Lets Dance with Crab & Fish [Silampung Culinary]
Akhir-akhir ini cuaca kurang bersahabat. Hujan beserta angin kencang sering mendera. Akibat cuaca seperti ini, banyak pohon tumbang dan ombak laut cukup besar. Meski cuaca seperti ini banyak juga orang jalan-jalan. Maklum saja, sekarang ini libur lebaran yang lumayan panjang jadi moment ini yang dimanfaatkan untuk berlibur, mudik dan jalan-jalan.
Saya sendiri mengurangi aktifitas jalan-jalan. Saya lebih ke silaturahmi ke keluarga dan selebihnya kulineran alias makan-makan. Nuansa lebaran memang identik dengan makanan berlemak. Ada rendang, opor, gulai, kari, sup tulang dan lain sebagainya.
Makan-makan saya kali ini lumayan berat. Setelah berkeliling mencari kedai makanan, akhirnya pilihan saya jatuh ke sebuah resto Seafood yang bernama Dancing Crab & Fish Kuala Banda.
Location :
Dancing Crab & Fish Kuala Banda
Jalan Sultan Iskandar Muda
Simpang Gampong Lambung
Banda Aceh - Indonesia
Resto ini masih baru, karenanya ramai pengunjung. Rata-rata pengunjung masih penasaran dengan citarasa resto ini.
Suasana cukup nyaman dengan style kafe kekinian. Hampir semua menu yang berkaitan dengan makanan laut atau seafood ada di resto ini. Hanya saja yang paling populer sekaligus jadi menu andalan adalah Dancing Crab & Sea Food.
Dancing Seafood
Dancing Seafood. Bagi masyarakat kota besar atau yang sering jalan-jalan ke kota besar makanan yang saya pesan ini tidaklah hal yang asing. Banyak resto seafood yang menyajikan menu seperti ini. Bahkan ada resto khusus dengan menu ini. Sebutlah resto Shell Out dan Crab Factory dan Dancing Crab.
Makanan ini terdiri dari aneka seafood seperti kepiting, udang, cumi dan kerang ditambah beberapa sayuran seperti jagung, brokoli, bunga kol dan kecipir. Banda Aceh yang berada di tepi laut tentunya kaya akan bahan-bahan utama tersebut
Untuk jenis masakan ada beberapa pilihan, seperti saos asam manis dan saos padang. Pilihan saya adalah Dancing Crab Saos Padang. 1 porsi untuk dua orang harganya 75k.
Makanan pun siap. Sang pelayan langsung menyiapkan kertas plastik di atas meja sebagai alas. Lalu hidangan pun di tumpahkan di atasnya. Jika sudah demikian, tunggu apa lagi?
Yok Kita Santap :)
"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"
Kaki Lasak : All About Travel, Photo & Food
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131
World of Photography
>Visit the website<
You have earned 6.50 XP for sharing your photo!
Daily photos: 1/2
Daily comments: 0/5
Multiplier: 1.30
Block time: 2018-06-19T15:10:15
Total XP: 193.67/200.00
Total Photos: 24
Total comments: 34
Total contest wins: 1
Follow: @photocontests
Join the Discord channel: click!
Play and win SBD: @fairlotto
Daily Steem Statistics: @dailysteemreport
Learn how to program Steem-Python applications: @steempytutorials
Developed and sponsored by: @juliank
Wowww.. super hot pedas kayaknya.
Tapi ada juga warung or resto yang menyajikan makanan seafood, tapi ada ayamnya didalam menu tersebut. 😁😁
Ayam laut kali yaa haha
Hahahaaha... Bisa jadi.. mengikuti kuda laut atau kuda Nil
Oiya, kuda laut ga ada dlm menu
Yummy.....ngiler kita
Seleraaaa... 😍
Wah rasanya pasti enak, saya belum pernah makan seafood seperti itu 😊😊