The Diary Game, Sabtu 4 mei 2024 / Kelegaan Kepadamu

Ke sekolah hanya untuk melakukan absen digital yaitu finger print, setelah itu tidak ada yang bisa di lakukan, hanya duduk di lobi dan membaca koran. Ada satu dua orang disini, yang lain telah kembali setelah melakukan absensi. Aku nanti saja cabut dari sekolah, sekarang masih pagi, tidak pas bila pagi-pagi begini nongkrong di warung kopi. Mondar-mandir dari satu tempat ke tempat lainnya, duduk di balai sambil melihat peserta didik berolahraga, aku membeli minuman dingin dan snacks yang di jual di kantin sekolah.

Di telepon oleh Abang, mengabarkan bahwa awak di Pulo telah meninggal dunia, aku terkejut, lalu aku memutuskan untuk pergi ke sana. Tiba di lokasi aku hanya memandang tempat yang sepi, hanya ada cek li dan anak perempuannya, aku sempat berpikir apakah berita duka tadi itu bohong.?? Setelah ku telusuri ternyata jasad almarhum masih di rumah sakit.

Tidak lama berselang tiba mobil ambulance, semua keluarga yang hadir menyambutnya, almarhum di masukkan ke dalam rumah. Sudah pukul setengah dua, aku belum makan siang. Aku akan mencari warung nasi, namun sebelum itu aku shalat dzuhur terlebih dahulu.

Sekaran Aku akan pulang ke rumah, mandi dan tidur siang sebentar, istriku pergi berbelanja dan menitipkan Rindu padaku. Rencananya nanti sore kami akan pergi ke toko elektronik untuk mencari barang, tapi tidak terlaksana karena tubuh yang enggan untuk di ajak keluar.

Sampai waktunya tiba, lalu aku pun pergi ke warung kopi, di tempat ini aku sering melihat teman atau pemuda kampung bermain game bola. Aku juga punya game tersebut, tapi aku jarang memainkannya. Aku hanya menonton barang kali ada sesuatu yang bisa kau pelajari. Duduk disini sangat nyaman, banyak pohon rindang, tapi kali ini sedang banyak ulat - ulat kecil yang bisa membuat kulit gatal bila bersentuhan dengan kulit. Aku mesti menghindar agak duduk ke atas yang tertutup dengan atap.