Menjadi Guru Adalah Cita-citaku Dari Kecil
Menjadi guru adalah cita-cita saya dari kecil. Dari zaman saya duduk di bangku Sekolah Dasar, setiap kali guru menanyakan apa cita-cita saya, spontan saja saya menjawab "guru". Memang ketika itu saya tidak mengerti kenapa saya memilih guru sebagai cita-cita, sementara banyak anak-anak yang lain menjawab ada yang mau jadi Polisi, Tentara, Dokter bahkan ada yang menjawab ingin jadi Pilot. Biasalah anak-anak kalau ditanya apa cita-citanya, mereka selalu menjawab begitu. Tapi saya justru menjawab Guru sebagai pilihan.
Walaupun cita-cita saya menjadi seorang guru, namun kala itu saya tidak pernah saya wujudkan dengan sengaja. Semua berjalan normal seperti apa adanya. Bahkan begitu selasai sekolah di tingkat SMA, saya justru tidak melanjutkan ke Sekolah Keguruan. Saya malah memilih melanjutkan ke Sekolah Ekonomi waktu itu. Namun karena ada suatu dan lain hal, entah ini kebetulan atau memang sudah garis hidup saya, akhirnya saya gagal melanjutkan ke Sekolah Ekonomi, justru saya melanjutkan ke Fakultas Ilmu Pendidikan(FKIP).
Mulai dari situ, cita-cita saya yang dulu hanya sebatas menjawab pertanyaan dari guru, akhirnya saya pun mulai mewujudkannya dengan serius. Akhirnya saya pun menyelesaikan kuliah saya di bidang Ilmu Pendidikan.
Kini saya sudah mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Saya mengajar di SMP Negeri 4 Lhoksukon dengan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Buat saya, menjadi guru adalah pekerjaan yang menyenangkan. Walaupun pada kenyataannya, tidak sedikit juga kendala yang kita alami, namun apabila kita menjalaninya dengan ikhlas, semuanya akan menjadi menyenangkan. Tidak dipungkiri, menjadi seorang guru itu bukan pekerjaan mudah. Apa lagi di zaman sekarang yang sudah diberlakukan HAM, dimana guru tidak boleh lagi memberikan hukuman kepada siswa. Sementara banyak siswa yang melanggar peraturan. Buat saya pribadi, di situlah letak tantangan bagi saya untuk menjadikan peserta didik saya menjadi orang yang lebih baik tanpa harus melakukan tindakan atau kekerasan fisik.
Kita sebagai guru harus memiliki cara tersendiri untuk mengatasi siswa yang nakal atau butuh perhatian lebih. Sejatinya mereka itu bukanlah anak-anak yang membandel, tapi mereka hanya membutuhkan perhatian lebih saja dari gurunya. Terkadang kita sebagai guru tidak menyadarinya. Apabila ada diantara siswa yang melakukan pelanggaran, kita terlalu cepat memfonis dia sebagai anak yang bandel lalu kita beri hukuman. Padahal apabila kita melakukan pendekatan secara pribadi, kita panggil dia secara pribadi, kita tanyakan baik-baik masalah apa yang sedang dia alami, kita akan tau bahwa sebetulnya yang dia butuhkan adalah perhatian. Saya sudah membuktikan itu.
Jadi buat saya, menjadi guru itu sangat menyenangkan. Terlebih lagi ketika kita mampu menjadikan seorang siswa yang dulunya berakhlak kurang baik, menjadi lebih baik, di situlah kepuasan kita sebagai guru. Memang, dilihat dari segi financial atau kesejahteraan, mungkin pekerjaan guru belumlah memenuhi syarat. Apalagi yang berstatus sebagi guru honorer. Katak sejahtera itu masih jauh dari kata sempurna. Apabila kita melihat dari itu, mungkin tidak ada satu orang pun yang sanggup bertahan menjadi guru honorer dengan gaji yang sangat tidak layak. Namun apabila kita menjalankan pekerjaan itu dengan ikhlas, saya yakin dan percaya kita akan mampu menjalaninya dengan baik.
Kita hanya berharap, ada sedikit perhatian dari pemerintah khususnya terhadap nasib para guru honorer agar kesejahteraannya diperhatikan. Karena tanpa guru yang bekerja dengan ikhlas, tidak akan ada generasi penerus Bangsa yang akan menyelamatkan Bangsa Ini. Saya ingat sekali dengan kalimat ini, "guru memang bukan orang hebat tapi semua orang hebat berasal dari didikan seorang guru".
Pesan saya kepada seluruh guru yang ada di Indonesia, tetaplah semangat menjalankan pekerjaannya, jalanilah dengan ikhlas. Ciptakanlah generasi-generasi yang dapat dibanggakan. Yakinlah pekerjaan kita itu sangat mulia.
mantap cek gu
Sudah dapat Token byteball gratis belum.
lumayan dapatnya
Reputasi di atas 30: dapat hadiah $ 5
Reputasi di atas 40: dapat hadiah $ 10
Reputasi di atas 50: dapat hadiah $ 40
Reputasi di atas 60: dapat hadiah $ 80
Reputasi di atas 70: dapat hadiah $ 160
Langsung bisa cairkan..
Trimakasih bg @moersal. Alhamdulillah sudah bg, hehe.
Nyan ka raseki lom
Hehe.. Alhamdulillah raseuki aneuk shaleh.. Hihihi..
Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From
Thanks so much @sevenfinhers
You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers
@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo
Thanks so much..