Cinta dan Revolusi
Cinta dan Revolusi
- kebiasaan dijalanan membuat saya terus tidak ingin berhenti. ketika ide belum terwujud, tidak ada alasan sepertinya untuk saya mundur dari pergerakan. karena ide membawa saya selalu percaya diri bahwa cita bersama akan kita rebut.
- ada saja cerita yang datang menggelitik hati.
bedanya ini kamar penuh dengan kedamaian dan bacaan. dijalan bisingnya transportasi yang melintas terdengar beringas. Fatamorgana, keringat terbalut debu itu akan menjadi sejarah tiba masanya.
disini aman terkendali, muak dengan istirahat yang berkepanjangan seperti ini. Gagasan perdamaian itu kembali ingin terus ku jaga, ku jaga sampai akhir.
- Tidak ada lagi cerita konflik yang berkepanjangan, yang membuat bangsa ini buta akan pengetahuan, tidak peka terhadap sesama sebagai manusia yang butuh makan dan minum, sibuk dengan slogan kejayaan, sehingga kita lupa sedang dijajah dengan gaya yang begitu modern, bukan pada satu sisi saja, di jajah secara dingin, tersudut, terhina-hina.
- teringat kawan-kawan Ketika kita lantang di jalan. Terus bahu-membahu bila saat itu datang kita akan bahagia bersama, bahagia dengan cita-cita yang sampai.
Teringat juga KEKASIHKU.
Ahh... KAU, AKU RINDU.. tapi kamu jauh.
#SangPencariSolusiPeradaban