Ulang tahun si Abang dan ikut takziah

in Hindwhale Community12 hours ago

IMG20251224110652.jpg

div.png

Hagoe's Village: Dec, 24th 2025

Hari ini anak kami (@lutfihakim12) genap berusia 19 tahun. Dan kebetulan saat ini dia sedang libur kuliah dan sedang ada di rumah sehingga kami bisa merayakan ulang tahunnya dengan cara sederhana saja. Dan di malam harinya aku mengikuti acara takziah di rumah salah seorang anggota Majelis Arafah.

Pagi ini aku masih menjalani Work From Anywhere alias tidak hadir secara fisik ke kantor, tetapi tetap bisa melaksanakan tugas sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Aceh Utara seperti biasanya.

Postingan pun telah aku siapkan tadi sebelum waktu sholat subuh, karena aku terbangun cukup cepat tadi, sekitar pukul 03.40 dinihari.

IMG20251224075550.jpg

Sarapan pagi

Sebelum melakukan aktivitas lainnya, aku sarapan terlebih dahulu di rumah dengan menu seadanya, coffee mix, telor rebus, tempe goreng dan beberapa buah jeruk.

Pasca bencana ekologis beberapa waktu yang lalu aku belum bisa order bubuk kopi Arabika di toko langganan, karena toko tempat usaha mereka terkena banjir parah dan sampai saat ini belum bisa beroperasi lagi.

Sebagai gantinya aku membeli kopi sachetan saja, yang dalam hal ini adalah coffee mix yang rasanya manis karena telah ditambahkan dengan gula dan cream.


IMG_20251224_084325.jpg

Berangkat berbelanja

Kemudian istriku mengajakku untuk berbelanja dan membeli kado ulang tahun untuk si Abang yang ke-19, yang jatuhnya tepat pada hari ini.

Kami juga harus mencari kaca semprong untuk lampu teplok kami, karena kacanya pecah beberapa waktu yang lalu.

Kaca semprong ini cukup langka dan tidak banyak orang yang menjualnya. Kami sudah mencari di beberapa toko di Matangkuli, tetapi tidak satupun penjual yang menjual kaca semprong ini.

Sebelumnya aku mendapatkan kaca semprong ini di sebuah toko di Lhoksukon, tetapi setelah pemakaian selama banjir dan mati listrik, kaca semprong ini pecah karena tersenggol oleh bapak mertuaku.

Kami harus mencari gantinya untuk jaga-jaga, mana tahu listrik kembali padam sehingga kami bisa menggunakan lampu teplok sebagai alat penerangan di malam hari.


IMG20251224085944.jpg

Loket pembayaran online

Kami pergi dengan menggunakan motor, dan singgah terlebih dahulu di kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi melalui aplikasi Siapacut.

Kemudian aku singgah di sebuah loket pembayaran online karena aku ingin mengambil uang di rekening ku.

Selanjutnya kami menuju Simpang Rangkaya untuk membeli kaca semprong lampu teplok, dan karena di Simpang Rangkaya tidak ada yang menjualnya, kami pun mencarinya di pasar Keude Blangjruen.

Ternyata disana juga tidak ada yang menjualnya alias sudah habis saat kejadian banjir yang lalu, karena pada saat itu banyak orang membeli kaca semprong ini untuk Lampu teplok mereka, karena saat itu listrik padam selama beberapa hari.

Sepertinya kami harus mencarinya di Keudee Lhoksukon, yang pernah aku beli beberapa hari yang lalu dengan harga yang cukup mahal.


IMG20251224104743.jpg

Di toko pakaian

Sebelum membeli kaca semprong lampu teplok, kami membeli kado untuk ulang tahun si Abang di sebuah toko yang ada di kota Lhoksukon.

Kami membelikan baju kaos dan juga Tumbler yang dipilihkan oleh adiknya (si kecil Alvira) sebagai kado untuk ulang tahun si Abang.

Kado kecil yang cukup berguna bagi si Abang karena dia sering berada di luar rumah, ketika pergi kuliah atau beraktivitas di luar rumah.


IMG20251224110609.jpg

Membeli rujak

Setelah membeli kado ulang tahun si Abang, kami menuju sebuah SPBU di Kota Lhoksukon untuk mengisi BBM motor kami.

Saat ini Pertamax cukup langka di daerah kami, dan hanya ada pertalite saja sehingga mau tidak mau kami harus mengisinya dengan pertalite.

Kelangkaan BBM, baik Pertamax maupun pertalite serta biosolar juga terjadi di banyak tempat di Aceh pasca bencana ekologis beberapa waktu yang lalu.

Apalagi di daerah yang terdampak parah dan masih terisolir sampai dengan hari ini yang sudah satu bulan lamanya.

Kondisi ini semakin memperparah derita yang dialami oleh warga yang menjadi korban karena mereka semakin tidak berdaya dan tidak bisa beraktivitas untuk memulihkan kehidupan mereka.

Antrian orang yang ingin mengisi BBM untuk kendaraan mereka di SPBU ini cukup panjang, tetapi mereka harus mengantri dan tidak ada pilihan lain.

Kelangkaan juga terjadi pada gas Elpiji di berbagai tempat bahkan di kota yang tidak terdampak banjir seperti Kota Banda Aceh dan kota-kota lainnya di Aceh.

Setelah mengisi pertalite untuk motor, kami juga membeli beberapa cups rujak yang dijual oleh seorang pedagang yang berjualan di lokasi rest area SPBU Kota Lhoksukon ini.


IMG20251224115342.jpg

Jalan pulang ke rumah

Kemudian kami segera menuju pasar Kota Lhoksukon untuk berbelanja barang kebutuhan kami dan juga membeli kaca semprong lampu teplok.

Saat ini, ayam pedaging cukup sulit didapatkan di pasar-pasar di wilayah kami, dan kalaupun ada harganya meningkat dua kali lipat dari biasanya.

Setelah berbelanja, kami segera pulang ke rumah karena sebentar lagi akan tiba waktu makan siang.

Kami menempuh jalan dekat jembatan di desa kami, yang sempat tergenang oleh endapan lumpur yang cukup tinggi pasca Bencana ekologis beberapa waktu yang lalu.

Saat ini, endapan lumpur tersebut sudah dibersihkan dengan menggunakan excavator sehingga kami sudah bisa melalui jalan ini, walaupun jalannya masih berdebu.


IMG20251224123723.jpg

Makan siang

Sesampai di rumah, istriku segera menyiapkan menu makan siang untuk kami sehingga kami bisa makan siang bersama di rumah pada siang ini.

Setelah makan siang, aku melaksanakan sholat Zuhur, dan hanya istirahat saja di rumah sambil menonton beberapa film di aplikasi YouTube, sampai menjelang sore hari.


IMG20251224173114.jpg

Bakso Tumpah Sp. Rangkaya. Video reels, w3w.location

Menjelang sore hari, kami sekeluarga ingin makan-makan di diluar untuk merayakan hari ulang tahun si Abang yang ke-19.

Atas permintaan si kecil Alvira, kami makan-makan di sebuah warung bakso yang ada di Simpang Rangkaya, yaitu Warung Bakso Rahmad Bripo, yang menyajikan menu spesial Bakso Tumpah.

Sayangnya, tidak semua menu tersedia pada sore ini. Ketika kami memesan Seafood Tumpah ternyata mereka tidak punya stok kepiting dan udang.

Harga udang dan kepiting cukup mahal dan mungkin langka juga sehingga mereka tidak menyediakan menu seafood saat ini.


IMG20251224194103.jpg

Sholat insya

Setelah selesai sholat magrib di rumah, aku akan menghadiri acara takziah Majelis Arafah di rumah seorang anggota Majelis yang ibunya meninggal beberapa hari yang lalu.

Aku singgah terlebih dahulu di sebuah mushola dekat dengan rumah duka untuk melaksanakan sholat isya sebelum menuju tempat takziah di malam ini.


IMG20251224210800.jpg

Acara Majelis Arafah

Saat acara takziah baru saja akan dimulai, hujan rintik-rintik pun mulai turun. Tetapi tidak berkelanjutan sehingga acara takziah ini bisa berlangsung sampai dengan selesai.

Acara takziah ini seperti biasa diisi dengan pembacaan samadiyah beserta doa untuk ibu salah seorang anggota Majelis yang meninggal dunia.

Dan ini merupakan kegiatan utama dari Majelis Arafah ini selain memberikan santunan yang berasal dari iuran para anggotanya.

Sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan religius yang menjadi ruh dari majelis ini, dimana ketika ada anggota dan keluarga inti dari anggota Majelis meninggal dunia maka anggota Majelis akan mendoakan serta memberikan sedekah atau santunan.

Setelah acara takziah Majelis Arafah selesai, aku segera pulang ke rumah untuk beristirahat. Dan media sosial terpantau banjir kembali terjadi dimana-mana. Mudah-mudahan banjir tidak terjadi lagi di desa kami. Aamiiin...🤲


Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@ alee75

Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti - Jalaluddin Rumi

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here