Sort:  

Dulu ada beberapa pemuda desa tersebut yang menuliskan nama "Kubah Mesjid Al-Tsunami" padahal ketika saya berkunjung sang pemandu mengatakan nama itu salah. Tidak ada kata-kata Al disitu. Nama yang sebenarnya adalah "kubah mesjid Tsunami". Hal ini didasari oleh fakta ketika Tsunami bahwa kubah mesjid itu dibawa oleh gelombang Tsunami.

Masyarakat desa gurah sampai hari ini masih mempertahankan bentuk asli dari kubah ini mereka tidak ingin merubah bentuk asli dari kubah ini, namun untuk tetap menjaga keindahannya warga hanya mengecatnya.

Kubah ini tidak digunakan untuk shalat dari dulu hingga sekarang bg @dipoabasch. Masyarakat telah membangun sebuah surau di komplek itu untuk pengunjung yang ingin shalat.

Oohh.. Jadi hanya jadi objek wisata.. Kirain ada yg shalat di kubah. Terima kasih penjelasannya 👋 saleum