The Diary Game Jum'at 10 mei 2024 // Tetap Mendoakan Mereka

Tidak terasa matahari sudah menampakkan dirinya itu terlihat dari jendela kamar ketika aku membuka gorden, sesaat kemudian setelah salat subuh aku pergi lagi masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan tidurku ini kulakukan karena masih ada pengaruh obatnya yang aku konsumsi semalam jadi mata aku masih terasa berat dan mengandung.

Kira-kira pukul 07.00 pagi mau minta dibuatkan sarapan kepada istriku dan tidak lama setelah itu sarapan pun mendatangiku kemudian aku makan dan setelah makan aku seluncuran di tempat biasa.

Karena masih mengantuk aku masuk ke kamar untuk menghilangkan pengaruh obat ibu yang masih berada di tubuhku. Karena aku tidak terbiasa tidur pagi maka aku merencanakan akan pergi untuk menemui teman-teman yang sedang bergotong-royong membuka lapangan sepak bola baru di mana nantinya di sini akan diadakan sebuah turnamen yang melibatkan seluruh perangkat yang berada di desa Meunasah bie.

Rohul ku ajak serta dan nantinya dia akan aku titipkan di rumah ibu, sesaat Aku hendak pergi maka aku membeli kue itu dia dan menyuruhnya untuk bermain di sini saja. Di belakang warung kopi ini mereka membuat lapangan namun sebelum aku bergabung dengan mereka yang sedang bekerja aku memesan minuman kopi susu dan beberapa potong kue baru setelah itu aku menuju untuk membantu pekerjaan mereka.

Awalnya pekerjaan ini sangat gampang dilakukan karena cuaca yang berawan dan sejuk namun lama-kelamaan matahari sudah mendapatkan jadi dirinya dan mulai panas. Dan kami harus menyelesaikan pekerjaan setengahnya terlebih dahulu lalu kami beristirahat sambil minum teh manis dingin. Sambil minum dan menghisap rokok Kami berbincang-bincang dan merencanakan sesuatu tentang turnamen ini.

Lalu aku pulang ke rumah ibu untuk menjemput Rahul di sana kemudian dia bawa pulang dan di dalam perjalanan Rahul tertidur dan dia tidak terbangun walaupun sudah tiba di rumah. Aku juga tertidur dan memanggil namaku dibukakan pintu. Setelah Imam masuk aku pun langsung berwudhu dan melaksanakan shalat ashar. Kemudian aku mengantar buah pisang untuk ibuku dan sambil mengisi minyak kendaraan di terminal.