The Diary Game Sabtu 23 Oktober 2021 / Membeli Hadiah Buat si Kecil
Pagi yang cerah dan matahari memberikan sinar kehangatan pada alam. Ku persiapkan diri untuk berangkat ke sekolah dan memberi ilmu pada mereka. Aku sarapan pagi di warung langganan , aku juga membeli kue untuk sarapan ibuku.
Agak lama juga aku duduk di warung kopi, aku berbincang dengan salah satu wasit sepakbola Pidie jaya dan perbincangan kami sangat hangat dan menyenangkan sampai Sampai aku lupa waktu ke sekolah. Aku segera minta ijin dan langsung ke sekolah, aku sudah telat sampai di sekolah. Anak kelas 3 IPS mendatangiku dan mereka meminta kunci gudang untuk mengambil bola futsal. Mereka suka berolahraga apalagi main bola, tapi mereka sangat susah untuk pakai baju olahraga.
Memasuki jam ke dua aku hanya mengabsen saja , sebab aku harus pergi ke bengkel Honda untuk menservis sepeda motor kesayangan. Dua bulan lebih aku belum memberi dia oli yang baru dan ini karena kesibukkan saya yang padat. Aku bilang ke piket bahwa aku akan keluar untuk pergi ke pesta pernikahan dan aku bergabung dalam rombongan Lintoe Baroe, ini hanya alasan agar aku bisa keluar.
Sepeda motor sudah berada di tangan mekanik, dan di seberang bengkel ini ada SPBU dan ku akan buang air kecil sekalian shalat Sunnat Dhuha. Segala sesuatu harus dilakukan secara bertahap. Kemudian aku kembali ke bengkel dan duduk sambil menulis dan melihat mekanik bekerja.
Kemudian aku menuju ke toko mainan di Ule Glee, aku ingin membeli beberapa mainan mobil-mobilan buat Rahul. Sengaja ku beli ini agar dia tidak melulu menonton dan main HP. Ku pilih semua mainan yang ku rasa layak dan cocok dengan kantong, setelah membayar aku pun pulang dan mempersiapkan makan siang. Sampai di rumah ternyata sudah menyiapkan makan siang untuk ku, walaupun hanya dengan telur goreng tapi kalau ini yang memasak terasa lezat, ibu merupakan koki yang selalu membuat makanan enak.
Setelah shalat dhuhur aku pun pamit pada ibu, aku pulang ke Lueng Putu sebab sudah 3 hari aku belum pulang. Tiba di rumah ku lihat Rahul dalam ayun sudah bangun, dia melihatku lalu minta turun. Hadiah yang ku beli langsung ku buka dan Rahul sangat senang, lalu dia hanyut dalam permainan sendiri. Langit mendung , Rahul ku suruh main di dalam kamar dan aku pun tidur siang.
Langit masih mendung saat ku bangun tidur, ketika aku ke sumur ternyata sudah gerimis. Aku Shalat ashar kemudian menemani Imam mengerjakan tugas dari sekolah dan bermain mobil dengan Rahul. Sore ini kami tidak kemana mana, mungkin nanti malam kami akan keluar sebentar.
Ini ceritaku, , , Mana cerita mu.!!
Ucapan terimakasih kepada @steemcurtor08 @steem-indonesia dan komunitas Asia tenggara @steem.sea dan teman-teman komunitas steemit yang sudah membaca diary saya.
Hadiah tersebut untuk umam atau untuk adiknya si Umam bang?😀
Salam ya buat abang Umam yang lucu😁
😁😁 hadiah ini buat Rahul ( adiknya Imam). Alhamdulillah dari kemarin sampai sekarangpun dia lupa dengan HP, asyik maen mobil-mobilan. Walaupun harus merogeh kocek lebih dalam untuk mainan ini yg penting dia gx maen hp ge.. Heek that Mnyo ka itume mat HP😀
Benar sekali bang, saya sangat setuju dengan ide dan pendapat anda. Karena efek yang ditimbulkan bagi anak kecil yang sibuk dengan bermain hp sangat sangat tidak lah baik.
Berkorban sedikit tidak apa2 asal Berdampak positif yg besar
Benar bang, great ide, i think so.
Salam buat Umam bang ya 👍
Imam maksudnya bukan Umam😁😁
Salamnya udh d sampein ke Imam
Oke bang, siap. Terima kasih.👍
Maaf saya salah dalam penyebutan nama. Maklum bang sudah tua, bawaannya suka lupa-lupa begitu. 😂😂😂
Kenapa itu sepeda motornya.
Bongkar apa. Semoga rusakknya tidak parah
Itu cuma d servis, tapi itu motor org lain, motor saya msh dlm antrian 😁
Hahaha.
Saya pikir motor abg. Ka peng tubit lom. Hana abeh abeh tubit peng
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja