Steem Amal : Respon Kebakaran Rumah Di Kota Lhokseumawe & Bener Meriah

Sumber gambar: @radjasalman

Dalam minggu ini di Aceh terjadi dua bencana kebakaran rumah yaitu di Kota Madya Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah. Kami dari tim Steem Amal telah mengirimkan tim untuk melakukan assessment awal dan juga melakukan survey terhadap kebakaran rumah tersebut.

---

Kebakaran Rumah Di Kota Lhokseumawe

---

Berdasarkan laporan survey dari @radjasalman pada postingannya (klik saja disini untuk info lebih lengkap), rumah yang terbakar tersebut terjadi di Desa Peukan Cunda Kecamatan Muara Dua Kotamadya Lhokseumawe. Terdapat 3 rumah yang hangus terbakar api yakni rumah milik keluarga Anwar Ali (55 tahun), rumah milik keluarga Feri Indra Kosik (43 tahun) dan rumah milik keluarga Jailani (28 tahun).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh @radjasalman ke lokasi kebakaran pada hari Senin (9/8/2021), bantuan yang telah diterima oleh korban kebakaran rumah adalah satu unit tenda yang ditempati oleh 3 keluarga, tiga unit tabung gas dan kompor gas, 15 sak beras, dan uang tunai Rp. 15.000.000 (sekitar 150 SBD). Dan dari pemerintah Kota Lhokseumawe sudah menjanjikan akan membantu membangun rumah untuk ketiga keluarga korban kebakaran rumah tersebut.

Untuk kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan adalah pakaian dan perlengkapan shalat, peralatan dapur, perlengkapan mandi, kipas angin, alas tidur dan selimut. Berdasarkan hasil survey tersebut, ketiga korban kebakaran rumah tersebut di atas sangat layak mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Steem Amal. Dan setelah berkoordinasi dengan @radjasalman selaku koordinator untuk wilayah Kota Lhokseumawe, bantuan dari Steem Amal akan disalurkan besok (12/8/2021).

---

Kebakaran Rumah Di Bener Meriah

---

Sumber gambar: @fajar.perangin79

Di Bener Meriah tepatnya di Desa Kala Tenang Kecamatan Bener Kelipah juga terjadi kebakaran rumah yang menghanguskan 7 unit rumah pada tanggal 3 Agustus 2021. Tim Steem Amal melalui koordinator wilayah Bener Meriah yakni @fajar.perangin79 sudah melakukan assessment awal pada tanggal 9 Agustus kemarin (klik disini untuk info lebih lengkap)

Berdasarkan assessment awal ini dapat kami rangkumkan informasi bahwa terdapat 9 keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan berdampak terhadap 23 jiwa yang menghuni ke 7 rumah tersebut. Saat dilakukan assessment awal, untuk sementara mereka tinggal di rumah familinya dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, tapi mereka sudah mendapatkan beberapa kebutuhan pangan dari donatur yang ikut prihatin atas musibah yang mereka alami.

Kebutuhan yang mendesak adalah pakaian dan perlengkapan shalat, peralatan dapur, perlengkapan mandi, alas tidur dan selimut. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa setempat, mereka berencana akan membangun hunian sementara bagi korban kebakaran rumah tersebut dengan menyiapkan tukang bangunan dan dari dana hasil sumbangan para donatur.

Berdasarkan hasil assessment awal ini, korban kebakaran rumah tersebut di atas sangat layak mendapatkan bantuan dari Steem Amal, bentuk bantuan yang akan kita salurkan akan kita tinjau saat tim Steem Amal tiba di lokasi besok. Rencana tim Steem Amal dari Pidie Jaya dan Bireuen akan menuju ke lokasi besok bersama @fajar.perangin79.

Demikian respon Steem Amal terhadap kebakaran rumah di dua wilayah tersebut. Semoga tim Steem Amal tidak mendapatkan kendala dalam menyalurkan bantuan besok.