Rupiah Kebanyakan Angka Nol, Sudah Saatnya Dipangkas
Rupiah Kebanyakan Angka Nol, Sudah Saatnya Dipangkas
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru Perry Warjiyo berjanji melanjutkan rencana redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang rupiah. Memang seberapa pentingnya rencana yang sudah berkali-kali digulirkan tersebut?
Menurut Pengamat Pasar Uang Farial Anwar, pemangkasan angka nol di rupiah memang sudah sangat penting dilakukan. Bahkan dia memandang besarnya nominal rupiah sudah memalukan.
"Itu memalukan sebenarnya. Saya sudah berkali-kali diskusi dengan BI. Alasannya kita lakukan redenominasi karena mata uang kita nilainya itu memprihatinkan. Kita sebagai bangsa kan malu masa US$ 1 nilainya sampai Rp 13.700," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Kamis (5/4/2018).
Bukan hanya itu, kata Farial, Indonesia juga sudah sejak 2010 masih sebagai kategori garbage money atau uang sampah. Rupiah saat itu masuk dalam 10 mata uang terendah terhadap dolar AS.