Intellect thinks that the world is reversed (indonesia-english)
Hidup itu seperti roda yang berputar, waktu di atas dan kadang di bawah, tapi saat ini tidak merasa bangga karena kita sedang diuji, jadi juga di bagian bawah jangan merasa sedih dan berkecil hati kita juga sedang diuji.
Manusia sering menganggap bahwa seolah-olah dunia adalah miliknya sepenuhnya, bila anggapan itu salah, dunia hanya sementara, ada dunia lain yang abadi adalah dunia akhirat (akhirat)
Mengapa kita lupa bahwa ada dunia lain yang hidup setelah mati?
Inilah alasan mengapa hati kita berprasangka, pada dasarnya segala sesuatu di alam semesta tidak ada, dan kemudian akan dihapuskan. Tuhan selalu ada, maka jangan menjadi penyebab alam ini menjadi kendala kita untuk taat kepada Tuhan.
Inilah yang seharusnya kita cerminkan bersama, jangan membuat hati kita lebih buruk mencurigai tuhan, jika hati kita tidak dapat diprediksi maka dunia akan berbalik berarti manusia tidak dapat membedakannya lagi yang baik dan buruk.
Jadi tidak semua itu terjadi?
Life is like a wheel that spins, time above and sometimes under, but at the moment do not feel proud because we are being tested, so also at the bottom do not feel sad and discouraged we are being tested also.
Humans often assume that as if the world belongs to him wholly, when that assumption is false, the world is only temporary, there is another world that is eternal is the world of akhira (the Hereafter)
Why do we forget that there is another world that is afterlife?
This is the reason that our hearts are prejudiced, basically everything in the universe does not exist, and then there will then be abolished. God is always there, then do not be the cause of this nature becomes our obstacle to obey God.
This is what we should reflect together, do not make our hearts worse suspect to the god, if our hearts are unpredictable then the world will be reversed means that humans can not distinguish again which is good and bad.
So do not all that happen?