You are viewing a single comment's thread from:
RE: Pak Bukhari dan Sepotong Asa
akhirnya nongol juga anak cantik ini, kirain udah sangat sibuk hingga tak sempat lagi bikin postingan. padahal memang seharusnya semakin rajin menulis karena semakin banyak perkara sosial yang muncul disekitarnya dan bertambahnya jumlah orang keren yang dijumpainya.
senang melihat dosen seperti Pak Buk yang bersedia meluangkan waktu "ngopi" dengan bu komlas yang jangan lupa jaga kesehatan juga.
Wow… maestro kita sudah kembali lagi ke dunia persilatan. Justru saat ini saya sedang berupaya mengurangi kesibukan baik di kampus maupun di luar kampus, bu. Terlebih kebanyakan kegiatan mahasiswa yang sifatnya haha-hihi. Bergaul sih tetap, hanya saja kini jadi lebih awas dan menaruh batasan-batasan, mana yang layak untuk “disibukkan” dan mana yang tidak.
Di kampus, pola pikir saya berkembang banyak. Pun dengan orang-orang yang saya jumpai. Bersyukur masih ada orang seperti Pak Buk yang aware soal mental ill, dan lebih bersyukurnya lagi beliau adalah dosen wali saya sendiri.
Semoga Bu Cici sehat selalu, ya. Terima kasih sudah singgah di lapak saya. 🫶
Alhamdulillah, bertemu orang2 baik akan membuat firya lebih sehat juga. Ya, pilih lah aktifitas ukm yg sesuai dgn minat saja. Sudah jelas nggak boleh masuk Leuser yaa 😁
Ingat saja tujuan meninggalkan rumah, kuliah dan cita2 yg ingin diwujudkan. Perkara haha hihi, itu kadang2 perlu untuk keseimbangan hidup. Firya sudah dewasa, tahu apa yg terbaik yg harus dituju.
Semoga mudah semua urusan kuliahnya
Jangankan Leuser, UKM yang lain aja saya ngga ikut bu, hehehe. Perkara sakit dan tidak ingin merepotkan diri sendiri.
Alhamdulilah di semester 5 ini sudah selesai seminar proposal dan KKN, “hanya” tinggal magang dan penelitian saja. Kalau Tuhan menghendaki, saya akan kejar supaya selesai di semester 7. 😄