The diary game ( 20-agustus-2020 ) Menjual ikan teri
Salam untuk steemians di manapun berada saat ini, semoga selalu sehat dan dapat melakukan aktifitas dengan lancar.
Hari ini kapal boat khusus pukat penangkap ikan teri sudah mulai beroperasi setelah beberapa waktu menghentikan kapal boatnya untuk berlayar karena terkendala cuaca yang extrime.
Keadaan ini membuat pedagang seperti saya dan pedagang lainnya mulai bergairah untuk berdagang dengan normal, biasanya berdagang ikan teri "Bileh" sebutan dalam bahasa aceh akan sangat ketat persaingan atara pedagang dan berlomba untuk lebih cepat saat menjualnya.
Ikan teri ini adalah jenis ikan kecil yang sangat di gemari oleh pembeli, ada sebagian pembeli membeli ikan teri untuk di keringkan sebagai ikan teri asin atau di sebut "Kareng" oleh masyarakat aceh.
Jam 5:40 wib.
Saya bangun tidur seperti biasa, bersiap melaksanakan shalat subuh dan menggantikan baju untuk bersiap keluar rumah menuju pelabuhan, berjalan kaki seperti biasanya tetapi pagi ini saya sedikit lebih buru-buru untuk lebih cepat tiba di pelabuhan untuk menunggu kapal boat yang membawa pulang ikan teri.
Saya berencana membeli ikan teri dari kapal boat untuk menjual lagi ke "MUGE" atau pembeli, berdagang ikan teri biasanya kami mudah mendapatkan keuntungan dan tidak butuh waktu lama saat menjualnya ke pada pembeli, berbeda saat berdagang ikan jenis lain yang kurang di minati di bandingkan dengan ikan teri.
Jam 06:30 wib.
Saya tiba di pelabuhan tempat para nelayan menurunkan ikan sebagai hasil tangkapannya saat berlayar.
Saya menunggu kapal boat seperti biasanya, beberapa saat kemudian rekan/kongsi dagang saya "Amat" datang dan duduk bersama saya, kami berbincang tentang rencana membeli ikan teri untuk berdagang hari ini.
Jam 07:30 wib.
Beberapa kapal sudah mulai pulang dan merapat ke tepi pelabuhan untuk membongkar hasil tangkapannya, saya bersama Amat segera menuju ke tempat para nelayan menjual ikan kepada pedagang.
Foto beberapa pedagang sudah membeli ikan dan bersiap mengangkut dengan becak
Kawan saya membuat tawaran kepada pemilik ikan teri pada harga Rp.1.500.000/1 kotak, setara dengan 100.000 SBD+-, tetapi para nelayan tidak menjual ikan teri pada harga tersebut, kemudian saya membuat tawaran di atas harga tersebut dan kami berhasil membelinya dan melakukan transaksi dengan mereka.
Harga yang kami beli Rp.1.700.000/1 kotak, setara dengan 117.000 SBD+-, kami segera memanggil tukang becak untuk membawa ikan yang kami beli ke tempat biasa kami berjualan ikan untuk di jual ke "MUGE".
Foto ikan teri yang kami jual
Jam 09:00 wib.
Kami membuka ikatan kotak untuk memulai jualan ikan, seperti yang sudah saya sebutkan tadi bahwa berjualan ikan teri lebih cepat dari pada menjual jenis ikan lain, kami menjualnya dengan harga Rp.12.000/1 kg, dan perlu di ketahui dalam satu kotak "Piber" terdapat 180-190 kg ikan teri.
Foto keranjang milik "MUGE"/pembeli yang di isi ikan teri
Setelah ikan kami terjual habis kami melakukan cek ulang jumlah banyaknya ikan yang terjual, ternyata kami mendapat 180 kg, dalam jumlah ini kami mendapat hasil penjualan secara keseluruhan Rp.2.160.000 setara dengan 145.000 SBD, kami mendapat keuntungan Rp.460.000 setara dengan 31.000 SBD dan kami harus berbagi dua dengan "Amat" rekan dagang saya yang sudah di sebutkan tadi .
Dalam kawanan ikan teri terdapat berbagai jenis ikan kecil lainnya yang perlu di sortir untuk tidak lagi bercampur dengan ikan teri, ini sering kami lakukan untuk memudahkan dan menguntungkan pembeli, karena harga ikan tersebut dua kali lebih rendah dari pada ikan teri.
Foto ikan yang sudah di sortir dari ikan teri
Ikan jenis ini yang telah di sortir akan kami jual kembali dengan harga yang berbeda, dan ini adalah bagian tambahan dari keuntungan yang kami dapatkan hari ini.
Foto rekan dagang/kongsi saya sedang memasukkan ikan ke dalam kantung plastik dari keranjang milik nelayan
Jam 10:20 wib.
Kami selesai membersihkan tempat kami berjualan dan teman saya kembali membeli ikan "ciriek" untuk di jadikan sebagai pakan ikan "krapu" yang di budidayakan di "kerambat"( sebutan untuk tempat budidaya ikan krapu ). Ini di lakukan oleh teman saya karena mendapat pesanan dari pelanggan kami.
Setelah selesai kami menuju warung kopi dan berbincang sambil menikmati secangkir kopi dan sepotong roti.
Jam 12:15 wib.
Kami pulang ke rumah masing-masing untuk melaksanakan shalat dhuhur, tentunya setelah selesai mandi.
Selanjutnya saya keluar rumah menuju warung makan seperti biasa di hari-hari lain, aktifitas selanjutnya saya lakukan seperti biasa hingga menjelang malam tiba.
Dan selesai melaksanakan shalat maghrib melanjutkan makan malam sambil menunggu waktu shalat isya, saya beristirahat untuk tidur melepaskan lelah.
Ini cerita singkat saya hari ini sebagai bentuk kontribusi saya di kontes yang menarik ini thediarygame, semoga bermanfaat bagi pembaca dan termotivasi untuk terus menulis.
Salam hormat saya kepada @anroja yang telah banyak berdedikasi untuk segala hal kepada saya dan komunitas kami.
Jika ingin mengenal saya lebih dekat klik disini
Alhamdulillah, jumat berkah buat @green07 dan amad. Semoga selalu lancar dan berkah rezekinya.
#onepercent
#indonesia
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Saya kemarin ingin membeli cumi-cumi di pasar ikan tradisional di Kota Meureudu, tetapi stoknya sangat langka. Apakah sekarang memang sedang musimnya tidak ada cumi-cumi? Atau ada penyebab lain?
#onepercent
#indonesia
Saat ini cumi-cumi mulai langka, mungkin beberapa hari kedepan akan musiman cumi
Hasil yang melimpah, semoga berkah rasekinya ya sahabat @green07..
Ya amiin, semoga ke depan lebih berkah lg
Abangda @green07. Kapan ikan-ikan itu kita santap bersama dengan lahap. Dan kita adakan api unggun kecil untuk menikmati ikan-ikan yang akan kita panggang. Hehe
Sukses tanpa henti untukmu
#onepercent
#indonesia
Mungkin beberapa waktu ke depan kita akan mengatur jadwal yang tepat untuk hal itu, sudah lama saya menginginkan suasana seperti itu adinda ku
Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.
Sorry we missed the voting window on this post. An extra vote will be added to your next Diary Game post.
Keep following @steemitblog for the latest updates.
The Steemit Team