The Diary-Game [Senin, 23 Mei 2022] - Menikmati hari bersama keluarga

in Steem SEA2 years ago (edited)

Sesuai perintah pimpinan dilingkungan kerja Aku bahwa setiap Senin pagi akan dilaksanakan upacara penaikan bendera. Upacara ini bisa tidak dilaksanakan bila pada rentang waktu dari Senin hingga Sabtu ada hari upacara Nasional atau upacara hari besar di lingkungan TNI AL. Dan, hanya dilaksanakan upacara yang bersifat Nasional atau hari-hari TNI AL.

Screenshot_20220526_063503.jpg
Upacara Penaikan Bendera

Hal ihwal upacara ini diawali pada 23 Mei 2022 secara serentak di wilayah kerja TNI AL mulai dari kesatuan kecil Lanal hingga Mabesal. Tentunya untuk kelancaran pelaksanaan para pejabat upacara ditunjuk sebagai penanggung jawab setiap bidang. Dan, upacara di lingkungan TNI AL dilaksanakan upacara penaikan bendera merah putih.

Sebagai Inspektur Upacara (Irup) ditempat kami adalah Komandan Lanal. Kegiatan berlangsung khidmat dan lancar serta amanat atau arahan dari Irup sangatlah penting. Pesan agat disiplin tak pernah henti disampaikan oleh pimpinan. Jika semua prajurit disiplin, baik dalam kedinasan (sesama prajurit) maupun hubungan diluar kedinasan (sesama masyarakat) maka pelanggaran tidak akan terjadi.

Selesai upacara para prajurit sejenak istirahat dan dilanjutkan melaksanakan latihan pangkalan persiapan untuk penilaian dari Kolat Koarmada I. Untuk Aku bersama rekan lainnya duduk sejenak mendengar arahan dan informasi terkini dari Komandan.

IMG_20220523_135243.jpg

IMG_20220523_132434.jpg
Makan siang bersama istri

Waktu pun berjalan, saat ini istri dan anak-anakku masih menikmati masa liburan di Sabang. Usai salat dhuhur Aku pulang kerumah untuk makan siang bersama keluarga. Anak-anak sepertinya belum lapar dan makan siangku ditemani oleh istri tercinta.

Lama nian tak ada yang temani makan siang. Sejuta bahagia walau sesaat waktu berjumpa keluarga rangkaikan kisah saat kini dilalui. Waktu istirahat siang tak lama dan kembali ke kantor hingga pulang kembali usai salat Ashar di Mesjid Ar-Rahman Mako Lanal Sabang.

IMG_20220523_184617.jpg
Hasil Tanaman Temulawak di halaman rumah

Tak ada program kemana-mana sore itu.Mengisi waktu menjelang magrib tiba Aku mencabut tanaman temulawak. Dirumah dinas ada beberapa tanaman dan pohon yang ada. Pohon pepaya yang tumbuh menjulang dengan hasil sudah beberapa kali dinikmati. Pohon tebu dari awal ditanam telah tumbuh sempurna walau air tebunya tak semanis gula. Pohon mangga dan alpokat masih kecil pastilah lama menunggunya bahkan hingga aku pindah nantinya. Ada juga pohon serai yang subur tak pernah kuambil manfaatnya. Tak kalah seru pohon keladi hutan tersusun rapi didepan rumah mengoda mata. Semuanya subur tumbuhnya dan pada sore itu tanaman temulawak yang Aku cabut. Tanaman yang mirip kunyit warnanya. Kuning pekat dan pastilah beda manfaatnya dan khasiatnya tak akan sia-sia. Untuk bunga beberapa bulan yang lalu ada sampai 40 pot dengan beraneka ragam modelnya, tapi sudah Aku kirimkan ke Medan melalui Kapal Perang yand tugas di wilayah Sabang dan kembali beroperasi di Belawan. Tanaman mampu membius kita untuk betah tinggal dirumah bagi yang menjiwainya.


Malam ini usai salat isya rupanya anak-anak minta makan malam ditepi pantai. Acirasa Coffee yang dekat menara Merah Putih. Usulan diterima, kapan lagi bisa bersama. Kami tiba dengan situasi berbeda. Pernah tatkala istri datang beberapa bulan nan lalu di tempat makan Acirasa Coffee dekat tembok pembatas laut ramai pengunjung. Sangkin ramainya sulit mencari kursi untuk makan. Antrian mengantar pesanan butuh kesabaran diri. Jika tidak maka angkat kaki mencari tempat lainnya.

IMG_20220523_212409.jpg
Makan malam bersama keluarga di Acirasa Coffee

Namun, saat ini Aku lihat suasana sangat berubah. Tampak kursi dan meja tak ramai pengunjung.Kelihatan sepi. Bahkan sebelum ke sana ada disebelah kiri jalan lokasi baru santai minum kopi ramai orang pengunjungnya. Sudah relatif adanya kalau sudah ada yang baru maka yang lama secara perlahan sepertinya ditinggalkan. Pesanan sudah tiba dan sambil makan menikmati deburan ombak pecah ditanggul penahan.Hanya kelihatan banyaknya sampah yang mengapung, mungkin akibat pasang air laut maka sampahnya menepi.

Tak lama berselang kami kembali. Aku mengantar anak-anak pulang yang tampak mulai mengantuk. Aku dan istri lanjutkan untuk menikmati suasana malam.
"Pa, kita lanjut minum kopi ya. Pingin kopi hitam",permohonan sang istri. "Oke Ma, kita habiskan waktu malam bersama", semangatku.
Pilihannya adalah D Sagoe Coffee. Lama juga kami duduk disana. Sang istri heran melihat Aku yang hampir beberapa orang kenal. Pastilah kenal sering menganjal perut disana. Dan, lemparan senyum menjadi awal terpaut hati untuk selalu bersilaturahmi.

Demikian rekan-rekan steemit yang tercinta kisah saya hari ini. Singkat saja kali ini. Lain waktu mengudara lebih lama lagi***

Sort:  
 2 years ago 

Hari yang sangat melelahkan, menikmati hari bersama keluarga sangatlah penting agar terjalin hubungan yang lebih harmonis dan terciptanya keluarga bahagia😊

Senang membaca potingan Bapak @hoesniy yang sangat luar biasa, ditunggu postingan diary selanjutnya😊👌

 2 years ago 

Terima kasih guruku yang baik dan peramah.

Description
Action
Plagiarism
Club 5050
Using Bot
Verified User
Steemexclusive Tag
Country Tag
Delegator
Beneficiary Rewards

Congratulations! Your quality content qualifies the Steem Global Curators guidelines.
SAVE_20220509_202000.jpg
Your post is upvoted using @steemcurator06 account by anroja. Continue making quality content for more support.

 2 years ago 

Thanks you very much. I hope, I can write history every day.