baikpun harus mempunyai bahasa tulis yang baik. Karena, banyak orang yang mempunyai bahasa tutur yang baik, namun tidak mempunyai bahasa tulis yang sama baiknya. Jadi hal ini akan membatasi orang tersebut untuk melangkah lebih jauh.

“syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu : menulis, menulis, menulis.” Kuntowijoyo

imagesource

Untuk menjadi seorang penulis tidak memerlukan banyak hal, cukup menerapkan apa yang diungkapkan oleh Kuntorwijoyo di atas, jadi bukanlah persoalan bakat. Hal ini juga berdasarkan dari pemaparan Bapak Yarmen Dinamika, yang menjelaskan bahwa “Dalam perkembangan ilmu neurologi dan pendidikan menunjukkan bahwa lebih dari 80% kecerdasan dibangun oleh lingkungan melalui 1) Kecerdasan, 20)Pembiasaan, dan 3) Apreasiasi.”

Jadi, bukanlah persoalan ada bakat atau tidak, namun lebih kepada pembiasaan. Karena ungkapan “bisa karena biasa” juga menjadi salah satu faktor yang sangat mendukung kita untuk bisa menjadi seorang penulis hebat.

“Penulis yang baik, karena ia menjadi pembaca yang baik.” Hernowo

imagesource

Pesan yang disampaik oleh hernowo ini, juga memberikan gambaran bahwa sebelum menjadi penulis yang baik, kita perlu menjadi seorang pembaca yang baik. Karena dengan membawa akan menambah banyak pengetahuan dan wawasan yang berbeda. Dengan begitu, mitos untuk menjadi penulis karna bakat akan runtuh dengan sendirinya.
Ada tiga Langkah Praktis menjadi seorang penulis yang disampaikan pak Yarmen Dinamika, yaitu :

  1. Pindahkan secara selektif apa yang ada di catatan, rekaman, dan ingatan dalam memory ke atas kertas kerja.
  2. Perbaiki apa yang sudah anda tulis tadi sesuai dengan prinsip-prinsip kepenulisan. (less is more, one paragraf one idea, etc)
  3. Berikan ruh atau sinar kepada tulisan anda agar ia mencerahkan dan berguna bagi pembaca.

Bukankah, ini hal yang sangat mudah, dengan menerapkan beberapa hal di atas akan memberikan kita pengetahuan bagaimana seharusnya untuk menjadi seorang penulis yang baik. Namun, kita perlu menyingkirkan ambisi yang terlalu besar bahwa menulis akan membuat kaya. Tapi nikmatilah kegiatan menulis tersebut biar mengalir dengan indah.

image
source

Sort:  

tulisan yang sangat bermanfaat sekali...

Terima kasih kak @mariska.lubis, ilmu yang bermanfaat harus berbagi kak, biar semuanya orang bisa merasakan hal yang sama.

Kembali lagi dengan konten terbaiknya pak @anharfazri. Rangkuman ini baiknya dibaca oleh semua penulis agar semakin bersemangat memberikan karyanya. Bukan begitu pak dosen?

Hahaha... Iya bang @daentepi, karna pada dasarnya itu dari keinginan kita sendiri, apalagi sekarang banyak yang malas membaca, jadi akhirnya tidak tau apa yang ingin dia tuliskan.

Luar biasa sekali bang. Sungguh memotivasi bagi diri pribadi.
Saya sangat sepakat dengan apa yang katakan, trus terang saya pernah mengganggap bahwa menulis itu adalah bakat. Tapi ternyata tidak sama sekali. Yang semua pada intinya adalah kemauan untuk ttp menulis, tentunya juga dengan evaluasi2 yg trus menerus.
Kata bg @bairuindra, "menulislah sebelum esok lupa".

Pastinya begitu bang @djamidjalal, karna apapun itu, harus dituliskan sebagai pengingat kita, namun sekarang orang lebih tertarik memphoto tulisab ketimbang menulis, jadi akhirnya kemampuan menulis itu akan berkurang.

Saya suka dengan gagasan ini pak. Memfoto memang lebih efisien waktu dan terhindar dari kerancuan informasi yang diperoleh. Tetapi hal ini sekaligus menonaktifkan kemampuan menulis kita. Padahal membiasakan menulis meskipun catatan kecil, justru mempermudah kita untuk mengingat informasi yang kita terima. Memang lah pak dosen berpengalaman 😁

Nah, itulah bedanya cara instan dengan cara manual, walaupun manual seperti menulis itu membosankan tapi akan membuat daya ingat semakin bertambah, pertama karena membaca kedua dalam menulis, jadi itu semuanya akan melatih memori otak kita terus berputar dalam proses berpikir.

Yg kedua hal tsb mnurut saya ada pada abang.hee

Terlihat dr postingan abg yg kualitas poto dan tlisannya sangat enak dipandang mata.

#mahasiswa abg yg upvote tlisan ini layak dikasih B plus. Yg tdk ksih C. 😂

Hahahaha... Memang memphoto perlu, tapi jangan lupakan yang lebih perlu, karna menulis itu lebih penting ketimbang memphoto bang @djamidjalal... 😀😀😀

Siip bang. Tentu, kayak yg abang bilang, nulis itu abadi, ktimbng ngomong langsung, besok oeg udah lupa. Klau ada tlisan besok lupa tinggal dilihat lagi.

Pada dasarnya melatih diri dengan membaca dan menulis itu lebih bagus... Dan marilah kita berusaha berkarya lebih baik lagi dimasa mendatang.

Sungguh luar biasa pak, membuat mindset saya berubah. Awalnya saya juga membenarkan mitos tersebut, tetapi sekarang saya salah akan hal itu. Terimakasih kasih bapak atas ilmu nya

Alhamdulillah, kalau bermanfaat, ilmu yang baik bisa d pakai buat pengembangan diri untuk menjadk lebih baik ke depannya.

A very nice post anharfazri, this is very useful for the crowd and especially for myself.

I get a new knowledge from your article.

Thanks for sharing and hopefully you will be more successful for your work ... :)

Check my article about 📷 and if u want give me your feedback!

My article here 📷

Thank you for appreciation my friend @bishal3690... i hope this article will be usefully for everyone, and we need to learn more than this to do the best thing in next time...
Ok my friend, i will check your article...

Luar biasa pak anhar. Saya ketinggalan nih. Hehe.
Tulisan pak Anhar terpilih oleh OCD. Ini keren kali. Selamat!

Hahahaha, terimakasih buk, alhamdulillah buk @putrimaulina90, kemaren hanya mencoba membuat sebuah artikel yang kepikiran saat itu... Jadilah terinspirasi dari beberapa sumber dan pengalaman....😀😀😀😀