The Diary Game | Kamis, 17 Juni 2021 | Perjalanan Menuju Lhok Sentang Bersama Tim @steem.amal

50% pembayaran postingan ini didonasikan ke @steem.amal - Hari ini saya memiliki janji dengan beberapa teman pengajian untuk berkumpul di Mesjid Mideun Syuhada Kecamatan Syamtalira Bayu. Beberapa agenda akan kami bicarakan sekaligus mengambil kesimpulan atas beberapa rencana kegiatan rutin dan sosial yang akan kami realisasikan. Sebelum berangkat menuju ke pertemuan, saya terlebih dahulu mengambil waktu untuk melihat kebun kecil milik saya yang berada di halaman belakang rumah. Lensa makro juga saya siapkan, mana tau ada serangga yang bisa dijadikan objek foto. Mata saya tertuju pada tanaman tomat yang sedang berbuah, bentuknya agak aneh memang, tapi tak apalah, setidaknya berbuah. Selesai mengambil mengambil beberapa foto saya masuk ke rumah dan memanaskan sepeda motor milik saya. Kemudian saya berangkat menuju Warkop Zakir yang berada di seberang jalan depan lapangan bola. Sengaja saya memilih warkop zakir karena dekat dengan tempat kegiatan saya berikutnya. Saya memesan segelas kopi dan menyapa beberapa orang yang saya kenal lalu bergabung satu meja dengan mereka.

Setelah menghabiskan kopi dan dua kue basah, saya minta izin untuk duluan bubar, setelah membayar saya langsung menuju ke Mesjid untuk mengikuti pertemuan yang direncanakan secara dadakan. Ketika saya tiba masih ada beberapa anggota yang belum hadir, sehingga rapat dimulai sekitar pukul 10.20 alias molor 20 menit dari yang direncanakan. Rapat santai ini berlangsung tak lama, semua ide dan pendapat disampaikan, tidak terjadi banyak perdebatan sampai pada kesimpulan yang ditetapkan. Selanjutnya saya pulang ke rumah untuk membantu keponakan saya yang bernama Fachrurazi Ananda untuk mendaftar ulang online kelulusan dia pada sebuah universitas. Alhamdulillah, dia lulus sebagai calon Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Sumatra Utara.

Aktifitas saya berikutnya menemani steem amal aceh utara untuk melakukan survey pada salah satu penerima manfaat yang berlokasi di Gampong Lhok Sintang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh utara. Jam 15.10 Wib, Saya dan teman-teman dari steem amal berangkat dengan menggunakan mobil saudara @heriadi. Selama dalam perjalanan, kami banyak berdiskusi dan sharing mengenai perkembangan terbaru di steemit. Meski dalam suasana humor banyak juga hal baru yang saya dapat dari mereka. Ini adalah kali ketiga saya menemani tim steem amal aceh utara. Perjalanan kali ini ke daerah terpencil, rute yang kami lalui lumayan melelahkan karena jalan yang dilalui masih belum beraspal, repotnya lagi, diantara kami tiada yang paham atau pernah ke lokasi. Kami harus banyak bertanya untuk sampai ke tujuan. Setelah berjumpa untuk berkoordinasi dengan geuchik (kebetulan geuchik juga seorang stemian), dilanjutkan sama-sama menuju ke rumah ibu fatimah. Tim steem amal menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka bersilaturahmi dengan beliau. Usai tanya jawab dan survey lapangan (kondisi rumah) ibu fatimah, kami pamit.

Dalam perjalanan pulang kami melewati sebuah jembatan yang tergolong tak aman untuk sebuah mobil. Dan benar saja, saat melewati jembatan tersebut bumper mobil membentur jembatan hingga bergeser/terlepas. Meski teman-teman sudah berusaha untuk memperbaikinya namun tak juga berhasil. Kami melanjutkan lagi perjalanan dan singgah ke bengkel di seputaran Lhoksukon untuk memperbaikinya.

Demikian aktifitas yang dapat saya ceritakan hari ini, tetap sehat dan semangat berkarya di platform kebanggaan kita dan ucapan TERIMAKASIH atas dukungan dan perhatiannya.

^{Catatan : Penggunaan foto dokumentasi @steem.amal untuk postingan ini telah mendapat izin dari saudara @heriadi selaku koordinator tim steem amal untuk wilayah aceh utara.}