7 TEMPAT PENINGGALAN SEJARAH, MENJADI BUKTI PERADABAN ACEHsteemCreated with Sketch.

in #history7 years ago (edited)

Sahabat Steemians,,,

Saya akan mencoba mengulas Tempat-tempat Peninggalan Sejarah Aceh yang dikenal oleh Dunia, karena saya tidak pernah hidup pada masa tersebut, berarti ulasan saya pasti hasil copas dari sumber-sumber terpercaya dan berdasarkan kajian.

Berabad-abad silan Aceh punya jejak peradaban yang diakui oleh dunia. Jejak peradaban Aceh yang telah berabad-abad lamanya, meninggalkan begitu banyak tempat bersejarah yang masih utuh sampai dengan sekarang. Masyarakat Aceh dapat mengetahui jejak peradaban bangsanya melalui tempat-tempat peninggalan sejarah berabada-abad silam yang masih ada sampai dengan sekarang, tercatat dalam sejarah Masyarakat Aceh identik dengan peperangan, bahkan pernah saya dengar orang Aceh mengatakan "Aceh Muprang, Padang peugah haba, Jawa duk keu Peumimpin", terlepas dari kata-kata tersebut Masyarakat Aceh memang sudah kenyang dengan hidup didalam peperangan. Dalam setiap peradaban Masyarakat Aceh selalu menghadapi banyak persoalan, mulai dari dijajah sampai peperangan antara GAM dan RI, yang menarik dan menjadi suatu kebanggaan bagi kita Masyarakat Aceh adalah dalam setiap jajahan dan peperangan, Masyarakat Aceh tidak pernah menyerah. Peperangan antara GAM dan RI merupakan bukti nyata dan masih belum hilang dalam ingatan kita.

Bukti suatu bangsa pernah punya peradaban adalah dengan adanya tempat-tempat peninggalan sejarah, diantara banyaknya tempat peninggalan sejarah, ada tujuh tempat peninggalan sejarah yang sudah di ketahui dunia :

  • Mesjid Raya Baiturrahman

Sumber Foto

Mesjid yang berdiri gagah dipusat kota Ibukota Provinsi Aceh yaitu MESJID RAYA BAITURRAHMAN, merupakan Mesjid kebanggaan Masyarakat Aceh. Mesjid tersebut dibangun pada masa Kesultanan Aceh yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M. Bangunan indah dan megah yang mirip dengan Taj Mahal di India, meski sekarang sudah banyak dilakukan pembenahan, namun ciri khas dasar Mesjid Raya Baiturrahman tetap masih terjaga.

  • Gunongan

Sumber Foto

Gunongan adalah salah satu tempat yang berbentuk Gunung dan warna putih, yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda sebagai tanda cintanya terhadap Putroe Phang atau Putri Kamaliah. Gunongan merupakan bangunan yang menyerupai gunung atau meniru topografi gunung yang bertingkat tiga dengan bagian puncak seperti menara. Gunongan bermaterial batu gamping, pasir, dan kapur perekat.

Gunongan berdiri dengan tinggi 9,5 meter, menggambarkan sebuah bunga putih yang sedang mekar yang melambangkan ketulusan cinta. Dindingnya berukir salur-salur bunga dengan untaian cinta yang bertambat dalam jiwa dan dibangun dalam tiga tingkat. Gunongan juga menjadi saksi bisu keperkasaan dan kejayaan Kerajaan Aceh dibawah pimpipinan Sultan Iskandar Muda.

  • Lonceng Cakra Donya

Sumber Foto

Lonceng Cakra Donya adalah pemberian Laksamana Cheng Ho pada kali keempat kedatangannya ke Samudera Pasai pada 1414 Masehi, lonceng tersebut diberikan sebagai hadiah Kaisar Yongle, penguasa Tiongkok, kepada Sultan Samudra Pasai. Lonceng tersebut dibuat pada 1409 Masehi. Tingginya mencapai 125 sentimeter, lebar 75 sentimeter. Di bagian luar terukir hiasan dan tulisan Arab juga China.

Lonceng tersebut merupakan bukti keperkasaan Kerajaan Samudera Pasai, setelah Samudera Pasai ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayatsyah pada 1542 M, lonceng itu disita dan diboyong ke Koetaradja (sekarang Banda Aceh), pusat Kerajaan Aceh Darussalam. Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607-1636), lonceng ini sempat dipasang di buritan kapal perang bernama Cakradonya.

  • Kherkoff Peucut

Sumber Foto

Kherkoff Peucut adalah nama Gereja atau kuburan. Kuburan serdadu Belanda tersebut terletak tepat dibelakang Museum Tsunami, Memasuki kawasan komplek, pengunjung disapa dengan sebuah tulisan yang ditulis dalam bahasa Belanda, Jawa dan Arab Melayu. Bunyinya “Untuk sahabat kita yang gugur di medan perang”. Ribuan serdadu Belanda dengan berbagai pangkat dikuburkan di sana.
Inilah beberapa sumber yang mengulas tentang Tempat bersejarah Kherkoff Peucut
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjInfb1_tvVAhVGQo8KHYpNA7IQFggqMAA&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FKerkhof_Peucut&usg=AFQjCNHyXUW5RWI6VruTfpq0q_p63GmRUw

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjInfb1_tvVAhVGQo8KHYpNA7IQFggxMAE&url=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita%2F2834627%2Fmenengok-kerkoff-peucut-kuburan-serdadu-belanda-bukti-dahsyatnya-perang-aceh&usg=AFQjCNEGZL_IpF1ABKI_2eKXfuHUvXdU6w

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjInfb1_tvVAhVGQo8KHYpNA7IQFggxMAE&url=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita%2F2834627%2Fmenengok-kerkoff-peucut-kuburan-serdadu-belanda-bukti-dahsyatnya-perang-aceh&usg=AFQjCNEGZL_IpF1ABKI_2eKXfuHUvXdU6w

  • Benteng Indra Patra

Sumber Foto

Benteng Indra Patra adalah peninggalan Kerajaan Hindu di Aceh. Sebelum Islam masuk ke Aceh Mayoritas Masyarakat Aceh adalah Panganut Agama Hindu, bukti kuat sejarah tersebut adalah adanya Benteng Indra Patra yang menjadi benteng pertahanan utama Masyarakat Hindu pada saat itu.

Menurut sejarah mudahnya Islam menaklukkan Aceh juga tidak terlepas dari dasar Agama yang dianut, karena antara Agama Islam dan Hindu hampir sama pelaksanaannya, cuma berbeda akidahnya, orang Hindu juga punya tradisi Peusijuk dalam Islam juga ada tradisi Peusijuk cuma tujuan dan caranya yang berbeda.

Benteng Indra Patra terdiri dari sebuah benteng utama berukuran 4900 meter persegi dan tiga benteng lain yang dua diantaranya telah hancur. Situs arkeologi ini didirikan sekitar tahun 604 M oleh Putra Raja Harsya yang berkuasa di India, yang melarikan diri dari kejaran Bangsa Huna. Keberadaan benteng ini menjadi peninggalan sejarah mengenai proses masuknya pengaruh Hindu dari India ke Aceh. Diperkirakan pada saat itu, Kerajaan Hindu, Lamuri, mulai berkembang di daerah Pesisir Utara Aceh Besar. Benteng ini merupakan satu dari tiga benteng yang menjadi penanda wilayah segitiga kerajaan Hindu Aceh, yaitu Indra Patra, Indra Puri dan Indra Purwa.

  • Rumoh Aceh

Sumber Foto

Rumoh Aceh merupakan rumah panggung dengan tinggi tiang antara 2,50-3meter, terdiri dari tiga atau lima ruang, dengan satu ruang utama yang dinamakan rambat. Rumoh dengan tiga ruang memiliki 16 tiang, sedangkan Rumoh dengan lima ruang memiliki24 tiang.

Rumah yang menjadi simbol dan ciri khas Aceh sekarang hampir tidak ada lagi. Padahal disamping sebagai temmpat berteduh, Rumoh Aceh juga bermanfaat untuk kegiatan lainnya, contoh Pada bagian bawah rumah yang sering disebut yubmoh dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam benda, Seperti Jeungki (alat penumbuk padi) berandang (tempat menyimpan padi) dan juga difungsikan sebagai tempat bermain anak-anak dan juga sering digunakan tempat ayunan anak-anak bayi.

  • Pesawat seulawah Agam

Sumber Foto

Pesawat seulawah Agam adalah Pesawat Angkutan pertama Republik indonesia. Pesawat tersebut hadiah yang dikumpulkan dari Rakyat Aceh dari kalangan Pengusaha.

Tepat pada tanggal 16 juni 1948 Presiden RI pada saat itu Soekarno datang ke Aceh, dan menghadiri acara makan bersama yang diselenggarakan oleh Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (Gasida), di Hotel Atjeh, Banda Aceh, sebelum jamuan makan dimulai, Soekarno berdiri dan meminta izin waktu untuk berbicara, "saya tidak akan makan malam ini, kalau dana untuk beli Pesawat belumm terkumpul".

Sebelum pertemuan tersebut Soekarno sudah pernah bertemu dengan para pengusaha tersebut, Soekarno memohon bantuan sukarela pada mereka untuk membeli sebuah Pesawat sebagai alat perjalanan Kepresidenan. Alasan logis yang disampaikan Soekarno saat itu adalah luasnya wilayah Indonesia, yang tidak akan terpantau dengan perjalanan Darat.

Setelah melakukan Musyawarah bersama,para Pengusaha Aceh yang tergabung dalam GASIDA mengiyakan permintaan Presiden Soekarno, bahkan para pengusaha tersebut lansung mengumpulkan uangnya pada saat itu juga. Pagi 17 juni 1948 Presiden Soekarno berpidato dilapangan Blang Padang banda Aceh, dan memberitaukan bahwa kedatangannya ke Aceh khusus untuk meminta bantuan pembelian Pesawat dari GASIDA.

Setelah sumbangan terkumpul, baik yang berupa uang, Emas batangan dan perhiasan, serta barang berhaga lainnya milik Rakyat Aceh, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta.

Tepat tanggal 1 Agutus 1948 Ketua Gasida, Muhammad Juned Yusuf, beserta beberapa anggota Panitia Dana Dakota pada tanggal 1 Agustus 1948 segera berangkat ke Singapura dengan membawa dana tersebut dan emas seberat dua kilogram.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli sebuah pesawat Dakota dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Pesawat Dakota sumbangan dari rakyat Aceh itu kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah sendiri berarti "Gunung Emas".

WhatsApp Image 2017-08-14 at 18.49.11.jpeg

Sort:  

Kalimat ini akan selalu menjadi bukti nyata tentang pengorbanan, keihklasan serta kesetian Aceh terhadap Indonesia. janganlah Aceh tuan lupakan begitulah sebait rilik lagu Rafly. "Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli sebuah pesawat Dakota dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Pesawat Dakota sumbangan dari rakyat Aceh itu kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah sendiri berarti "Gunung Emas".""

Kalau kita mau jujur, apa yang terjadi terhadap Aceh sekarang sungguh tidak wajar @nazarashy, sebagai daerah yang begitu banyak jasa tidak sepantasnya Aceh di Anak tirikan. Semua kejadian perlawanan yang dilakukan oleh orang Aceh tidak terlepas dari sikap Pemimpin pusat yang tidak mengingat jasa.
Salam
@safwaninisam

Pemahaman sejarah tentang Aceh para steemian akan luas oleh tulisan @safwaninisam.

Semoga yang tidak begitu mengenal sejarah mau mengetahui, begitu juga yang banyak mengetahui sejarah mau berbagi dengan kita disini @bahagia-arbi. Terimakasih komentarnya.
Salam
@safwaninisam

Ulasan yang membawa nuansa turisme. Ini bisa menjadi guide sederhana bagi yang sedang berada di Aceh

Tanggapan dan Saran dari Pak @teukukemalfasya sangat saya harapkan, untuk kemajuan saya dalam nenulis.

Bereh thatt ;)

informasi yang sangat bagus bg @safwani terutama bagi anak2 muda yang saat ini kurang tertarik dalam mempelajari kebudayaan dan sejarahnya.

Mempelajari sejarah, sebenarnya bahagian dari menghargai jasa indatu kita @mustafa1989, semoga kita menjadi orang- orang menghargai jasa pahlawan.

Salam

@safwaninisam

Terimakasih telah berbagi.
Salam dari abu

Terima kasih telah berbagi bang, bisa jadi lebih tau akan sejarah ,,:)

Saya bukan ahli sejarah, tetapi hanya pembaca sejarah dan membagikan apa yang saya ketahui. Banyak pengamat dan peneliti sejarah yang mau berbagi ilmu, tapi sayang tidak semua mau mempelajarinya. Semoga kedepan dengan steemit kita bisa berbagi sejarah Aceh, walaupun hanya sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan kita @atta09.

Salam @safwaninisam

Mantap, saya setuju dengan anda
Salam@atta09

Semoga kita termasuk orang yang amu mempelajari sejarah dan mau berbagi @atta09,,, hehehe...
Salam
@safwaninisam