Penyesalan Yang Selalu Datang Terlambat
Ketika saya pulang mudik ke kampung halaman kemarin sempat bertemu dengan seorang teman. Teman lama yang mempunyai skill bagus dibidangnya. Orang ini dari kecil mempunyai talenta yang bagus di bidang menggambar. Kalau dulu masih manual tapi hari ini sudah merambah digital.
Ada cerita menarik yang disampaikan oleh teman saya ini tentang perjalanan hidupnya. Sekalipun mempunyai skill yang diatas rata-rata ternyata tak membuat kehidupannya memiliki penghasilan yang baik. Bekerja semaunya sendiri. Terkadang tak lagi memperdulikan masukan dari kanan kiri. Pokoknya semaunya dia ingin bagaimana.
Saya mendengarkannya dengan sedikit berpikir. Padahal seharusnya dengan skill yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan yang layak bahkan penghasilan yang bagus itu sangat bisa. Tapi pada kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan. Perekonomian keluarganya tidak bagus.
Karena egonya banyak waktu yang terbuang. Andai dari dulu menerapkan kedisiplinan bukan tidak mungkin hari ini dia waktunya panen dan memiliki tim kerja. Sekarang setelah usianya diatas 40 baru menyadari kesalahannya. Saat teman-teman yang lain sudah menikmati hasil perjuangannya, dia masih saja berjuang untuk mencukupi kebutuhan dasarnya, yaitu untuk makan sehari-sehari.
Terima kasih teman-teman sudah berkunjung dan membaca tulisan ini.
Tulisan dan foto-foto sederhana dari lingkungan sekitar yang bisa saya abadikan.
Semoga nanti semua ini ada manfaatnya.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua orang yang ada di Steemit ini.
Yang telah berbagi ilmu dan kreatifitasnya disini.
Kepada siapapun Anda di Steemit ini..
saya mengucapkan Terima Kasih.
Salam.
@ssikumiss