The Diary Game, Sabtu 25 Oktober 2025 : Saat Manusia Harus Menerima Takdirnya

in Steem SEA2 months ago

4BD81CDE-91CD-452B-91D7-13F32C4E8F0B.jpeg

Hai Steemian’s
Pagi ini seperti biasa aku bangun sebelum subuh. Kusambut hari dengan bahagia, Alhamdulillah aku dibangunkan kembali dalam keadaan sehat. Tiada yang lebih nikmat selain sehat badan, fisik dan mental. Apapun yang dikejar di dunia hanya sementara, akherat yang kekal abadi.

Setelah melakukan segala rutinitas rumahtangga seperti biasa, aku lalu bersiap-siap meluncur dengan motorku menuju jalanan yang lembab menuju sekolah tempatku mengajar. Letak rumahku dan sekolah yang begitu dekat membuatku sampai di sekolah hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit saja.

Setibanya di sekolah setelah memarkir motorku aku langsung fingerprin. Selanjutnya aku menuju ruang dewan guru, meletakkan tas dan menanti saat bell masuk berbunyi. Suasana masih sepi hanya ada beberapa guru saja yang baru hadir. Saat bell berbunyi aku bersiap memasuki ruang kelasku di lantai 2.

Sementara di halaman sekolah beberapa siswa dan guru yang bertugas mengikuti senam pagi sudah mulai berkumpul di halaman sekolah. Setelah musik senam di hidupkan maka mereka melakukan senam pagi bersama-sama. Aku yang sedang menuju kelasku sempat mengabadikan mereka yang senam dari atas lantai 2.

2453192B-24EC-4155-B415-067AE621AEE7.jpeg

Saat didalam kelas seperti biasa aku memulai kelasku dengan menyapa, berdoa, mengabsen dan memulai pelajaranku dengan semangat. Namun baru saja aku memulai pelajaranku tiba-tiba My Princess datang menjemputku kesekolah. Raut wajahnya sedih dan dia menangis.

Ternyata My Princess mendapatkan kabar dari neneknya yaitu ibu mertuaku yang tinggal di pulau Batam bahwa ayahnya anak-anakku mengalami kecelakaan lalu lintas sewaktu berangkat kerja. Langsung saja aku menelpon ibu dan bapak mertuaku untuk memastikan kabarnya.

Setelah pasti dengan kabar tersebut aku lalu bersiap-siap untuk berangkat kesana. Pikiran dan hatiku berkecamuk. My Princess langsung menyiapkan barang-barangku, sementara aku sibuk memesan tiket mobil hiace dan pesawat untuk keberangkatan.

Satu jam kemudian mobil hiace yang aku pesan tiba untuk menjemputku. Setelah berpamitan dengan ibu dan putriku akupun berangkat. Sepanjang perjalanan aku hanya bisa berdoa semoga tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

69CE8856-BC6B-4DE8-A313-A6B1D1F092F0.jpeg

Akhirnya setelah 8 jam perjalanan tibalah aku di kota Medan. Aku bermalam di kediaman keluarga abangku. Tepat saat azan sholat maghrib aku tiba di rumahnya. Mereka menerima kedatanganku dengan sukacita. Setelah kami berbincang sejenak di ruang tamu, aku meminta izin untuk membersihkan tubuhku.

Kemudian aku diajak oleh kakak iparku untuk makan malam diluar. Sebenarnya aku tidak ingin ikut, rasa lelah serta pikiranku yang ga fokus membuatku malas pergi. Namun keponakan-keponakanku turut merayuku agar ikut makan malam diluar bersama.

F8887F4D-DA2E-4C42-B346-BBE0C2239EA0.jpeg

A8A6148E-757E-4AB1-AEC7-37A59CF6DF11.jpeg

Akhirnya kami berangkat makan malam bersama di sebuah restoran. Begitu banyak makanan yang dipesan oleh keponakanku. Setelah makan bersama akhirnya kami pulang. Aku langsung beristirahat, lelah sekali rasanya. Aku harus tidur cepat agar esok pagi bisa lebih awal bangun dan akan berangkat ke Kota Batam.

Demikianlah diaryku hari ini, hari dimana aku harus berpasrah terhadap ketentuan Allah, terima kasih kepada semua Steemian’s yang telah mampir dipostinganku ini. Terima kasih juga kepada SteemSEA yang telah mensupport aku selama ini. Sekian sampai jumpa.

@dederanggayoni

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 2 months ago 

Thank you

 2 months ago 

Thank you for support