menunggu hal yang membosankan

in #goodkarma7 years ago

Menunggu merupakan sesuatu hal yang paling menjenuhkan, membosankan, setidaknya itulah yang saya rasakan hari ini, yaitu saya menunggu staf kator Geuchi Gampong Kota Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

(kantor Geuchik Belum dibuka jam menunjukkan 14:00)

saya kekantor geuchik tujuannya untuk membuat surat rekom SKCK, untuk mengurus SKCK tersebut syaratnya harus ada rekom dari geuchik desa yang saya tempati.

(pamplet kantor geuchik)

namun dari jam 14: 00 sd jam 14:30 pintu kantor Geuchik belum terbuka. Saya masih tetap sabar menunggu hingga dibuka kantornya.

(pintu kantor geuchik sudah dibuka pada jam 14:40)

selang watu 10 menit kemudian baru dibuka kantornya, namun hanya petugas penjaga kantor saja yang datang bersama kaur pembangunan.

(petugas penjaga kantor keluar kmsetelah pintu dibuka, tampak mejanya kosong).

Pada dasarnya, bagi saya bukan hal menungguny, yang membuat kita jenuh, bosan ataupun BETE. Namun karena dalam fase menunggu itu kita tak bisa mengalihkan pikiran atau menyibukkan diri kita untuk menyibukan sesuatu dalam hal menghabiskan waktu untuk menunggu.

(staf administrasi masuk dan langsung membuat surat rekom SKCK saya)

Karena menurut hemat saya, yang membosankan itu adalah bukan menunggunya akan tetapi karena kita tidak bisa mengisi ataupun menyibukan diri kita dalam mengisi waktu luang tersebut.

(struktur pemerintahan gampong Kota)

Bukankah pengangguran, atau lebih tepatnya menganggur itu adalah hal yang membosankan. Meskipun dalam status menganggur itu tidak sedang menunggu sesuatu. Karena ketika waktu berjalan dan dalam perjalanan waktu itu kita tidak bisa menyibukan diri kita dengan hal apapun, maka setiap detik waktu yang berputar adalah sangat menjenuhkan, membosankan.