Salam buat sahabat stemeet semua....
Kali ini saya akan mengajak anda betnostalgia dengan alat-alat tradisional tempo dulu yang merupakan bagian dari warisan budaya yaitu kilang pemeras air tebu. Walaupun teknologi makin tinggi,era terus berganti tetapi tradisi tetap harus lestari.
Kilang tebu tradisional memiliki ciri khas yang unik yaitu menggunakan mesin penggiling tradisional.dulu masyarakat menggunakan alat pemeras air tebu tradisional dengan bantuan kerbau. Biasanya cara ini digunakan untuk memeras air tebu dalam skala yang besar.
Kali ini saya akan membahas tentang alat pemeras air tebu tradisioal dengan menggunakan tenaga manusia.biasa alat ini digunakan untuk memeras tebu dalam jumlah terbatas. Proses memaras tebu dengan cara ini menghasilkan air tebu yang lebih fresh dari pada menggunakan mesin pemeras air tebu moderen.
Alat pemeras air tebu tradisional ini boleh menggunakan 1 atau 2orang.setelah tebu ditebas dan di potong kira-kira1meter lalu dibersihkan kemudian di jemur agar tebu tidak mudah patah ketiks diperas. Setelah dijemur tebu diperas di mesin penggiling tebu dengan cara,ambil satu batang tebu,letakkan di bidang datar alat penggiling,selanjutnya tekan tongkat pengungkit dengan cara di injak untuk menekan batang tebu secara perlahan-lahan sambil menggeser tebu hingga seluruh sisi tebu ditekan.
Pada saat proses pemerasan,air tebu akan mengalir melalui bidang kerucut alat tersebut dan air mengalir menuju ketempat penampungan air yang telah disediakan. Setelah tebu yang kita peras menjadi pipih,lipat kedua ujung tebu dan tekan ujungnya kuat-kuat dengan tongkat pengungkit,masukkan kayu ukuran kecil pada sisi lipatan tebu,kemudian putar tebu hingga airnya benar-benar habis. Dan air tebu siap dinikmati.
Air tebu ini bisa juga di olah menjadi gula tebu dengan cara dimasak 2-3jam,hingga air tebu mengental coklat kemerahan.
Terimasih buat semua yang mau membaca tulisan saya dan upvote saya.
Nice Post
Terimakasih kawan